Meningkatkan Produktivitas Kerja


 


Meningkatkan Produktivitas Kerja - Meningkatkan Produktivitas Kerja. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.


Berikut 10 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja Anda
  1. Tuliskan rencana kerja anda. Sebaiknya tulis di kertas atau papan yang mudah terlihat. Bukan di alat elektronik seperti handphone. Dan dalam setiap daftar rencana kerja anda, tentukan prioritas kerja anda. Buat prioritas dari yang menurut anda paling penting sampai yang kurang penting.
  2. Tuliskan aktivitas yang harus anda hindari. Selain memiliki daftar pekerjaan yang harus anda lakukan, tuliskan juga aktivitas tidak produktif yang harus anda hindari. Misalkan nonton televisi tanpa kenal waktu. Dan berjanjilah anda tak melakukan aktivitas-aktivitas tersebut sebelum pekerjaan-pekerjaan anda selesai.
  3. Lakukan pemanasan. Sebagian orang kadang memerlukan pemanasan sebelum bekerja. Misalnya dengan minum kopi atau teh terlebih dulu. Bila anda termasuk orang yang memerlukan pemanasan sebelum beraktivitas, lakukan saja. Yang penting, itu bisa membuat anda lebih enjoy dalam bekerja.
  4. Fokus pada apa yang anda kerjakan. Satu pekerjaan, satu waktu! Sulit kalau anda melakukan banyak hal dalam waktu bersamaan. Sebab fokus anda akan terbagi. Mulai dari tugas prioritas anda. Pusatkan perhatian dan konsentrasi anda untuk mengerjakan pekerjaan tersebut sebaik-baiknya. Jangan berpindah ke pekerjaan lain sebelum selesai. Ingat, fokus!
  5. Tetapkan batas waktu. Ini akan mendorong anda untuk mengerjakan setiap pekerjaan dengan cepat.
  6. Tandai pekerjaan yang selesai. Setiap daftar pekerjaan yang sudah selesai, tandailah. Boleh dengan memberi centang atau mencoretnya. Ini akan memacu anda untuk segera menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan berikutnya.
  7. Ambil istirahat. Tentukan waktu untuk beristirahat. Misalkan setiap dua jam sekali anda mengambil istirahat 15 menit. Ini bisa anda gunakan untuk meregangkan otot atau meminum teh hangat.
  8. Belajar membaca cepat. Tingkatkan terus kecepatan membaca anda. Tips membaca cepat seperti disampaikan di blog Fikrul Mustanir.
  9. Mengetik lebih cepat. Maksimalkan kesepuluh jari anda dan hapalkan shortcut khusus yang akan membantu anda mengetik lebih cepat.
  10. Patuhi peraturan anda. Rencana-rencana kerja yang sudah anda buat tadi bukan hanya untuk dipajang saja. Patuhi dan lakukanlah dengan sebaik-baiknya.

Itulah pembahasan mengenai Meningkatkan Produktivitas Kerja, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.

Agar Menjadi Atasan Disukai

atasan yang disukai



Agar Menjadi Atasan Disukai - Agar Menjadi Atasan Disukai. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.

Menjadi atasan alias bos baru menjadi tantangan sendiri bagi Anda. Di satu sisi, Anda harus mampu membuat bawahan Anda taat dan mau menuruti perintah Anda, disisi lain Anda harus membuat agar bawahan menyukai Anda dan tidak merasa tertekan. Untuk itu, dengan kedudukan yang baru berarti ada beberapa hal yang perlu Anda perbarui juga.
  • Mengenal Bawahan
Mengetahui nama-nama bawahan Anda menjadi kewajiban yang harus dipenuhi. Tetapi, mengenal disini tidak cukup hanya mengetahui nama. Anda juga harus mengetahui karakter dan kemampuan masing-masing bawahan. Anda dapat menyesuaikan cara Anda berbicara atau bertindak setelah mengetahui karakter masing-masing bawahan.

Misalnya, apakah bawahan Anda orang yang mudah tersinggung. Jika demikian, ketika akan memberi tugas atau koreksi Anda harus berhati-hati agar tidak menyinggungnya.
Dengan mengetahui karakter dan kemampuan anak buah, Anda dapat mendelegasikan tugas-tugas pada orang yang tepat sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jika ada bawahan yang kurang memiliki kemampuan untuk melakukan pekerjaan, Anda bisa membantunya secara khusus, misalnya dengan memberikan training sehingga anak buah Anda tidak merasa terbebani dengan tugasnya.


 
  • Belajar
Menjadi atasan baru bukan berarti kini Anda bisa bebas karena semua tugas bisa Anda berikan ke bawahan. Menjadi atasan berarti tanggung jawab Anda lebih besar. Kesalahan bawahan bisa jadi harus menjadi tanggung jawab Anda. Ini berarti Anda harus memastikan apa yang dikerjakan bawahan Anda sudah benar. Untuk mengetahui benar atau tidak, Anda perlu menguasai hal itu juga. Jika ini merupakan hal yang baru, berarti Anda perlu belajar tentang tugas-tugas ini.

Anda juga bisa kehilangan respek dari bawahan, jika mereka melihat Anda tidak menguasai hal yang Anda delegasikan. Kadangkala, mereka membutuhkan Anda sebagai tempat bertanya atau meminta saran Anda untuk mengambil keputusan. Agar mendapat jawaban yang tepat, tentu Anda harus belajar agar mngerti permasalahan secara menyeluruh.


  •  Ciptakan Keakraban
Walau kedudukan Anda lebih tinggi, ini bukan alasan bagi Anda untuk menjaga jarak dengan bawahan. Hilangkan sikap angkuh atau menjaga image secara berlebihan. Mungkin dengan berpikir bawahan Anda tidak setingkat dengan Anda atau pikiran bahwa agar mereka takut dan mau menuruti perintah Anda, maka Anda harus eksklusif.

Pikiran seperti ini tidak sepenuhnya benar. Akan lebih baik jika Anda mau berbaur dengan bawahan Anda dalam batas yang wajar. Memang harus ada sikap yang membuat atasan Anda merespek Anda, tetapi bukan berarti Nada harus benar-benar terpisah dari mereka. Sikap yang otoriter dapat membuat bawahan merasa kesal dan dapat membuat Anda kehilangan mereka. Salah satu hal yang dapat Anda lakukan agar tercipta keakraban diantara kalian misalnya dengan makan siang bersama atau pergi rekreasi bersama pada hari libur. Suasana yang akrab akan memudahkan mereka untuk menyukai Anda.

  • Siap Menerima Masukan
Masukan dari bawahan janganlah dianggap sebagai serangan untuk mengalahkan Anda. Coba dengarkan masukan mereka. Mungkin ada benarnya apa yang mereka sampaikan. Saran-saran ini jika direnungkan dan dibuat perbaikan tentu akan membuat diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Selain itu, dengan melihat sifat Anda yang mau menerima kritikan, bisa meningkatkan rasa respek mereka.
 
  • Perbaiki Penampilan
Jika sebelumnya Anda cuek dengan penampilan, ada baiknya Anda mulai mengubah kebiasaan ini. Penampilan memang bukan segalanya, tetapi penampilan akan mempengaruhi penilaian orang saat pertama kali berjtemu. Apalagi, sebagai atasan mungkin Anda harus presentasi atau meeting klien. Penampilan yang buruk dapat merusak citra perusahaan.

Sebagai atasan, Anda juga harus memberi teladan kepada bawahan, termasuk dalam hal penampilan. Anda tentu tidak merasa senang, jika penampilan Anda berantakan, maka dengan memberi teladan akan memudahkan jika akan memberikan saran tentang hal ini kepadanya. Penampilan yang bersih, rapi dan wangi dapat membuat mereka menghormati Anda dan mencegah pembicaraan yang tidak mengenakkan tentang penampilan Anda.
Menjalin kerja sama dan hubungan baik dengan bawahan harus terbina agar menghasilkan sesuatu yang baik. Dengan mewujudkannya, suasana akan menyenangkan dan pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Sehingga menambah nilai Anda di mata atasan.

Itulah pembahasan mengenai Agar Menjadi Atasan Disukai, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.

Tenang Sewaktu Dipecat




Tenang Sewaktu Dipecat - Tenang Sewaktu Dipecat. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.


Anda kami berhentikan dengan hormat!" Kata-kata tersebut merupakan kata yang mengerikan bagi banyak karyawan di suatu perusahaan. Dipecat atau di-PHK memang tidak menyenangkan. Selain akan menimbulkan masalah ekonomi, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) juga dapat menimbulkan beban emosi yang menyebabkan stres atau depresi. Bagaimana mengatasi masalah-masalah ini?

  • Mengatasi Beban Emosi
Hal yang membebani bagi seseorang yang diberhentikan dari pekerjaannya adalah kekuatiran tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup. Terlebih lagi jika Anda sebagai kepala keluarga atau tulang punggung keluarga. Di samping itu, dengan tidak bekerja dapat meruntuhkan harga diri seseorang.

Daripada menghabiskan energi untuk menguatirkan sesuatu berlebihan, akan lebih baik jika Anda menggunakan energi tersebut untuk melakukan hal yang lebih berguna. Pikirkan juga bahwa hidup akan berjalan, dan tidak perlu memikirkan hal yang sudah terjadi karena hal tersebut tidak dapat diulang. Lagipula, belum tentu semua yang Anda takutkan akan terjadi.

Terlalu menyesali yang sudah terjadi juga dapat membuat tubuh rentan terhadap penyakit. Jika Anda sakit, tentu akan membuat keluarga Anda semakin sulit dan merasa sedih. Maka jika Anda menyayangi mereka, berusahalah untuk tetap tenang dan mencari solusi dari masalah yang sudah terjadi.

Cara lain mengatasi masalah emosi adalah dengan merasa puas dengan keadaan yang ada. Berkurangnya penghasilan akibat PHK mungkin akan membuat Anda tidak bisa menikmati gaya hidup seperti sebelumnya. Semakin Anda memikirkan untuk menjalankan gaya hidup seperti sebelumnya, akan membuat Anda semakin tertekan.

Lihatlah keadaan orang lain yang gaya hidupnya lebih sulit dari Anda sehingga Anda dapat bersyukur dengan keadaan Anda sekarang walaupun Anda harus menyederhanakan kehidupan.

  •  Mengatasi Masalah Keuangan
Mau tidak mau, Anda harus berhemat akibat berkurangnya pendapatan akibat tidak bekerja. Salah satu cara agar dapat berhemat adalah dengan membuat anggaran rumah tangga keluarga. Dengan perencanaan yang matang, Anda dapat memiliki dana cadangan yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan.

Hal yang sama juga berlaku untuk Anda yang masih bekerja. Sebaiknya bagi Anda yang masih bekerja dibuat juga anggaran pendapatan dan pengeluaran keluarga, agar uang dari penghasilan tidak habis begitu saja dan dapat digunakan untuk keperluan tidak terduga.

  •  Tips Membuat Anggaran
Dalam membuat anggaran, beberapa hal yang harus dicatat adalah: Masukkan semua pendapatan yang diperoleh keluarga. Misalnya, pendapatan suami, istri atau anggota keluarga lain.

Tulis semua pengeluaran dan pecah menjadi beberapa kategori. Misalnya, pengeluaran wajib setiap bulan seperti biaya listrik, telepon, iuran sekolah, dll. Pengeluaran tidak wajib seperti biaya untuk hiburan, membeli perabot, dll. Jika pengeluaran dilakukan dengan uang tunai, Anda dapat menggunakan sistem amplop, yaitu dengan memasukkan uang ke dalam amplop-amplop yang sudah diberi kategori sejumlah uang yang sudah ditetapkan.

Sisihkan sejumlah uang setiap bulan untuk menabung. Hal ini, khususnya bagi Anda yang masih bekerja. Anda mungkin tidak merasa kekurangan dana, sehingga dapat menggunakan uang seenaknya. Tetapi, menabung sebagian uang merupakan hal yang penting. Dalam menabung hendaknya disisihkan secara rutin dan dalam jumlah yang sudah ditetapkan.
 
  •  Kendalikan Uang Anda
Selain membuat anggaran, Anda dapat meminimalkan pengeluaran uang dengan melakukan hal-hal berikut:
  1. Buat catatan saat akan berbelanja
    Anda hanya boleh membeli barang-barang yang ada di catatan. Dengan mencatat, perhatian seseorang tidak akan tersimpangkan keinginan untuk membeli barang-barang lain saat berbelanja.
  2. Pikirkan sekali lagi sebelum membeli
    Menurut survei, kebanyakan seseorang membeli sesuatu hanya berdasarkan keinginan saja atau mungkin karena ada diskon. Padahal barang tersebut tidak diperlukan. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli, pikirkan, apakah barang tersebut benar diperlukan? Apakah lebih ekonomis untuk membeli atau menyewa? Apakah ada benda lain yang bisa digunakan yang memiliki fungsi yang sama dengan benda yang akan dibeli ini?
  3. Hitung biaya transportasi
    Beli barang di tempat yang dikenal murah, tetapi perlu diperhitungkan biaya transportasinya. Apakah harga barang ditambah biaya transportasi masih lebih murah?
  4. Jangan terlalu sering belanja
    Berbelanja selain dapat menimbulkan godaan untuk membeli barang yang tidak diperlukan, juga akan menghabiskan biaya transportasi, biaya makan, minum, dan lainnya yang tanpa sadar menguras kantong Anda.
  5. Waspada kartu kredit
    Menggunakan kartu kredit saat membeli barang menjadi sangat mudah. Efeknya Anda dapat dibuat terlena karena saat berbelanja Anda tidak mengeluarkan uang sehingga seolah-olah masih ada cukup uang yang bisa diberikan barang lain. Namun, saat tagihan datang, Anda bisa dibuat kalang kabut mencari dana untuk membayar tagihan ini. Kartu kredit dapat mengacaukan anggaran karena sistem kartu kredit yang bayar belakangan, membuat dana cash Anda untuk bulan depan berkurang karena harus membayar tagihan kartu kredit bulan sebelumnya. Lihat artikel: Bijaksana Menggunakan Kartu Kredit.
  6. Kreatif
    Cari solusi untuk mengatasi masalah keuangan Anda. Untuk berhemat, Anda dapat mencari ide kreatif membuat suatu benda yang bernilai ekonomis sehingga dapat dijual dan menjadi tambahan penghasilan. Menanam sayuran pada taman merupakan tindakan kreatif karena dapat dijual atau dimakan sendiri yang dapat membantu masalah keuangan Anda.

  • Pekerjaan Alternatif
Jika setelah beberapa waktu, Anda masih belum menemukan pekerjaan kembali, jangan putus asa. Masih banyak peluang pekerjaan yang bisa Anda lakukan. Anda tidak selalu diwajibkan untuk bekerja di suatu perusahaan. Beberapa alternatif pekerjaan bisa Anda tekuni, misalnya:
  1. Freelance
    Anda bisa mencoba menjadi pekerja lepasan atau freelancer. Banyak hal positif yang bisa Anda lakukan jika menjadi freelancer. Baca tips menjadi freelancer pada artikel berikut: Sukses Bekerja Freelance.
  2. Wirausaha
    Anda juga bisa mencoba usaha mandiri atau wirausaha. Banyak orang yang dengan tekun dan ulet mengelola bisnis milik sendiri dan lebih berhasil ketimbang menjadi karyawan.
  3. Belajar keterampilan baru
    Jika Anda sulit menemukan pekerjaan di bidang pekerjaan Anda sebelumnya, mengapa tidak mencoba bidang pekerjaan lainnya? Misalnya dalam pekerjaan sebelumnya Anda adalah seorang tenaga di bidang keuangan. Mengapa Anda tidak mencoba misalnya menjadi tenaga kerja di bidang penjualan? Hal ini bisa meningkatkan kesempatan untuk mendapat pekerjaan kembali.
PHK atau dipecat bukanlah akhir segalanya. Jangan habiskan energi Anda hanya untuk kuatir secara berlebihan atau tertekan karena ingin menjalani gaya hidup seperti sebelumnya. Jangan lupa untuk terus berjuang untuk mendapatkan pekerjaan baru. Usaha yang rajin dan gigih akan membuahkan hasil cepat atau lambat.

Itulah pembahasan mengenai Tenang Sewaktu Dipecat, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.

Mencintai Pekerjaan




Mencintai Pekerjaan - Belajar Mencintai Pekerjaan. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.


Sebuah pernyataan umum yang menganjurkan orang untuk mencintai pekerjaannya dan jangan mencintai perusahaan. Mengapa? Karena sewaktu-waktu bisa saja perusahaan menyingkirkan Anda kapan pun. Namun bagaimana cara mencintai pekerjaan Anda? Berikut ini beberapa tips menarik untuk mencintai pekerjaan Anda.

  • Antusias terhadap Pekerjaan
Bila Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, tentu tidak akan mudah bagi Anda untuk melaksanakan tugas-tugas kantor. Anda akan merasa terbebani dengan tugas yang diberikan sehingga hasil kerja tidak maksimal. Sebaliknya, bila seseorang mengerjakan sesuatu yang disenangi tentu hal itu akan terasa menyenangkan, waktu terasa singkat, dan Anda memiliki semangat untuk mengerjakannya. Misalnya, seseorang yang senang menggambar akan antusias bila ditugasi untuk membuat desain rumah, menjadi arsitek, atau pekerjaan lain.

Untuk itu, bersikaplah seolah-olah Anda menyukai dan menikmati pekerjaan Anda. Beri perhatian penuh pada apa yang sedang Anda kerjakan. Mungkin kelihatannya mustahil untuk menyukai pekerjaan Anda sekarang. Tetapi, paksakan diri Anda untuk melakukan ini. Tersenyum atau berdiri dengan tegak dapat membantu untuk dapat lebih bersikap antusias. Hasilnya, Anda dapat merasakan benar-benar menyukai pekerjaan tersebut.



  • Lakukan yang Terbaik

  • Hindari menuda pekerjaan atau bersikap masa bodoh atas hasil pekerjaan Anda. Ini dapat membuat Anda merasa stres akibat pekerjaan yang tidak selesai, semakin menumpuk atau terkena omelan atasan.

    Jangan melakukan pekerjaan dengan asal-asalan tetapi berikan lebih dari apa yang diperintahkan. Tetapkan prioritas pekerjaan agar pekerjaan yang penting bisa diselesaikan terlebih dahulu. Anda juga dapat memotivasi diri Anda sendiri untuk memberikan yang terbaik. Misalnya, Anda dapat mencatat waktu berapa lama Anda dapat menyelesaikan pekerjaan atau hal lain untuk mengukur produktivitas. Kemudian, tantang diri Anda untuk melakukan yang lebih baik lagi dalam tugas berikutnya.

     

    • Melakukan Lebih
    Bila mendapat tugas, jangan merasa puas karena melakukan apa yang diharapkan. Nilai plus dari atasan dan kepuasan bisa didapatkan bila Anda kreatif untuk lebih memperindah pekerjaan Anda. Misalnya, dengan menambah informasi pendukung ketika ditugasi untuk mengolah suatu data. Atau bila Anda menyukai teknologi tetapi Anda bekerja di bagian akunting, Anda dapat mencari terobosan teknologi yang dapat membantu Anda menyelesaikan tugas dengan lebih cepat.

     
    • Lihat Sisi Positif
    Walau Anda merasa pekerjaan sangat menjenuhkan, tidak pernah selesai, atasan yang galak, atau rekan kerja yang menyebalkan, tetapi cobalah untuk melihat hal positifnya. Bandingkan keadaan kita dengan orang lain yang tidak seberuntung kita. Bagaimana orang-orang yang masih belum mendapat pekerjaan, orang-orang yang pekerjaan lebih berat dari kita, atau bagaimana orang yang penghasilannya tidak sebanyak kita.

    Cobalah mengingat bagaimana saat Anda berusaha mendapatkan pekerjaan ini, misalnya bagaimana saat itu Anda harus naik kendaraan umum, bagaimana pertama kali Anda belum mengenal rekan kerja lainnya, ketika Anda masih bingung dengan pekerjaan yang harus dilakukan. Mengingat perjuangan ini dapat membantu Anda lebih mencintai pekerjaan.
    • Teruslah Belajar
    Tugas kantor terasa berat mungkin karena Anda belum sepenuhnya mengerti. Seorang pekeja yang merasa berat saat ditugasi membuat suatu pekerjaan, bisa jadi karena dia belum sepenuhnya memahami konsep tentang pekerjaan tersebut. Misalnya seseorang ditugasi membuat laporan di Excel dengan pivot table, tentu bukan hal yang biasa, tapi bisa dipelajari.

    Maka, untuk menambah pengetahuan, Anda dapat mencari tahu lebih banyak dari Internet, buku, atau dari orang lain yang lebih memahaminya. Bila memungkinkan, Anda dapat pula mengikuti kursus-kursus. Cara lainnya adalah dengan memperhatikan contoh-contoh yang ada. Dengan mengetahui lebih banyak, Anda akan lebih mudah melakukannya.
    • Beri Penghargaan
    Bila Anda tidak mendapatkan penghargaan dari orang lain ketika Anda berhasil melaksanakan tugas yang diberikan, Anda dapat memberikan penghargaan untuk diri sendiri. Anda dapat memberi pujian untuk diri sendiri untuk target yang dicapai atau merayakan keberhasilan Anda. Tentu saja, hal ini jangan dilakukan secara berlebihan.
    Hindari sikap untuk membenci pekerjaan Anda karena ini akan membuat Anda semakin tertekan, merasa stres dan hasil pekerjaan tidak maksimal. Berusahalah untuk belajar mencintai pekerjaan Anda untuk hasil pekerjaan yang lebih baik. Dengan hasil pekerjaan yang baik, pekerjaan tidak menumpuk, Anda dapat memperoleh kepuasan, pujian dari atasan, promosi jabatan dan bukan tidak mungkin memperoleh gaji yang lebih baik lagi.




    Itulah pembahasan mengenai Mencintai Pekerjaan, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.

    Mengakhiri Pekerjaan Anda




    Mengakhiri Pekerjaan Anda - Alasan Terkuat Untuk Mengakhiri Pekerjaan Anda. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.

    Ada beberapa alasan mengapa Anda berniat untuk mengakhiri pekerjaan Anda yang sekarang ini. Hal ini merupakan permasalahan yang cukup sulit untuk diselesaikan. Anda harus memperhatikan faktor apa saja yang merupakan alasan kuat bagi Anda, seperti Anda terlalu banyak menghabiskan waktu Anda ditempat kerja sehingga tidak mempunyai waktu untuk kehidupan pribadi. Jika hal ini terjadi dipekerjaan Anda yang sekarang ini, so make a plan and quit your job.

    Perusahaan Anda mengalami downward spiral, kehilangan banyak pelanggan, dan rumor - rumor akan ditutupnya perusahan, kebangkrutan dan kegagalan. Alasan – alasan ini cukup kuat bagi Anda untuk mengakhiri hubungan kerja dengan perusahan Anda. Hal ini bukan berarti tidak loyal terhadap perusahan, tetapi lebih kepada mengantisipasi langkah Anda selanjutnya, seperti bersiap - siap untuk mencari pekerjaan yang baru dimana prospectnya lebih besar.

    Hubungan yang buruk dengan manager. Anda sudah berusaha keras untuk memperbaiki hubungan yang buruk dengan manager, tetapi hubungan itu terlalu rusak untuk diperbaiki (mungkin Anda sudah tidak dipercaya, menelantarkan pekerjaan yang terlalu banyak dan belum diselesaikan sehingga membuat kesal manager Anda atau manager Anda bertindak seperti seorang bajingan yang tidak bisa dipercaya, selalu bertindak semena – mena dengan Anda atau karyawan lainya), apa pun alasanya hubungan Anda dengan manager sudah tidak bisa diperbaiki sehingga tidak ada alasan lagi bagi Anda untuk tetap bertahan diperusahan.

    Kehidupan pribadi Anda telah berubah dan Tidak ada kenaikan gajih. Contohnya mungkin Anda sudah menikah dan mempunyai anak dari pernikahan Anda, sehingga gajih dan keuntungan lain yang didapat dari perusahaan sudah tidak lagi bisa diharapkan untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda, atau juga Anda merasa kesulitan untuk mengajukan kenaikan gajih, padahal keuntungan – keuntungan yang telah Anda sumbangkan kekantor sudah sangat besar ( jika anda seorang marketing), maka dari itu mencari kesempatan ditempat lain guna untuk menyokong kehidupan Anda sangatlah wajar.

    Tidak ada perkembangan dalam karir Anda, Bila Anda salah satu dari orang yang senang dengan tantangan, mungkin anda butuh lebih banyak tanggung jawab dan tempat untuk mengembangkan potensi diri, dan Anda tidak mendapatkan ditempat bekerja sekarang ini, maka sudah saatnya untuk mengakhiri hubungan kerja dengan perusahan.

    Perbedaan prinsip dengan kebiasan dan kebudayan perusahaan. Sebagai contoh: perusahan Anda tidak bersedia untuk memakai system yang baru untuk mempermudah pekerjan para karyawan ( tidak up to date terhadap teknologi) sedangkan Anda mengusulkan kepada pimpinan untuk menggunakan system yang terbaru tersebut. Mungkin juga dengan peraturan peraturan lain yang diterapkan oleh perusahan yang menurut Anda tidak penting. Tidak peduli dimana bentrokan yang terjadi, kurangnya kesesuaian dengan budaya perusahaan akan menghancurkan sikap Anda ditempat kerja dan tindakan yang terbaik adalah memutuskan hubungan kerja.

    Sudah tidak menikmati pekerjan seperti dulu. Mungkin Anda sudah merasa tidak enjoy lagi dengan pekerjaan, lingkungan yang sudah tidak mendukung Anda lagi, atau mungkin pekerjaan yang overload, tidak peduli apa yang berubah, ketika Anda sudah merasa tidak mau pergi kekantor lagi, sudah saatnya untuk berhenti dari pekerjaan Anda.

    Tingkat stress Anda ditempat kerja terlalu tinggi, sehingga hal itu mempengaruhi fisik dan mental Anda ketika bersosialisasi dengan keluarga dan teman - teman Anda, sebagai contoh sering marah – marah ketika tiba dirumah sehabis bekerja, kinerja yang menurun, semangat dan energi menjadi hilang, komunikasi tidak lancar, kreatifitas dan inovasi berkurang dan lain – lain. Hal ini tidak bisa dibiarkan terlalu lama karena akan berakibat fatal untuk diri Anda sendiri dan berhenti dari pekerjaan Anda adalah jalan yang terbaik.

    Tempat kerja yang terlalu jauh, juga menjadi alasan yang terkuat untuk mengakhiri pekerjaan Anda. Walaupun gajih yang Anda terima setiap bulannya cukup tinggi, tetapi jarak tempuh dari rumah ke kantor sangat jauh sehingga menyebabkan Anda “TUA DIJALAN”, Anda wajib berfikir ulang dan putuskan untuk mengakhirinya.

    Itulah pembahasan mengenai Mengakhiri Pekerjaan Anda, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.

    Membuat Tugas Menjadi Mudah




    Membuat Tugas Menjadi Mudah - Membuat Tugas Sulit Menjadi Mudah. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.

    Kita seringkali menghadapi tugas yang ‘menyeramkan’, dan yang tak kalah sering kita malah menundanya. Di sisi lain kita justru sibuk mengecek email yang masuk, padahal kita baru mengeceknya 5 menit yang lalu, dengan harapan ada email penting yang memerlukan perhatian kita segera. Sangatlah kontras. Ada tugas yang membutuhkan penanganan segera sementara kita malah menunggu tugas lain yang belum tentu ada.

     Jika anda tidak pernah merasakannya, mungkin anda tahu seseorang yang berlaku seperti ini.
    Ini sebetulnya adalah masalah yang umum yang sering kita hadapi di pekerjaan sehari-hari. Kita berusaha menghindari tugas-tugas yang sulit karena kita takut untuk menghadapi/menjalaninya. Pertanyaan yang sering menghantui adalah :
    1. Bagaimana jika saya menyerah di tengah jalan?
    2. Bagaimana jika saya tidak dapat melakukannya sendirian?
    3. Bagaimana jika saya malah tampak bodoh melakukan tugas tersebut?
    4. Bagaimana …..
    5. Bagaimana ….. dst.
    Pertanyaan-pertanyaan yang negatif ini dapat membunuh motivasi anda seketika bahkan orang-orang yang kuat sekalipun, khususnya jika pertanyaan-pertanyaan tersebut tertanam lama di dalam diri orang-orang itu.
    Dibawah ini adalah sebuah konsep yang bisa anda gunakan jika anda menghadapi sebuah tugas yang sulit:

    • Lakukan saat ini juga.
    Ini sama halnya ketika anda harus mencuci piring karena pembantu pulang kampung. Semakin anda menundanya, semakin banyak piring yang harus dibersihkan dan semakin malaslah juga anda. Loncatlah dari sofa malas anda sekarang juga dan mulailah segera.
    Percayalah hukum momentum, wah apa lagi tuh hukum momentum?

    Untuk mempermudahnya saya akan menjelaskan dengan contoh, yaitu ketika anda mendorong sebuah mobil. Awalnya pasti sangat berat sekali mendorong sebuah mobil yang sedang dalam posisi diam. Namun sekali mobil tersebut bergerak, dorongan anda akan semakin ringan dan lama kelamaan anda bisa mendorongnya dengan sangat cepat.
    Saya paling sering merasakan hukum momentum ini ketika akan menulis sebuah artikel. Wah, rasanya setiap kali akan menulis malas sekali untuk memulainya. Namun ketika saya mulai menulis, rasanya tidak dapat dihentikan, sampai kadang-kadang lupa bahwa saya sudah mengetik selama 2-3 jam.
    Sekali anda memulainya, anda juga kemudian dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan anda.
     Memecah tugas tersebut menjadi beberapa tugas kecil akan tampak lebih mudah untuk dikerjakan.
    • Pisahkan bagian-bagian yang sulit dari bagian-bagian yang mudah.
    Setiap tugas selalu mempunyai bagian yang sulit dan bagian yang mudah. Ketika anda dapat memisahnya menjadi 2 bagian, anda dapat melakukan tugas tersebut sesuai dengan mood anda. Katakan saja, anda bekerja dengan energi 1000% saat pagi hari, maka pilihlah bagian yang sulit untuk anda kerjakan di pagi hari. Jika energi anda mulai berkurang di siang hari, mulailah kerjakan bagian-bagian yang mudahnya.
    Nikmati tantangan yang dihadapi.

    Tugas-tugas yang sulit umumnya dihindari karena penderitaan atau tekanan mental yang mungkin timbul. Anda begitu khawatir bagaimana jika anda nanti frustasi, marah-marah atau sedih. Sisi baiknya, mengetahui perasaan-perasaan ini adalah langkah pertama yang baik dalam membangun kekuatan emosi anda.
    Teman saya pernah bercerita, sebelum memiliki anak, kesabarannya sangat minimal. Namun setelah memiliki 2 anak, dia memiliki kesabaran seperti seorang pertapa. Saya terkagum dengan tingkat kesabarannya ketika dia meminta anaknya dengan lembut untuk berhenti menangis sementara dia sedang berbicara di telepon.
    Anda dapat memanfaatkan tugas-tugas sulit tersebut untuk melatih anda menjadi lebih sabar dan lebih rileks. Jadikanlah ajang pengembangan diri setiap tugas-tugas yang dihadapi.
    • Bayangkan bagaimana tugas tersebut akan membantu membentuk masa depan anda.
    Apakah seorang Rudi Hartono dapat menjuarai 7 kali All England karena melewati latihan-latihan yang ringan?
    Apakah seorang Andrie Wongso dapat menjadi top speaker terkenal di Indonesia karena melewati perjuangan yang mudah?
    Ya, tugas-tugas sulitlah yang akan membentuk karakter anda sehingga anda bisa menjadi seseorang yang anda inginkan di masa depan nanti.
    Jadi bergembiralah jika anda mendapatkan tugas-tugas yang sulit. Tanpa tugas-tugas yang sulit, anda tidak akan pernah berkesempatan untuk mengeluarkan kemampuan anda sepenuhnya dan kelak anda akan menjadi orang yang biasa-biasa saja.
    • Temukan seseorang yang dapat membantu anda.
    Mungkin anda trauma dengan tugas-tugas sulit yang sebelumnya pernah anda hadapi. Anda merasa bahwa sepertinya anda tidak dapat melakukan tugas tersebut sendiri. Itulah mengapa menemukan seseorang yang dapat membantu anda sangat penting untuk kesehatan emosi anda.
    Temukan seseorang yang memiliki kekuatan/kelebihan yang berbeda dengan anda, sehingga anda bisa saling mengisi dengan rekan anda tersebut.
     
    • Tanyalah pada diri anda sendiri, “Apakah saya orang yang tepat untuk tugas tersebut?”
    Ada beberapa tugas yang tidak cocok dengan kemampuan anda. Anda tidak bisa menjadi orang yang serba bisa untuk apapun. Jika saat ini anda menjadi seorang karyawan dan anda seringkali diberikan tugas/proyek yang tidak anda suka, anda harus segera melakukan perubahan. Diskusikan dengan atasan anda, jika tidak memungkinkan anda mendapat tugas yang anda sukai, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan lain. Ingat ungkapan ini : “Do What You Love. Love What You Do”, agar anda bisa sukses dalam karir anda.

     
    • Diskusikan pemikiran anda dengan orang lain.
    Salah satu keuntungan anda melakukan tugas sulit adalah pengetahuan yang akan anda terima. Cobalah mendiskusikan pengetahuan tersebut dengan orang lain, entah itu lewat blog, forum, telepon atau bertatap muka langsung. Anda akan menyukai reaksi dari para pendengar anda.

    Itulah pembahasan mengenai Membuat Tugas Menjadi Mudah, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.

    Perubahan Karir yang Sukses




    Perubahan Karir yang Sukses - Perubahan Karir yang Sukses. Itulah topik dunia kerja kali ini, sebelum kita bahas, ada baiknya saya beri tahu jika Anda butuh artikel mengenai komputer Anda dapat mengklik Teknik Komputer, oke mari kita bahas.

    Apakah anda merasa karir anda mentok sehingga anda merasa perlu untuk mengubah karir dan mengganti arah? Terdapat beberapa pemikiran yang akan membantu anda dalam mengambil keputusan berani tersebut, yang dapat mengubah hidup anda.

    Namun apakah realistis untuk membicarakan tentang perubahan karir di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini? Justru inilah saat yang penting untuk merencanakan karir anda. Jadi ambil kendali pekerjaan anda dan jangan menunggu faktor-faktor eksternal (seperti PHK) yang merubah karir anda.

    Anda menginginkan sesuatu yang lebih baik atau sadar bahwa anda memiliki kemampuan lebih, namun anda tidak tahu apa yang harus anda lakukan. Anda sadar bahwa anda siap untuk mengurusi hal-hal yang lebih penting dan hal-hal yang akan memberi anda lebih banyak penghargaan. Sekaranglah waktu yang tepat untuk mengkaji dan melihat potensi anda sebenarnya.

    Ciptakan sendiri langkah-langkah yang anda akan ambil untuk melakukan perubahan karir.
    Mungkin anda memiliki sejumlah ide untuk karir yang ingin anda lakukan, namun anda belum mendefinisikan ide-ide tersebut secara jelas sehingga anda belum mengambil langkah yang tepat.

    Anda perlu menyusun strategi dan rencana kerja. Lalu anda akan tahu apa sasaran anda dan dengan mudah memutuskan langkah anda selanjutnya.
    Strategi yang tepat akan memberi anda hasil permanen dan perubahan sesuai dengan yang anda inginkan. Anda tidak ingin mendapati diri anda berada di posisi yang sama dengan posisi anda saat ini bukan? Strategi yang anda susun akan membantu langkah anda dan memperjelas prioritas anda, daripada melakukan hal-hal secara serabutan dan kehilangan waktu anda yang berharga, yang justru akan menyebabkan kebingungan.

    Untuk menyusun rencana kerja dan menentukan arah baru, anda harus memikirkan beberapa hal berikut ini. Tujuannya adalah untuk menemukan profesi yang tepat karena anda adalah pribadi yang unik.

    Visi, misi, dan tujuan anda: bagaimana anda melihat kehidupan anda, diri anda sendiri, profesi, serta hubungan anda 5 tahun yang akan datang?

    Nilai-nilai pribadi anda: hal-hal apa yang memotivasi anda dan hal-hal apa yang penting bagi anda? Sebagai contoh, apakah anda ingin membantu masyarakat dan orang-orang di sekitar anda? Apakah anda menginginkan kekuasaan? Apakah anda menginginkan kreativitas, keragaman, kebebasan, penghargaan, uang, serta rasa aman?

    Poin terkuat, bakat dan keahlian anda: kepribadian seperti apa yang anda miliki? Sebagai contoh, anda adalah seorang yang jujur dan antusias. Kenali juga keahlian yang anda miliki selama ini yang sangat berguna dalam aktivitas anda sehari-hari.

    Peluang dan sumber atau sumber daya apa yang anda miliki dan anda butuhkan? Apa yang harus anda lakukan untuk memperoleh apa yang tidak anda miliki saat ini? Sebagai contoh, carilah lebih banyak informasi, lakukan penelitian pasar, bergaullah bersama orang-orang yang tepat.

    Kehidupan, karir, atau bisnis yang ideal: tanggung jawab seperti apa yang ingin anda ambil? Apakah anda ingin memimpin? Ingin menjalani profesi paruh waktu atau penuh waktu? Apakah anda ingin selalu berada dekat rumah atau selalu bepergian menggunakan transportasi umum? Apakah anda ingin tinggal di daaerah pegunungan? Apakah anda lebih memilih organisasi besar atau bisnis kecil?

    Apa yang anda sukai dan hal-hal apa saja yang mahir anda lakukan? Hasrat, minat apa yang memberi anda inspirasi, apa yang anda sukai dan tidak anda sukai? Sebagai contoh, apakah anda mahir menggunakan komputer? Apakah anda suka memperbaiki mesin atau perabot rumah tangga? Apakah anda suka memfoto? Apakah anda mahir matematika? Apakah anda suka membantu orang lain memecahkan masalah? Apakah anda mahir memasak?

    Apakah anda suka bekerjasama dengan orang-orang dalam lingkungan kerja anda? Apakah anda lebih suka bekerja dengan orang-orang yang kreatif? Apakah anda lebih menyukai orang-orang yang bersahabat, atau orang-orang yang tetap menjaga profesionalisme dalam hubungan? Apakah anda menginginkan atasan yang berkomunikasi dengan anda secara rutin atau atasan yang memberi anda kebebasan?

    Fokuslah pada hal-hal yang anda inginkan. Jika hal tersebut akan membawa anda lebih maju dan mendekati karir yang anda pilih, maka pilihan anda akan memberikan kepuasan serta kesuksesan pada tahun-tahun mendatang.

    • 20 langkah perubahan karir yang sukses
    1. Mulailah dengan menganalisa karir anda! Apa yang telah anda capai saat ini? Hal-hal apa yang memotivasi anda dan membuat anda bersemangat dalam pekerjaan anda? Apa tujuan dan ambisi masa depan anda? Apakah anda menggunakan keahlian dan bakat anda hingga optimal? Apakah anda merasakan kepuasan dan komitmen? Hal-hal apa yang penting bagi anda? Apa nilai-nilai pribadi yang anda miliki?
    2. Lakukan penelitian pasar terhadap karir baru anda. Sejak anda menemukan apa pekerjaan impian anda, lanjutkan dengan menyelidiki peluang kerja yang tersedia. Bicaralah kepada konsultan karir, pelatih eksekutif, atau headhunter. Kirim daftar riwayat hidup anda pada perusahaan-perusahaan yang menarik minat anda. Bahkan jika tidak ada lowongan yang tersedia pada saat itu, daftar riwayat hidup anda akan dimasukkan dalam database perusahaan dan kemungkinan perusahaan tersebut akan menghubungi anda di masa yang akan datang jika ada posisi yang tersedia.
    3. Lakukan analisa keahlian serta bakat anda. Apa kelebihan anda dan hal-hal apa yang harus anda perbaiki? Dari sekian banyak keahlian yang anda miliki, keahlian apakah yang membuat anda memiliki nilai lebih dalam pasar tenaga kerja? Keahlian apa yang bisa anda gunakan dalam posisi lain? Sebagai contoh: jika anda merupakan pakar dalam membina komunikasi serta hubungan dengan orang lain, maka anda bisa menggunakan keahlian anda dalam posisi yang membutuhkan komunikasi dengan konsumen.
    4. Temukan mentor. Survey menunjukkan adanya hubungan signifikan antara mentor di tempat kerja dengan pembinaan karir, khususnya bagi wanita.
    5. Perkirakan seberapa besar kepuasan anda terhadap profesi anda saat ini? Buatlah catatan mengenai pemikiran anda terhadap permasalahan yang muncul dalam pekerjaan anda dan temukanlah hal-hal yang kerap bermunculan. Aspek-aspek dari pekerjaan apa yang anda sukai dan tidak anda sukai? Apakah perasaan negatif anda mempengaruhi pekerjaan anda, budaya atau orang yang bekerja bersama anda?
    6. Benahi minat, nilai, serta keahlian anda melalui berbagai sumber. Ingatlah kesuksesan yang anda miliki dalam pekerjaan anda, proyek apa yang anda selesaikan dengan mudah dan kegiatan bisnis apa yang anda sukai. Tujuan anda adalah untuk mengenali hal-hal yang anda sukai dan keahlian-keahlian apa saja yang anda miliki.
    7. Bertukar ide untuk menentukan pilihan karir anda dengan mendiskusikan nilai-nilai dan keahlian dasar anda bersama teman, keluarga dan rekan kerja yang anda percaya ciptakan pula jaringan yang akan memberikan anda nasihat serta bantuan dalam menemukan pekerjaan baru yang sesuai dengan kebutuhan anda.
    8. Lakukan penelitian dan studi banding dari beberapa bidang yang anda minati untuk mengenali sasaran yang membutuhkan penelitian lebih dalam. Tujuan anda adalah untuk menemukan bidang apa, perusahaan mana, dan orang mana yang harus anda kejar.
    9. Bacalah lebih banyak hal yang anda minati, temukan penelitian dan statistic dan tambahlah jumlah relasi anda.
    10. Pelajari hal-hal yang dilakukan oleh 1 hingga 2 orang yang mengerjakan profesi yang anda minati. Habiskan waktu berjam-jam atau berhari-hari untuk melihat bagaimana mereka bekerja dan belajar, sehingga anda tak perlu merasa seperti ikan yang terdampar di daratan jika anda memutuskan mengubah karir anda.
    11. Cobalah untuk bekerja sebagai sukarelawan atau pegawai magang terlebih dahulu. Sehingga anda akan melihat seberapa mahir anda akan melakukan dan mempelajari pekerjaan tersebut tanpa mengeluarkan biaya.
    12. Temukan kesempatan untuk belajar, yang menghubungkan masa lalu anda dengan profesi anda yang baru. Banyak sekolah swasta dan universitas yang menawarkan kursus bagi para professional.
    13. Temukan cara untuk mengembangkan keahlian baru dalam pekerjaan anda saat ini, yang memungkinkan anda membuka jalan bagi perubahan. Jika perusahaan anda dapat menyediakan pelatihan teknologi terbaru atau keahlian tertentu, utarakan minat anda.
    14. Pikirkan peran alternatif dalam pekerjaan anda saat ini, yang akan sangat bermanfaat bagi pengetahuan anda. Sebagai contoh, jika anda adalah seorang manajer toko dalam perusahaan retail yang cukup besar dan merasa jenuh dengan jam kerja dan akhir pekan dimana anda harus bekerja, pikirkan untuk melekukan peran lain dalam perusahaan tersebut yang bisa anda lakukan misalkan sebagai perwakilan divisi penjualan dari perusahaan tersebut.
    15. Bina hubungan dengan orang-orang yang bisa membantu anda mengubah karir. Langkah penting yang harus anda ambil adalah dengan menemukan orang-orang yang bisa membantu anda menemukan pekerjaan yang anda inginkan. Jika anda serius memikirkannya, anda akan menemukan seseorang yang anda kenal, teman atau kenalan lama yang memiliki hubungan dengan pekerjaan yang menjadi impian anda.
    16. Bina hubungan dengan orang yang bisa membantu anda menemukan pekerjaan impian anda dan mintalah surat rekomendasi yang memberikan kepastian bahwa anda adalah orang yang tepat untuk posisi tersebut. Lebih baik lagi, mintalah orang tersebut untuk membicarakan hal-hal baik tentang diri anda dan mintalah ia memberikan dukungannya pada perusahaan tempat anda melamar kerja. Namun berhati-hatilah, jangan sampai bantuan ini terkesan berlebihan.
    17. Dapatkan sedikit pengalaman kerja. Bahkan jika anda tidak memiliki pengalaman dalam pekerjaan yang anda inginkan, tidaklah terlambat untuk memperoleh pengalaman kerja. Anda bisa memperoleh pengalaman kerja dengan menemukan pekerjaan yang relevan (meskipun tanpa bayaran). Anda bisa ikut ambil bagian dalam proyek besar yang membutuhkan mitra eksternal atau ambil bagian dalam proyek pemerintah atau program sukarela bagi kaum muda. Anda bisa menemukan pekerjaan semacam itu melalui internet.
    18. Sesuaikan ekspektasi anda. Anda harus menyesuaikan ekspektasi anda terhadap kesuksesan terutama jika anda adalah seseorang yang mencari pekerjaan baru agar ekspektasi anda tidak mengecewakan anda. Bahkan bagi seorang Michael Jordan pun, salah satu atlit terbaik dunia, ia harus menerima fakta bahwa ia bukanlah “Air Jordan” ketika ia bermain baseball bersama tim White Sox. Anda bisa menanjak sangat cepat dalam karir baru anda, namun tentunya ada harga yang harus dibayar. Anda harus membuktikan bahwa anda layak memperoleh posisi tersebut di hadapan para klien, rekan kerja, dan atasan anda. Masa lalu yang cemerlang tidak menjamin masa depan yang lebih baik.
    19. Manfaatkan keahlian dan pengalaman anda. Meskipun anda memutuskan untuk mengambil karir yang benar-benar baru, tetap menjadi fakta bahwa banyak pekerjaan membutuhkan keahlian yang sama. Kita tidak tinggal di masa lalu dimana seseorang tidak bisa menjadi petani, tukang besi, lalu pelaut. Kebanyakan pekerjaan, terlepas dari apapun perusahaannya, memerlukan beberapa keahlian dasar seperti penjualan, komunikasi, dan manajemen waktu. Jika anda berhasil dalam beberapa bidang tersebut maka hampir dapat dipastikan bahwa anda dapat meraih kesuksesan dalam semua jenis pekerjaan. Dan anda harus secara konsisten bahwa anda memang bisa melakukannya dengan memanfaatkan pengalaman anda.
    20. Percayalah pada diri anda sendiri. Tersenyumlah, tingkatkan rasa percaya diri anda dan kejarlah impian anda! Jika anda tidak melakukannya, tidak ada seorang pun yang akan melakukannya untuk anda.
    Kesimpulan
    Sebagai kesimpulan, terdapat 3 langkah yang harus anda ikuti untuk melakukan perubahan karir dengan suskses.
    1. Langkah pertama adalah dengan mendapatkan rekomendasi yang membukakan peluang bagi anda.
    2. Kedua, dengan meningkatkan keahlian dan pengalaman yang anda peroleh dari pekerjaan anda sebelumnya. Dan
    3. Langkah ketiga berasal dari diri anda sendiri; untuk mengembil peluang yang muncul di hadapan anda dan lakukan yang terbaik. Jangan ragu. Anda bisa melakukannya!
     
    Itulah pembahasan mengenai Perubahan Karir yang Sukses, terus ikuti update blog dunia kerja ini dan jangan lupa follow blog ini, selanjutnya Anda dapat menyimak artikel Resep Sehat yang menuntun Anda agar tetap sehat. Semoga bermanfaat.