Tips Mewawancarai Kandidat




Dengan pasar tenaga kerja yang sangat ketat saat ini, pengusaha tidak bisa terlalu pilih-pilih ketika harus merekrut staf baru. Biaya menyewa orang yang salah lebih tinggi daripada meluangkan waktu untuk menemukan seseorang dengan sesuai dan kepribadian yang tepat untuk bisnis anda. Lebih baik menemukan orang yang tepat sejak awal. Kunci untuk menemukan calon pegawai yang tepat adalah untuk berkonsentrasi pada kepribadian dan kualifikasi mereka. Gunakan tips dari artikel ini dan semoga dapat membantu pekerjaan anda lebih mudah dalam merekrut orang yang anda perlukan.


Teknik efektif wawancara
bukan hanya pencari kerja yang perlu menyiapkan diri untuk wawancara, anda juga sebagai pihak yang membutuhkan perlu persiapan. Seorang perekrut akan memerlukan pemahaman yang baik tentang individu yang memasukkan lamaran di perusahaan mereka. Anda harus berpikir tentang kepribadian calon yang ideal, dasar keterampilan, sikap dan kemudian menggunakan teknik wawancara yang menarik. Perjelaslah kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan, termasuk masukan yang anda harapkan dari kandidat anda. 


Siapkan Deskripsi Pekerjaan Untuk Kandidat
Bacalah setiap surat lamaran dan resume yang anda terima sebelum bertemu dengan mereka supaya anda mengerti pengalaman mereka. Ini juga akan memberi anda celah untuk mengajukan pertanyaan. Siapkan terlebih dahulu list pertanyaan wawancara yang meliputi keterampilan dasar yang anda butuhkan serta sedikit pertanyaan yang akan membantu anda menilai perilaku kandidat. Menggunakan pertanyaan yang sama untuk masing-masing kandidat yang diwawancarai lebih adil dan membuat anda lebih mudah dalam mengambil keputusan. Juga awali interview anda dengan sedikit basa-basi dan mengajukan pertanyaan yang lebih mudah terlebih dahulu.


Lebih Banyak Mendengarkan Daripada Berbicara
Perhatikan petunjuk non-verbal seperti bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Jelaskan proses rekrutmen dan tetap dalam suasana yang santai. Kepribadian di masa lalu kandidat adalah cara yang bagus untuk memahami bagaimana mereka akan bertingkah laku di masa mendatang. Gunakan pertanyaan pas untuk mengetahui bagaimana kandidat menanggapi situasi yang sebelumnya mirip dengan pekerjaan mereka, atau memberi mereka contoh permainan peran dan bertanya apa yang akan mereka lakukan. Teknik ini akan memberikan anda wawasan yang baik tentang sifat, karakteristik dan kompetensi para kandidat.


Ajukan Pertanyaan Non-kerja Terkait
Cari tahu apa yang mereka lakukan untuk menikmati waktu luang atau mungkin hobi yang mereka miliki. Dari sini anda dapat menilai bagaimana kepribadian masing-masing individu.


Pertimbangkan Insting Anda
Dengan semua teknik yang tersedia untuk menilai calon yang sesuai, perasaan anda juga bisa menjadi indikator penting. Jika anda telah selesai melakukan wawancara dan dalam hati anda mengatakan bahwa kandidat tesebut tidak akan terlalu baik untuk bisnis anda mungkin sebaiknya dengarkan insting anda tersebut. Memang sedikit sulit untuk merekrut orang yang tepat untuk membantu bisnis anda berkembang ke depannya tetapi dengan teknik interview yang tepat saya yakin anda bisa mengambil keputusan yang tepat juga.


Cek Referensi
Setelah memilah-milah surat lamaran dan resume dari para kandidat, membuat daftar pendek, wawancara, tes psikometri dan mendengarkan naluri anda, ada satu lagi tugas yang bisa anda terapkan untuk memastikan anda telah memilih orang yang tepat untuk bisnis anda yaitu cek referensi mereka. Anda bisa bertanya bagaimana cara kandidat tersebut dalam mengatasi situasi pekerjaan dan lingkungan kerja tertentu untuk menilai apakah kepribadian mereka sudah cocok dengan bisnis anda. 


Semoga tips mewawancarai kandidat ini bisa membantu anda dan perusahaan dalam hal perekrutan kandidat yang cocok dengan bisnis yang anda jalani. Jika anda sudah siap tinggal pasang iklan lowongan kerja bisa di media cetak atau melalui internet.


Tips Untuk Membuat Surat Lamaran Kerja



Surat lamaran kerja merupakan surat yang wajib anda tulis untuk menyampaikan maksud anda melamar pekerjaan sesuai posisi yang tersedia di sebuah kantor atau perusahaan. Surat lamaran kerja menjadi faktor penting yang menentukan ditindaklanjuti atau tidaknya lamaran anda.


Karena itu sejumlah hal yang berhubungan dengan isi dan penulisan surat lamaran perlu anda perhatikan, seperti di bawah ini;


Untuk Pekerjaan
Para pencari kerja sering mengirim surat lamaran beserta resume atau cv sebagai cara untuk memperkenalkan diri kepada pihak manajemen perusahaan yang potensial dan menjelaskan kalau mereka layak untuk menempati posisi yang mereka butuhkan. Perusahaan sering menggunakan surat lamaran kerja sebagai cara untuk menyaring para pelamar.
Sebuah surat lamaran kerja biasanya dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

  • Perkenalan diri dari pencari kerja kepada perusahaan dan sekaligus menginformasikan darimana pelamar mengetahui lowongan kerja tersebut.
  • Pengalaman yang dimiliki oleh pencari kerja yang berhubungan dengan lowongan kerja tersebut.
  • Uraian alasan kenapa perusahaan harus memilih anda untuk mengisi lowongan kerja tersebut.

Format
Surat lamaran biasanya satu halaman saja yang terdiri dari bagian kepala surat, isi dan penutup.


Kepala Surat
Surat lamaran menggunakan gaya surat standar dengan mencantumkan nama, alamat, nomor telepon atau email, tanggal penulisan lamaran. Pastikan tulisan anda mudah dibaca. Selanjutnya tulis nama yang dituju dan jabatannya ditambah nama perusahaan, alamat kota dan kode pos. Baru kemudian salam pembuka untuk pihak yang dituju seperti "Dengan Hormat Kepala Personalia"


Isi
Pendahuluan bisa diisi pengantar singkat menyatakan posisi tertentu yang diinginkan. Selanjutnya utarakan mengapa anda sebagai pencari kerja tertarik pada pekerjaan tersebut. Hal-hal yang dibahas biasanya termasuk keterampilan, kualifikasi dan pengalaman kerja di masa lalu.


Penutup
Bagian ini bisa diisi dengan harapan anda kepada pihak perusahaan untuk menerima balasan atas surat lamaran anda tersebut. Jangan lupa mencantumkan tanda tangan dan nama lengkap anda sebagai akhir penulisan surat lamaran.

Resume Bagian Dari Surat Lamaran Kerja



Resume merupakan bagian penting dari surat lamaran kerja. Karena itu isinya wajib anda prioritaskan. saya memberikan saran bagaimana untuk membuat resume yang baik dan benar. Baiklah, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan resume.

  • Format & Penyajian
Perhatikan persyaratan yang diajukan. Kebanyakan organisasi atau perusahaan dengan senang hati menerima resume dalam bentuk word document dan disimpan dalam file sebagai .doc atau mempertahankan format dan font dalam resume anda yang disimpan dalam format PDF. Tetapi anda harus yakin bahwa perusahaan mau menerima file dalam bentuk PDF jika tidak sebaiknya anda mengunakan font standar untuk menjaga file diterima oleh perusahaan tanpa ada masalah. Perusahaan atau organisasi yang lebih besar biasanya menggunakan sistem aplikasi elektronik dimana resume disebarkan di dalam kantor melalui email atau fotocopy. Buatlah resume yang singkat, padat dan jelas sehingga gampang dimengerti dengan hanya membacanya sekilas. Resume diusahakan ditulis maksimal 2 halaman.
  • Data-data Pribadi
Untuk data-data pribadi sebaiknya nama, alamat, nomor telepon dan alamat email ditulis di bagian paling atas. Sebaiknya jangan memasukkan nomer telepon kantor kecuali anda memiliki kantor atau ruangan pribadi dimana anda bisa mengangkat telepon tanpa ada yang mendengar. Jika anda menggunakan handphone pastikan anda bisa menjawab telepon kapan saja ketika pihak perusahaan menghubungi anda.
  • Riwayat Pekerjaan
Menulis riwayat pekerjaan bisa dimulai dari pekerjaan yang masih anda lakukan saat ini lalu bisa ke pekerjaan sebelumnya. Jika anda baru lulus SMA/SMK tentunya belum bisa memiliki daftar riwayat pekerjaan. Perhatikan, dalam menulis riwayat pekerjaan sebaiknya jagan hanya menulis tugas dan tanggung jawab yang dilakukan dan lamanya bekerja, tapi sebaiknya anda juga menekankan prestasi anda dan tunjukkan bagaimana anda berpartisipasi dalam perusahan. Sampaikan ini dengan singkat dan tidak bertele-tele.
  • Pendidikan
Mulailah dengan tingkat pendidikan tertinggi  seperti halnya menulis riwayat pekerjaan yang di mulai dari pekerjaan yang masih anda kerjakan atau yang baru saja anda tinggalkan. Jika anda memiliki riwayat kursus atau pernah mendapatkan beasiswa sebaiknya anda masukkan juga dalam daftar riwayat pendidikan anda.


Semoga artikel yang saya tulis ini bisa membantu teman-teman semua supaya sukses dalam mendapatkan pekerjaan.

Cara Mengantisipasi Pemecatan Kerja

Pemecatan memang masih menjadi hal yang menakutkan bagi karyawan suatu perusahaan. Cara mengantisipasi PHK atau pemecatan juga tidak bisa dibilang mudah karena membutuhkan proses. Mencari pekerjaan saat ini gampang-gampang susah. Gampang jika kita bersedia mengambil pekerjaan yang biasa saja dengan gaji standar. Susah jika kita ingin bekerja sesuai harapan dan dengan gaji diatas standar.

Pemutusan Hubungan Kerja atau pemecatan memang cukup sering terjadi di kantor atau perusahaan yang memiliki manajemen yang lemah sehingga kalah bersaing dengan perusahaan-perusahaan sejenis. Kita juga tidak bisa menyalahkan perusahaan yang mem-PHK karyawannya karena semua dilakukan untuk                menyelamatkan perusahaan dari kebangkrutan atau mencegah PHK besar-besaran. Yang bisa kita lakukan adalah mengantisipasi PHK atau pemecatan itu sendiri sehingga kita siap dan tidak terlalu kecewa. 

Sebenarnya tanda-tanda perusahaan sudah tidak sehat bisa kita ketahui dari keterlambatan pembayaran gaji, bos sering marah-marah, tidak mendapat THR atau juga bonus kerja dipotong. Nah, jika gejala ini terjadi mulailah mengantisipasi PHK yang bisa saja terjadi sama kamu. Simak cara mengantisipasi PHK atau pemecatan di bawah ini.

Bersikap Tenang
Memang siapa pun yang mendengar kabar pemecatan pasti panik tapi ingatlah selalu rejeki dan pekerjaan juga diatur oleh yang diatas. Selain itu perusahaan pasti memberi kita pesangon kok untuk kebutuhan hidup beberapa bulan ke depan, jadi jangan terlalu khawatir.

Perhitungkan Pengeluaran
Mulai irit dan pangkas pengeluaran yang tidak penting. Hal ini untuk mengantisipasi kekurangan dana yang mungkin kita perlukan seandainya jumlah pesangon yang kita terima terbatas dan kita masih menganggur.

Mencari Celah Lowongan Kerja
Kita harus mulai aktif mencari peluang atau lowongan kerja dari koran, internet, keluarga atau teman. Siapa tahu dari mereka kita bisa mendapatkan informasi pasti mengenai ketersediaan pekerjaan yang sesuai keahlian kita.

Tambah Keterampilan
Menambah keahlian kita di bidang tertentu juga perlu mengingat persaingan dunia kerja yang semakin meningkat sehingga satu keahlian atau keterampilan tidaklah cukup. Ikuti kursus sesuai bidang yang diminati kemudian tekuni untuk memperpanjang daftar keterampilan kita di CV atau resume.

Siapa pun pasti berharap pekerjaan mereka lancar dan perusahaan stabil sehingga bisa bekerja dengan tenang namun tidak ada salahnya sedikit mengetahui cara mengantisipasi PHK atau pemecatan.


Tips Negosiasi Gaji


Senang sekali rasanya jika pencarian kerja anda ternyata sudah berakhir. Anda sudah mendapat tawaran kerja dengan gaji pertama kerja yang lumayan dan beberapa tunjangan menguntungkan lainnya.


Tapi, tunggu dulu. Sebelum anda menyepakati tawaran kerja tersebut, lakukan penelitian untuk mengetahui seberapa kompetitif paket gaji pertama yang ditawarkan oleh pihak perusahaan. Anda bisa cari di internet, bertanya ke rekan-rekan yang mungkin memiliki profesi yang sama atau menghubungi pihak konsultan karir. Ingat selalu, jangan mengajukan negosiasi gaji pertama sebelum anda mengetahui informasi kisaran gaji orang-orang yang satu profesi dengan anda.


Sering sekali calon pekerja sudah merasa puas dengan datangnya tawaran pekerjaan plus mendapatkan gaji yang sesuai harapan sehingga merasa tidak perlu lagi negosiasi gaji. Namun penyesalan bisa muncul di kemudian hari setelah mengetahui gaji yang ditawarkan ternyata berada di bawah standar perusahaan. Jika seperti ini, anda sendiri yang akan “gelisah” di tempat kerja tentunya.


Jika pihak perusahaan menawarkan gaji sekian juta rupiah ke anda sebenarnya pihak perusahaan sudah memiliki antisipasi penawaran yang lebih tinggi dari penawaran pertama yang diajukan. Apalagi jika anda memiliki kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan. Secara umum anda bisa mendapatkan jumlah kenaikan di kisaran 10 persen dari penawaran gaji awal.


Selanjutnya, bagaimana cara negosiasi gaji yang sopan dan diplomatis. Jika suatu saat anda ditawarkan gaji misalnya sekian juta rupiah untuk posisi yang anda incar dan anda merasa gaji itu dibawah harapan, anda bisa menjawab “Saya sangat senang mendapatkan penawaran bekerja di perusahaan ini dan saya rasa saya memiliki pengalaman dan kualifikasi yang cukup baik. Oleh karena itu saya yakin kita bisa mendiskusikan kembali masalah gaji yang kiranya lebih berkenan”. Dari sini sudah mengindikasikan jika anda tertarik dan anstusias untuk berkarir di perusahaan tersebut sehingga peluang untuk negosiasi gaji ke arah selanjutnya bisa terbuka.
Nah, jika peluang itu muncul dan anda dipanggil untuk negosiasi gaji, anda bisa mengatakan “Berdasarkan pengetahuan saya tentang pekerjaan, kebutuhan perusahaan dan kualifikasi yang saya miliki, saya rasa wajar jika saya mendapatkan Rp.(…) lebih dari yang Bapak/Ibu tawarkan saat ini". Berikanlah nominal gaji yang anda harapkan berdasarkan penelitian anda serta tidak lupa mempertimbangkan tunjangan-tunjangan lainnya.
Semoga Bermanfaat.

Perusahaan yang Baik




Ciri perusahaan yang baik ternyata tidak dilihat dari jumlah karyawan, keuntungan yang didapat perusahaan atau jumlah gaji karyawannya. Ada beberapa hal lain yang ternyata bisa dijadikan tolak ukur bagi kita untuk mengetahui seperti apa ciri perusahaan yang baik atau sehat tersebut. Nah, berikut ini antara lain ciri-ciri perusahaan yang baik.
  • Jam kerja perusahaan jelas dan teratur serta ada uang lembur jika karyawannya terdesak pekerjaan yang menumpuk. Plus, hari Sabtu dan Minggu para karyawannya berhak untuk libur.
  • Semua anggota keluarga karyawan (istri/suami dan anak) mendapat tanggungan kesehatan. 
  • Perusahaan memberikan para karyawan hak untuk cuti tahunan lengkap dengan uang cuti minimal satu kali gaji.
  • Perusahaan yang baik memberikan bonus tahunan kepada karyawan minimal dua kali gaji.
  • Pengembangan diri dan kinerja karyawan sangat diperhatikan sehingga pelatihan, workshop atau outbound rutin diadakan oleh pihak perusahaan.
  • Perusahaan memberikan jenjang karir yang jelas untuk para karyawannya.
  • Untuk perusahaan yang benar-benar sehat dan bonafit terkadang memberikan tunjangan perumahan, kendaraan dan pendidikan untuk para karyawannya.
  • Terakhir, perusahaan yang baik akan memberikan pesangon dan tunjangan hari tua jika masa kinerja para karyawannya telah berakhir.
Bagi yang sudah bekerja poin di atas bisa dijadikan acuan untuk menilai keadaan perusahaan sekarang. Memang untuk bisa bekerja di perusahaan seperti ini tidaklah mudah. Biasanya pihak perusahaan akan mencari karyawan yang pintar dan bertalenta untuk mengisi posisi atau lowongan kerja yang tersedia setelah mengikuti serangkaian tes yang ketat. Namun jika perusahaan saat ini kita bekerja tidak bisa memenuhi semua poin di atas janganlah berkecil hati setidaknya yang harus bisa dipenuhi perusahaan yaitu tunjangan kesehatan, THR dan tunjangan hari tua. Jika ketiga hal tersebut dipenuhi perusahaan, sudah bisa kok dikategorikan ciri perusahaan yang baik.