menambah penghasilan

menambah penghasilan

Menambah Penghasilan - Strategi mendapatkan penghasilan lebih itulah pokok pembahasan dunia kerja hari ini, sekedar info bagi Anda yang ingin belajar komputer baik itu software maupun hardware, silahkan belajar di teknik komputer silahkan di klik link nya.

Sekarang ini, yang namanya kesetiaan sudah nyaris punah (terutama dalam dunia kerja). Pada masa krisis sekarang ini perusahaan dapat dengan mudah membatalkan kontrak kerja, dan pengurangan karyawan dalam perusahaan adalah suatu hal yang biasa. Bukti-bukti menunjukkan bahwa mereka yang tetap dalam satu pekerjaan kenaikan upahnya lebih sedikit dibanding mereka yang menjadi kutu ’loncat’. Jadi buat anda yang ingin mendapat penghasilan tinggi dalam waktu relatif singkat, inilah kiat-kiatnya :

1. Gonta-ganti pekerjaan adalah sebuah strategi
Bekerja di satu perusahaan selama 10 atau 20 tahun adalah strategi lama, yang saat ini sangat riskan untuk dilakukan. Buktinya telah banyak kasus di mana perusahaan melakukan PHK pada karyawan, menutup divisi atau hal-hal lainnya yang dapat membuat perusahaan tersebut meraih keuntungan atau menjadi lebih kompetitif menghadapi persaingan.

2. Buka mata terhadap segala kemungkinan pekerjaan baru
Lakukan riset mendalam tentang perusahaan atau industri apa dalam pekerjaan anda yang sedang booming saat ini. Amati terus perkembangan pasar dan kesempatan yang ada. Namun selama anda masih bekerja di perusahaan anda yang sekarang, tetaplah bersikap setia. Selesaikan pekerjaan sebaik-baiknya meski (mungkin) tak lama lagi anda berencana untuk keluar.

3. Berhenti saat di puncak
Bila anda keluar dari pekerjaan, pastikan bahwa hal tersebut dilakukan bukan karena pekerjaan anda mulai kacau atau anda bermasalah dengan atasan. Berhenti saat masih di atas akan membuat nilai anda di tempat anda hendak melamar lebih tinggi.

4. Hargai diri sendiri dengan nilai tinggi
Posisikan diri anda sebagaimana perusahaan yang sedang berusaha menciptakan/memasarkan sebuah produk baru. Tanyakan diri anda apa yang harus anda lakukan supaya berada dalam posisi menguntungkan (yang ujung-ujungnya
adalah meraih kesuksesan di masa depan). Jangan menunggu sampai pasar yang datang pada anda.

5. Buat rencana kecil sebelum interview
Jangan presentasikan diri anda dengan cara konvensional, tunjukkan pada mereka apa dan bagaimana anda dapat berperan. Pendekatan ini dengan jelas akan membedakan anda dari para kandidat lain.

6. Perlakukan dirimu dan usaha kecil tersebut dengan semangat tinggi
Lupakan penghargaan-penghargaan yang pernah anda dapat di pekerjaan sebelumnya, saatnya anda berjuang lagi untuk mendapatkan pujian-pujian berikutnya. Simpan pertanyaan "kompensasi apa yang akan diberikan pada perusahaan kepada saya", setidaknya sampai akhir wawancara.

Itulah strategi yang bisa kita terapkan agar kita dapat Menambah Penghasilan di dunia kerja, jangan lupa follow blog ini dan selanjutnya Anda dapat membaca artikel Resep Sehat, kali ini akan membahas hidup sehat dan berbahagia, silahkan diklik linknya, sekian untuk hari ini dan semoga bermanfaat.

Gaji Besar

gaji besar

Gaji Besar - Memperoleh gaji lebih besar di perusahaan baru itulah pokok pembahasan artikel dunia kerja kali ini, sekedar info, bagi kalian yang mau belajar komputer silahkan klik teknik komputer disana pembahasan seputar dunia komputer, oke kembali ke pokok pembahasan.

Percaya atau tidak, banyak orang yang gelagapan saat ditanya oleh pewawancara : Berapa gaji yang anda inginkan? Anda menjawab terserah, jangan salahkan perusahaan jika gaji anda ditekan sekecil mungkin. Beberapa orang memilih cara mengalihkannya dengan balik bertanya : Sebenarnya berapa gaji ideal di posisi ini, namun hal ini dapat menjadi bumerang bagi anda karena bisa saja si pewawancara mengarang besar gaji di posisi tersebut (yang tentu saja lebih kecil dari standar).

Sebenarnya masalah negosiasi besar gaji yang akan diperoleh tidak terlalu rumit, asalkan anda mengikuti aturan-aturan sederhana berikut dan mempersenjatai diri anda dengan percaya diri, akal sehat, dan sedikit riset. berikut tips-tipnya :
1. Lakukan penyelidikan
Sebelum memasuki tahap negosiasi gaji, anda harus terlebih dahulu menyiapkan diri anda dengan mengadakan riset, yang tujuannya adalah supaya anda mengetahui nilai pasar anda. Perhitungkan pengalaman anda di bidang tersebut, proyek-proyek yang pernah anda tangani, kemampuan anda mengambil inisiatif, dan mengetahui iklim ekonomi yang ada saat ini. Kontak dengan organisasi profesional dan mencoba beberapa perusahaan lain sebelum menentukan pilihan akan memberikan anda gambaran yang lebih jelas berapa kisaran gaji posisi yang anda incar saat ini.

2. Jujur
Seandainya ditanya berapa gaji anda sebelumnya, jangan melebih-lebihkan penghasilan sebelumnya. Anda tidak akan pernah tahu apakah perusahaan baru anda akan mengecek ke tempat kerja anda sebelumnya. Banyak pekerjaan yang hampir diraih oleh seseorang akhirnya lenyap hanya karena si pelamar melakukan kebohongan (yang kelihatannya kecil namun berdampak besar ini).

3. Tembak langsung
Lawan ketakutan (atau keengganan anda memulai lebih dulu) dengan jurus tembak langsung, ajukan nilai gaji yang anda harapkan begitu ditanya. Hal yang perlu diingat : seandainya anda mengajukan nilai gaji terlalu tinggi, anda selalu mempunyai kesempatan untuk menurunkan tawaran anda (sekaligus terlihat sebagai calon pegawai yang memiliki motivasi tinggi). Namun sekali anda mengajukan tawaran terlalu rendah, nyaris mustahil untuk menaikkannya kembali.

4. Jangan campur adukkan urusan bisnis dengan pribadi
Menjalankan sebuah perusahaan adalah bisnis, jadi jangan heran bila pewawancara anda berusaha menekan anda hingga menerima gaji serendah mungkin (itu memang tugasnya sih!). Ada hal yang tidak boleh anda lupakan : menjalani wawancara bukan berarti anda tampil semanis mungkin, jangan pernah meminta maaf atau mundur menghadapi gertakan. Tampilkan diri dengan penuh kepercayaan diri (namun dengan tetap berlaku sopan dan hormat pada pewawancara).

5. Lakukan tawar-menawar
Seandainya gaji yang ditawarkan tidak sesuai dengan harapan anda (namun lebih dari cukup untuk menutupi pengeluaran anda), tidak ada salahnya anda mencoba melakukan tawar-menawar misalnya dengan mengajukan satu minggu ekstra untuk liburan, waktu kerja yang fleksibel, bagian kepemilikan, atau jadwal pembagian bonus. Jangan salah, nilai bonus terkadang cukup besar lho, bisa mencapai 10 sampai 20 persen gaji anda.

Pada akhirnya, ketekunan anda dalam melakukan penyelidikan, kejujuran, dan keyakinan diri yang cukup adalah cara terbaik untuk memastikan anda mendapatkan pekerjaan yang anda inginkan (yang juga memenuhi syarat-syarat yang anda minta). Belajarlah menjadi negosiator yang baik, bahagiakan diri anda dan (mudah-mudahan) gaji anda lebih besar.


Baik kita telah menyimak cara untuk negosiasi agar mendapatkan Gaji Besar, terus ikuti update artikel dunia kerja dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya lanjutkan bacaan Anda dengan klik Resep Sehat agar kita mendapatkan hidup yang sehat, semoga bermanfaat.

Wawancara Pekerjaan



Wawancara pekerjaan - Hal-hal yang perlu dipersiapkan saat wawancara, dunia kerja akan membahasnya, untuk info bagi Anda yang membutuhkan artikel komputer bisa klik teknik komputer, oke mari kita bahas mengenai persiapan wawancara pekerjaan.

Persiapan, banyak orang yang menganggap hal ini tidak perlu dalam melamar pekerjaan.
Tampil saja sebagaimana adanya dan biar perusahaan yang menilainya, begitu pendapat sebagian orang. Pendapat ini memang benar, namun banyak yang salah kaprah mengartikan ungkapan di atas. Tampil apa adanya berarti anda tidak melakukan kebohongan, tapi itu bukan berarti anda tidak mempersiapkan diri dengan baik. Berangkat perang tanpa mengetahui musuh sama saja dengan bunuh diri, begitu kata pepatah kuno.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk lebih meyakinkan calon perusahaan anda berikutnya bahwa andalah yang mereka cari :
  • Bicara rinci saat wawancara
Cari tahu lebih banyak tentang posisi yang ditawarkan, perusahaan dan produk/pelayanan yang ditawarkan. Semakin banyak anda tahu tentang posisi yang anda lamar akan semakin baik. Selain itu, persiapan akan membuat anda tampil percaya diri sendainya ditanya mengenai hal-hal spesifik menyangkut perusahaan atau pekerjaan anda.
  • Bawa salinan dari resume anda
Tujuannya adalah sebagai cadangan dan berjaga-jaga, siapa tahu diperlukan.
  • Lakukan kontak mata
Saat diwawancara, jangan menunduk. tatap langsung mata pewawancara setiap kali anda ingin memberikan jawaban. Dengan melakukan hal ini, anda akan dianggap sebagai seseorang yang percaya diri dan fokus pada tujuan.
  • Tunjukkan minat dan antusiasme anda terhadap perusahaan
Tunjukkanlah minat bahwa Anda tertarik dengan posisi yang perusahaan tersebut tawarkan, berikan jawaban sebaik dan se efesien mungkin.
  • Berpakaian secara profesional
Arti kata ’profesional’ di sini bisa berarti banyak hal, terutama di masa sekarang ini. Seandainya anda bingung, gunakan saja setelan putih hitam seperti yang biasa dipakai orang yang melamar pekerjaan. Yang paling penting adalah tampil rapi dan sopan. Percaya atau tidak, kesan pertama itu penting lho!
  • Jawab pertanyaan dalam waktu 60 detik
Anda mungkin tidak ingin terlihat sebagai seseorang yang pasif, namun omongan yang terlalu panjang akan membuat pewawancara bosan dan mencoret anda dari daftar calon favoritnya. Jelas, tegas, dan tepat pada sasaran adalah tujuan yang harus diutamakan.
  • Dengar dan jawab pertanyaan secara langsung
Seandainya anda merasa ada hal yang tidak jelas, tanyakan langsung untuk klarifikasi. Hal ini juga berguna untuk menghindari kesalahpahaman di masa mendatang.
  • Jelaskan prestasi yang pernah anda buat
Jangan pernah sungkan untuk menjelaskan proyek apa saja yang pernah anda kerjakan di perusahaan sebelumnya. Persiapan diri untuk melakukan penjelasan akan mempengaruhi bagaimana performa anda di pekerjaan yang anda incar tersebut.
  • Bertanya
Yang dimaksud bertanya di sini bukanlah pertanyaan-pertanyaan klise. Pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan tajam akan menunjukkan bahwa anda adalah orang yang
proaktif (dan memberikan kesan bahwa anda adalah orang yang tepat dan mempunyai visi untuk memajukan perusahaan).
  • Kirim ucapan terima kasih dua hari setelah wawancara
Tunjukkan bahwa anda berminat dengan posisi yang ditawarkan dan ucapkan terima kasih pada pewawancara anda karena telah meluangkan waktunya untuk anda. Meski
anda tidak mendapat pekerjaan tersebut, namun dengan memelihara hubungan baik siapa tahu bila ada posisi yang lebih baik anda menjadi orang pertama yang dihubungi.
Itulah tips mengenai Wawancara Pekerjaan yang telah kita bahas di blog dunia kerja ini, selanjutnya mari kita membaca artikel Hidup Sehat, kali ini membahas apa saja sih sarapan yang sehat itu, semoga bermanfaat.

mencari pekerjaan

mencari pekerjaan

Mencari pekerjaan - Tetap optimis saat mencari pekerjaan, itulah pembahasan kita di blog dunia kerja kali ini, sedikit info jika Anda membutuhkan artikel tentang dunia komputer, Anda bisa klik teknik komputer, disana di bahas berbagai macam yang berhubungan dengan komputer baik hardware maupun software, oke mari kita lanjutkan kembali pokok pembahasan dan bacaan artikel kita.

Siapa bilang mencari pekerjaan itu gampang? Rasanya kalimat itu sering sekali diucapkan oleh semua orang dengan merujuk pada kenyataan yang ada sekarang ini. Namun tahukah anda bahwa rasa frustrasi menunggu datangnya panggilan itu jauh lebih menyiksa? Hal itu dikarenakan ketidakpastian yang melanda, yang membuat perasaan jadi tidak karuan. Memang banyak orang yang memilih untuk bersikap masa bodoh dan cuek, namun berapa lama sih hal itu bisa bertahan, apalagi kalau panggilan itu tidak kunjung datang?

Jangan remehkan rasa frustrasi ini, karena efeknya bisa panjang. Bisa-bisa saat anda benar-benar mendapat panggilan, lamaran anda ditolak hanya karena pembawaan atau raut muka anda yang kusut sebagai efek lanjutan dari rasa kesal tersebut. Mempertahankan keyakinan dan motivasi memang sangat vital dalam fase ini, namun dengan kiat-kiat berikut, pertahankan pemikiran positif anda.

1. Rajin-rajinlah ngobrol dengan teman
Akan lebih baik bila dalam situasi sulit seperti ini, anda mempunyai seorang teman sebagai tempat curhat. Ingat-ingatlah saran-saran yang diberikannya, siapa tahu bermanfaat bagi anda. Atur waktu teratur untuk bertemu dan berdiskusi, semakin banyak masukan yang diberikan semakin baik bagi anda.

2. Buat catatan
Tetaplah hidup teratur dengan menyimpan catatan-catatan tentang nomor telepon atau kapan dan kemana saja kita mengirim lamaran pekerjaan. Dengan mencatat hal-hal kecil namun penting tersebut, akan lebih mudah saat melakukan follow-up.

3. Bagi waktu dengan baik
Atur dan tentukan berapa lama waktu yang akan dihabiskan untuk membuat surat lamaran yang akan dikirimkan, melakukan riset pasar melalui website atau hal-hal lain yang menyangkut lamaran pekerjaan. Dengan begitu, kita tidak berharap terlalu banyak atau merasa kecewa saat tidak mampu menyelesaikan apa yang telah ditargetkan tepat pada waktunya.

4. Tentukan tujuan
Motivasi adalah hal yang paling penting dalam mempertahankan harapan dan tidak putus asa, jadi jangan buat target yang terlalu muluk-muluk. Tetaplah realistis dan
berusahalah untuk dapat konsisten menjalankannya. Sebagai contoh, jangan sampai anda berencana untuk melakukan puluhan kali telepon dalam satu hari -- anda hanya akan menjadi depresi bila target tersebut tidak tercapai.

5. Perkuat keyakinan diri
jangan biarkan diri anda larut dalam frustrasi berkepanjangan! Bila anda memerlukan peralatan kosmetik baru (parfum atau lipstick misalnya), makan dessert yang enak, atau melakukan massage hanya supaya anda merasa lebih baik, lakukan saja. Lakukan apapun yang bisa membuat perasaan anda lebih baik, sejauh hal itu tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. Dengan begitu, saat dipanggil untuk wawancara anda dapat tampil lebih percaya diri dan tenang.

6. Kumpul dengan teman-teman
Sediakan waktu misalnya sekali dalam seminggu atau sebulan untuk berkumpul dengan teman-teman anda (yang mungkin senasib), tanya perkembangan masing-masing termasuk menjelaskan tentang perkembangan anda sendiri. Usahakan agar suasana berlangsung santai dan tidak mengeluarkan banyak uang. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang berusaha mencari lowongan selama 24 jam, jadi tetaplah bergaul!

Oke segitu dulu tips Mencari Pekerjaan di blog dunia kerja kali ini, ikuti terus update artikel nya dengan follow blog ini, selanjutnya Anda dapat melanjutkan bacaan Resep Sehat agar membantu Anda menjalani hidup dengan sehat, artikel yang diulas kali ini menentukan makanan dalam berdiet, semoga bermanfaat.

Masalah Kerja

masalah kerja

Masalah kerja - Pembahasan dunia kerja kali ini akan membahas cara mengatasi gangguan saat kerja. Sekedar info bagi Anda yang membutuhkan artikel seputar komputer silahkan kunjungi teknik komputer, oke mari kita bahas pokok pembahasan mengenai cara mengatasi masalah kerja.

Dalam sebuah kesempatan, pengarang buku terkenal John Naisbitt mengemukakan konsep ’high-tech/high-touch’. Dikatakannya bahwa semakin banyak seseorang terlibat aktivitas yang bersifat high-tech (misalnya bekerja berjam-jam sendirian di depan komputer), maka semakin banyak dibutuhkan interaksi yang bersifat high-touch. Kata high-touch di sini bukan dimaksudkan sebagai arti yang harafiah -- Anda tidak perlu sampai memeluk rekan kerja setelah seharian di depan komputer, tapi mungkin lebih ke arah pembicaraan yang menyenangkan dan dapat membantu menghilangkan kejenuhan.

Berapa lama seseorang dapat bekerja di depan komputer sebelum akhirnya membutuhkan waktu jeda untuk berinteraksi dengan orang lain sangat bervariasi, tergantung pada kepribadian masing-masing orang dan keadaan. Waktu yang dibutuhkan mungkin selama satu jam, satu hari penuh atau bahkan lebih lama lagi. Kebutuhan untuk menyeimbangkan hidup kita dengan interaksi yang bersifat high-touch akan semakin meningkat seiring dengan semakin dalamnya keterlibatan tehnologi dalam pekerjaan kita. Dengan memahami apa yang kita butuhkan, kita akan mampu menyelesaikan dua hal: pekerjaan dan tidak tertinggal gosip/berita terkini tentang perkembangan dunia sekitar.

1. Cermati jam biologis Anda.
Perhatikan bila anda mulai merasa mendapat tanda-tanda berikut : leher kaku, mata mulai mengalami keletihan, sakit kepala atau punggung terasa pegal. Gejala-gejala tersebut bisa jadi timbul karena kejenuhan berada di depan komputer dalam waktu lama. Untuk mengatasinya, lemaskan kaki dengan berjalan mengelilingi ruangan kerja atau ke ruang rekan anda, atau sekedar untuk berbincang-bincang dengan teman-teman sejawat.

2. Ukur berapa kadar keseimbangan high-tech dan high-touch yang Anda miliki.
Seandainya Anda berencana untuk bekerja seharian di depan komputer, rencanakan untuk menghabiskan waktu istirahat anda dengan berinteraksi (entah dengan rekan ataupun atasan tempat bekerja). Catat kegiatan tersebut selama beberapa waktu, dan cari waktu rata-rata berapa lama Anda dapat tahan bekerja sebelum beristirahat. Tentukan berapa lama waktu istirahat yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan high-touch, dan patuhi aturan yang telah Anda buat tersebut.

3. Jujur dan bersikap asertif dengan para pengganggu yang kronis atau bersikap seenaknya.
Saat Anda mulai merasa kerja terganggu karena pembicaraan teman-teman yang seolah tak ada ujungnya, utarakan secara langsung (lakukan dengan halus dan sopan).
Jangan berharap mereka dapat membaca pikiran atau bahasa tubuh yang Anda tampilkan.

4. Sadar bahwa ’gangguan’ yang dilakukan oleh rekan Anda mungkin adalah salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan high-touch mereka.
Bila Anda maka akan lebih sabar menghadapi para pengganggu, namun Anda sendiri harus mendahulukan apa yang telah menjadi komitmen sejak awal. Jangan biarkan pekerjaan terbengkalai hanya karena Anda dapat memahami kenapa rekan kerja bertindak seperti itu. Namun sekali lagi, itu bukan berarti Anda akan membiarkannya mengganggu pekerjaan yang sedang Anda tunda. Beranikan diri Anda untuk menyela pembicaraan seandainya merasa bahwa pembicaraan tersebut akan memakan waktu lama, sedangkan Anda sudah harus kembali ke pekerjaan yang sedang dikerjakan.

Oke sekian dulu pembahasan masalah kerja yang telah kita bahas di blog dunia kerja ini, selanjutnya Anda bisa melanjutkan bacaan Resep Sehat, agar anda mendapatkan panduan hidup sehat, semoga bermanfaat.

Rekan Kerja

Rekan Kerja

Rekan kerja - postingan Kali ini dunia kerja akan membahas mengenai bagaimana membina hubungan yang baik dengan rekan kerja, sebelumnya saya memberikan info buat Anda yang membutuhkan artikel seputar dunia komputer, Anda dapat membaca teknik komputer, baik mari kita bahas mengenai pokok pembahasan kali ini.

Meskipun rasanya ingin meledak, namun alangkah bijaksananya bila Anda tidak melakukan hal tersebut. Sebelum emosi lepas kendali, ingat bahwa hal tersebut akan mempengaruhi citra Anda di mata rekan kerja. Jangan-jangan mereka berpendapat, "Ah, Si A (Anda) sih orangnya gampang marah, dimintai tolong sedikit aja gak mau." Kenyataan membuktikan bahwa terkadang kita harus ''menuntun'' seseorang bagaimana supaya mereka memperlakukan kita seperti yang kita inginkan. Salah satunya adalah dengan sesekali membiarkannya ’memanfaatkan’ Anda. Dengan menyimak tips berikut, hindari bentrokan yang berbuntut persaingan tidak sehat dengan rekan kerja Anda.

1. Jaga emosi
Daripada memberitahu seeseorang dengan kalimat "Saya kan tidak bisa melakukan semuanya!" utarakan apa yang bisa Anda lakukan. Dengan begitu Anda bisa memberikan pengertian pada rekan kerja, dan membuatnya paham akan kesulitan.

2. Gunakan kata "Saya’
Satu kata yang hampir pasti membuat seseorang menjadi defensif dan membela diri dari tuduhan adalah "kamu". Komunikasi dua pihak langsung berhenti karena lawan bicara malah sibuk merencanakan strategi pembelaan diri dibandingkan mendengar penjelasan. Jadi untuk menghindarinya, tidak ada salahnya mulai berkata, "Sebenarnya saya ingin membantu, namun pekerjaan saya hari ini benar-benar sangat banyak. Bagaimana kalau rekan lain saja, kebetulan si A sangat ahli mengerjakan pekerjaan tersebut."

3. Hindari sindiran dan sarkasme
Menyindir seseorang dengan komentar-komentar yang kasar atau bersifat sarkastik cuma akan membuat kita merasa puas sesaat. Namun berikutnya, efek jangka panjang yaitu membuat situasi menjadi tambah buruk harus Anda terima yang pasti akan sangat menyusahkan. Sebisa mungkin hindari deh hal yang satu ini.

4. Jangan potong pembicaraan orang lain
Memotong pembicaraan orang lain bukan hanya merupakan kebiasaan yang tidak sopan dan sangat mengganggu, namun hal tersebut juga bisa memberikan efek berlawanan dari apa yang ingin kita dapatkan dari seseorang. Saat memotong pembicaraan, kita mungkin berpikir untuk tujuan baik yaitu mempersingkat pembicaraan sekaligus (mungkin) menjelaskan. Namun kenyataannya, malah bisa jadi orang yang disela tersebut jadi sebal terhadap tingkah Anda.

5. Ajukan pertanyaan sebagai klarifikasi, bukan untuk menuduh
Jangan memulai pertanyaan dengan kata "Kenapa?" karena itu hanya akan membuat seseorang merasa dihakimi dan kemudian mereka akan melakukan aksi defensif. Gunakan kata seperti "Siapa," "Apa," "Kapan," "Di mana" atau "Bagaimana" untuk membuka kalimat pertanyaan yang ingin Anda ajukan. Rasanya bila Anda mampu menampilkan sisi diri yang asertif, bicara berdasarkan fakta serta sopan, rekan-rekan kerja akan hormat dan segan. Selain itu ada keuntungan ektra : kalau Anda bisa diandalkan dan mempunyai hubungan baik dengan semua orang, siapa tahu ada kesempatan peningkatan karir tanpa diduga-duga.

Itulah tips dari blog dunia kerja yang mungkin bisa Anda praktekkan kepada rekan kerja Anda dan bisa membina hubungan yang lebih baik lagi dengan rekan kerja Anda, selanjutnya Anda bisa menyimak Resep Sehat, agar Anda mendapatkan tips sehat agar Anda sehat selalu, semoga bermanfaat.

Mengatur Waktu

Mengatur Waktu

Mengatur Waktu - Mengatur waktu kita agar lolos dari kejaran deadline, itulah tema artikel dunia kerja kali ini.
Bagi Anda yang membutuhkan panduan mengenai komputer silahkan kunjungi teknik komputer.

Oke mari kita bahas cara mengatur waktu kita;
Salah satu hal tersulit dalam kehidupan kerja profesional seseorang adalah mengatur waktu dengan baik. Untuk Anda yang berprofesi sebagai konsultan atau terpilih sebagai kepala untuk menangani sebuah proyek ataupun dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari, pasti sering menghadapi tuntutan untuk menyelesaikan proyek sesuai tenggang waktu/deadline yang telah diberikan sebelumnya. Tugas yang kelihatannya mudah ini dapat menjadi sulit bila Anda tidak berhati-hati, yang sering kali membuat waktu yang tersedia tidak cukup karena kita meremehkan hal-hal yang terdengar sepele. Ada beberapa cara untuk mengatasi hal ini.
  • Hal yang paling penting adalah memahami proyek yang akan Anda tangani.
Hal ini mungkin terdengar sangat simpel, namun banyak orang yang tidak menyadarinya. Tapi ada perbedaan yang dalam cara pandang antara klien atau manajer yang memberi tugas dengan Anda sebagai pelaksana tugas mengenai bagaimana cara menyelesaikan sebuah proyek atau bagaimana tampilan yang diharapkan. Ada baiknya Anda bertanya mengenai hal-hal detil seperti, "Apa yang Anda harapkan setelah proyek ini selesai?" "Bagaimana bentuknya setelah selesai?" dan sebagainya. Semakin banyak pertanyaan yang Anda ajukan, semakin besar kemungkinan Anda dan dia (klien/manajer) mampu menyamakan persepsi sehingga bentrokan yang mungkin terjadi mengenai proyek tersebut dapat dihindarkan.
  • Bagi proyek tersebut menjadi sub-sub bagian kecil.
Bagi tugas tersebut menjadi beberapa bagian kecil yang bisa dikerjakan secara terpisah, dan selesaikan berdasarkan urutan tugas. Hal ini akan memudahkan Anda dalam penyelesaian tugas, sebab sering kali bila tidak dibagi-bagi, sebuah tugas akan terlihat sangat banyak dan terlalu rumit untuk diselesaikan.
Setelah membuat daftar tugas yang akan dikerjakan, langkah berikutnya adalah mengerjakan tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Beri tanda check untuk setiap tugas yang telah diselesaikan. 

Kemudian simak kembali daftar tersebut dengan seksama dan tuliskan berapa banyak waktu yang dibutuhkan sebelumnya untuk menyelesaikan tugas yang sama. Dengan melakukan perbandingan, dapat diketahui sejauh mana Anda telah berhasil memperbaiki diri.

Lalu apa yang harus Anda lakukan dalam merencanakan tugas yang belum pernah dilakukan sebelumnya? Misalkan Anda mendapatkan kontrak sebagai konsultan untuk membuat sebuah situs baru. Mungkin Anda tahu banyak tentang program-program penunjang yang akan
digunakan untuk membangun, atau mungkin Anda mahir dalam desain grafis/tampilan situs.

Tapi satu hal yang menjadi kekurangan : Anda tidak punya pengalaman membuat situs sendiri, dan untuk melakukannya perlu bantuan orang lain. Untuk mengatasinya, bertanyalah pada teman Anda, siapa tahu ia pernah punya pengalaman membuat situs atau kenal dengan orang lain yang paham tentang seluk-beluk hal satu ini. Biasanya orang yang sudah profesional di bidang ini dengan senang hati akan memberikan masukan atau nasehat.

Yang sulit adalah bila ternyata kita meremehkan tugas yang diberikan, yang pada akhirnya tidak mampu diselesaikan tepat waktu. Kalau sudah begini, kira-kira apa yang harus dilakukan ya? Strategi pertama adalah menuliskan alasan-alasan mengapa keterlambatan itu terjadi, kemudian temui atasan atau klien Anda untuk bersama-sama mendiskusikannya. Mengakui kesalahan diri sendiri tanpa melakukan pembelaan sangat penting, bila kita mampu melakukannya, biasanya manajer atau klien kita akan berbesar hati memberi maaf (asalkan tidak terlalu sering).

Bukan tidak mungkin mereka memberikan masukan baru, sehingga dengan waktu ekstra maka tugas tersebut dapat diselesaikan dengan lebih sempurna dari sebelumnya. Seandainya mereka marah? Terima saja, toh itu adalah kesalahan kita sendiri, yang penting kita sungguh-sungguh berniat menebus kesalahan tersebut.

Oke sekian artikel mengenai Mengatur Waktu dari dunia kerja, selanjutnya Anda dapat membaca artikel Resep Sehat, agar Anda mendapatkan panduan hidup sehat, semoga bermanfaat.