Kesalahan yang Dilakukan Pelamar Kerja



Persaingan kerja saat ini sangat tinggi, akibat jumlah lowongan pekerjaan yang terpaut jauh dengan pencari kerja. Akibatnya, jumlah pengangguran terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, berdasarkan data, pengangguran didominasi oleh para sarjana. Anda akan menemukan bahwa persentasi terbesar yang menganggur adalah sarjana.


Untuk bisa memenangkan satu kursi pekerjaan yang diperebutkan oleh ratusan ribu pelamar, Anda harus menjadi yang terbaik di bidang Anda.


Namun demikian, ada saja kesalahan yang sering dilakukan oleh pelamar kerja baik itu disengaja atau tidak.

  • Meremehkan tampilan surat lamaran dan CV. Tidak sedikit pelamar kerja yang menulis surat lamaran dan CV secukupnya. Kenapa saya katakan secukupnya? Karena yang utama baginya maksudnya sudah tersampaikan dan kualifikasinya sudah diutarakan. Padahal, surat lamaran dan CV inilah yang menjadi representasi pertama pelamar terhadap perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting untuk disajikan dengan menarik.
  • Tampil seadanya. Ini sering dilakukan oleh pelamar fresh graduate. Dengan alasan belum memiliki pakaian yang memadai. Padahal kan bisa pinjam dulu kemeja yang pas sama keluarga atau teman. Yang penting adalah tampil maksimal apalagi jika akan mengikuti wawancara.
  • Berusaha menjadi orang lain. Banyak pelamar yang berhadapan dengan pewawancara dengan kaku dan banyak gugupnya karena sedang tidak menjadi dirinya sendiri. Apapun situasinya just be your self.
  • Fokus pada apa yang bisa didapat. Sering di jumpai orang ketika wawancara terlalu terfokus pada apa yang bisa didapatnya. Berapa besar gajinya, tunjangan lainnya apa saja, fasilitas yang diperoleh apa, dll. Tidak salah memang, karena salah satu motivasi orang cari kerja atau pindah tempat kerja adalah hal-hal itu. Namun, jangan itu yang dijadikan fokus. Fokuslah pada kemampuan Anda, apa yang bisa Anda kontribusikan terhadap kemajuan perusahaan, atau kesesuaian keahlian Anda dengan kebutuhan perusahaan. Jika Anda memang orang yang dibutuhkan, maka gaji, tunjangan, dan fasilitas dengan sendirinya bisa disesuaikan.
  • Melupakan latihan. Practice make perfect, jangan lupakan itu. Semakin sering berlatih, semakin bisa tampil lebih santai dan percaya diri.


Demikian artikel ini dibuat untuk membantu mengurangi kesalahan, bagi yang akan mencari kerja. Semoga bermanfaat dan Sukses dalam mencari kerja.

Tips Menghadiri Bursa Kerja



Bursa kerja adalah surga bagi pencari kerja. Berbagai macam lowongan bisa ditemukan di acara semacam ini. Peminatnya pun luar biasa banyak. Tidak heran jika setiap bursa kerja yang dilaksanakan selalu di penuhi pengunjung. Bahkan, sering terjadi antrian panjang untuk bisa masuk atau memasukkan lamaran.


Untuk dapat memperoleh manfaat maksimal dari menghadiri bursa kerja, tentu butuh persiapan. Berikut ini 4 tips menghadiri bursa kerja.

  • Kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya. Begitu mendapatkan informasi tentang sebuah acara bursa kerja, silakan mengumpulkan informasi tentang perusahaan apa saja yang ikut, target lowongannya untuk lulusan apa saja, jurusan apa saja, dll. Jangan sampai Anda datang dari jauh ternyata jurusan Anda tidak ada.
  • Tentukan target Anda. Bursa kerja itu bisa puluhan bahkan ratusan perusahaan yang ikut. Dengan riset terlebih dahulu Anda bisa menentukan target perusahaan mana saja yang ingin Anda kunjungi. Banyak terjadi, begitu sampai ke lokasi baru mencari-cari. Akhirnya, waktu banyak terbuang tapi tidak mendapatkan apa-apa.
  • Siapkan amunisi. Amunisi yang di maksud adalah CV dan surat lamaran tentunya. Kalau dipandang perlu siapkan pas foto 3 x 4 dan 2 x 3 beberapa lembar. Jangan sampai Anda hanya datang untuk menonton atau sekadar observasi.
  • Tampil sebaik mungkin. Jangan karena hanya bursa kerja lantas Anda datang seadanya. Tetaplah tampil prima, berikan kesan yang mendalam pada perusahaan tempat Anda memasukkan lamaran.

Demikianlah 4 tips sederhana jika ingin menghadiri bursa kerja. Semoga bermanfaat.

keseimbangan antara Karir dan Keluarga



KARIR atau KELUARGA??, manakah yang harus diutamakan? Hal ini seringkali menyebabkan dilema dalam diri seseorang. Tentunya untuk memenuhi kebutuhan keluarga, kita harus memprioritaskan karir kita, namun seringkali ketika hal tersebut kita lakukan muncul banyak masalah dalam keluarga karena kurangnya waktu yang kita luangkan untuk mengurusi keluarga. Sementara jika kita memfokuskan diri pada urusan keluarga, tentunya kita juga tidak terhindar dari pemenuhan kebutuhan keluarga yang membutuhkan finansial yang cukup yang dapat diperoleh melalui bekerja.


Perdebatan antara karir dan keluarga sering kali dihadapi oleh wanita. Tetapi ada baiknya jika Anda melakukan keduanya dengan fleksibilitas dan kesabaran untuk mencapai keseimbangan antara keduanya.


Banyak yang mengatakan bahwa menjadi ibu rumah tangga full-time adalah pekerjaan, tapi bagaimana kalau tetap ingin mengejar karir dan tetap memprioritaskan keluarga? Mendapatkan keseimbangan antara menjadi orang tua dan meniti karir memang tidak mudah, apalagi memiliki seorang bayi.


Bagaimana cara menyeimbangkan kedua hal tersebut karena setiap orang tentunya menginginkan karir yang mantap dan keluarga yang bahagia, hal inilah yang akan kita bahas dalam artikel kali ini


Berikut adalah beberapa tips praktis mencapai keseimbangan antara KARIR dan KELUARGA:


1. Anda tidak perlu melakukannya sendiri
Mintalah bantuan. Menjaga keluarga tidak dilakukan oleh satu orang saja yang ditunjuk. Jika anak-anak Anda cukup besar mungkin dapat meminta bantuan dari mereka untuk melakukan beberapa pekerjaan rumah atau Anda juga meminta bantuan suami. Diskusikan dengan orang-orang sekitar Anda tentang bagaimana semua dapat berkontribusi. Mintalah saran dari keluarga Anda karena keluarga merupakan bagian tim.


2. Bicara dengan atasan
Apakah perusahaan tempat anda bekerja memiliki waktu yang fleksibel? berbicaralah kepada atasan anda mengenai posisi Anda antara karir dan keluarga.


3. Memprioritaskan
Buatlah daftar semua hal tentang kehidupan rumah tangga menempatkan pada prioritas tertinggi dan kemudian membuat daftar semua hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Hal ini mungkin termasuk juga pertimbangan masalah keuangan.


4. Menetapkan tujuan realistis
Jadikan anda untuk fleksibel dan realistis dalam perencanaan tiap hari. Membuat daftar tentang apa yang perlu dilakukan.


5. Bersiaplah untuk hal yang tidak terduga
Anak anda mungkin jatuh sakit atau babysitter tidak dapat menjaga anak Anda. Anda mungkin harus terlambat kerja karena beberapa keadaan tidak terduga. Anda harus selalu mempersiapkan diri untuk keadaan darurat yang di luar perencanaan anda.


6. Be Organized
Segala tugas-tugas kerja meliputi kegiatan sekolah anak, janji dokter, rapat kerja, dan sebagainya. Semua hal tadi sebaiknya selalu dicatat, hal ini dapat menghindari dari ‘lupa’ kewajiban keluarga.


7. Cobalah untuk tetap fokus dan kualitas waktu untuk diri sendiri
Selalu berpikir positif, jangan pernah melihat kenapa anda harus kembali bekerja. Pastikan semua hal (kerja dan keluarga) dapat terlaksana dengan baik sehingga tetap fokus. Tingkatkan kualitas waktu anda sendiri dengan melakukan liburan dan relaksasi dengan seluruh anggota keluarga.

Cari Kerja di Internet



Cobalah trik ini agar proses mencari kerja menjadi lebih efektif.


Perkembangan dunia digital memang bisa mempermudah segalanya, termasuk untuk mencari pekerjaan. Masalahnya adalah kesulitan saat proses mencari pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan serta karier terdahulu Anda.


Anda bisa menghabiskan waktu berjam-jam berseluncur di dunia maya untuk mencari pekerjaan. Tidak heran setelah itu muncul rasa lelah dan jenuh serta berujung putus asa. Agar hal tersebut tidak terjadi, cobalah trik berikut agar proses mencari pekerjaan menjadi menjadi lebih efektif dan efisien.


1. Tentukan target
Ketahui karier apa yang paling Anda inginkan. Hal ini sangat penting bagi Anda untuk membuat target pencarian lowongan yang diinginkan. Buatlah target perhari, setidaknya setiap hari Anda harus mendapatkan dua lowongan yang dinginkan agar waktu Anda tidak terbuang percuma.


2. Riset
Lakukan riset dan "bookmarks" situs lowongan pekerjaan yang menurut Anda memiliki kredibilitas. Jangan lupa juga untuk selalu mengunjungi situs-situs perusahaan besar. Biasanya perusahaan besar, memiliki kanal karier tersendiri dan mengumumkan lowongan lewat kanal tersebut.


3. Manfaatkan mesin pencari pekerjaan
Maksimalkan mesin pencari pekerjaan yang terdapat pada situs lowongan pekerjaan. Gunakan kata kunci yang langsung merujuk pada lowongan yang diinginkan. Jika Anda tidak menemukan, baru tengok lowongan lain yang cukup menarik bagi Anda. Cobalah fokus saat mencari pekerjaan di dunia maya. Jangan sambil melakukan kegiatan lain. Hal ini sangat penting agar perhatian Anda tidak terbagi.


4. Gunakan situs jejaring sosial
Jangan hanya menggunakan situs jejaring sosial untuk senang-senag saja. Anda bisa "menjual diri" dan mendapatkan pekerjaan lebih cepat. Buatlah jaringan yang kuat dengan teman atau orang-orang yang mungkin memiliki info lowongan yang cocok bagi Anda.


5. Buatlah resume yang menarik
Cobalah lebih kreatif dalam membuat resume baik dari sisi desain maupun isi. Hal ini bisa memicu ketertarikan orang untuk mengetahui Anda secara lebih dalam. Jika ingin mengirim surat lamaran, pastikan semuanya tertata baik. Mulai dari bahasa, tata letak, hingga kelengkapan dokumen.


Semoga Bermanfaat dan Sukses dalam mencari Kerja.

Tips Sukses Kerja Sampingan




DI tengah kebutuhan hidup yang terus mendesak seperti saat ini, tidak sedikit orang mencari peluang untuk menemukan pekerjaan sampingan demi mendapatkan penghasilan tambahan. Akan tetapi, diperlukan keahlian dan kedisiplinan dalam mengelolanya agar kedua pekerjaan tersebut tidak saling berbenturan.


Nah, berikut ini adalah sejumlah tips bagi Anda yang memiliki pekerjaan sampingan selain pekerjaan utama:

  • Pertimbangkan apa yang Anda lakukan. Jika Anda mencari pekerjaan sampingan untuk mendapatkan penghasilan tambahan, ada banyak cara mencarinya tanpa harus menguras energi fisik dan waktu secara berlebihan, ujar Katie Mattson, seorang motivator. Jika memiliki bakat menulis, Anda bisa mencoba menjadi penulis lepas untuk sejumlah majalah atau surat kabar. Pada intinya, coba mencari pekerjaan sampingan yang tidak terlalu banyak menuntut waktu dan tenaga sehingga Anda tidak terlalu kewalahan.
  • Jika mungkin, cari pekerjaan sampingan yang masih bertautan dengan profesi utama atau hal-hal yang Anda gemari. Misalnya, jika seorang pecinta mode dan memiliki selera fesyen yang baik, Anda bisa menawarkan diri menjadi fashion stylist paruh waktu.
  • Sisihkan waktu untuk diri sendiri. Pastikan kedua pekerjaan yang Anda geluti tidak menghabiskan seluruh waktu Anda sehingga tidak memiliki kesempatan untuk beristirahat dan mengisi ulang tenaga.
  • Temukan pekerjaan paruh waktu yang tidak bentrok dengan jadwal pekerjaan utama Anda. Cari pekerjaan sampingan yang memiliki waktu lebih fleksibel, misalnya dapat dikerjakan di akhir pekan atau setelah jam kerja utama Anda.
  • Jujurlah kepada kedua bos Anda tentang pekerjaan ganda yang Anda tekuni. Jelaskan bahwa Anda tidak ingin pekerjaan yang satu mengganggu pekerjaan yang lain. Pertahankan sikap profesional Anda. Jangan mencuri waktu dari pekerjaan utama untuk mengerjakan pekerjaan sampingan, dan begitu pula sebaliknya. Namun, jangan pula melupakan pekerjaan mana yang sebenarnya lebih penting untuk Anda.
Semoga Tips diatas membantu anda, dan semoga bermanfaat.

Sukses Menjadi Karyawan Baru di Kantor



Memasuki Dunia kerja kantoran untuk pertama kalinya bisa saja terasa bagaikan battlefield, salah-salah melangkah maka akan merugikan di kemudian hari, berikut ini 5 rahasia sukses menjadi anak baru di kantor.


1. Cara Berpakaian
Anda adalah anak baru di kantor. Jangan berharap teman sekerja langsung bisa mengenali kepribadian Anda. Penampilan luar merupakan salah satu poin kesan pertama Anda. Gunakan pakaian yang pantas dan tidak berlebihan di hari pertama bekerja. Seperti apa gaya berbusana di kantor baru bisa Anda pelajari saat datang wawancara atau ketika proses rekrutmen di kantor tersebut.
Jika Anda belum pernah sama sekali mengunjungi kantor Anda, tak ada salahnya memilih pakaian yang lebih rapih ketimbang yang lebih santai. Ini adalah momen untuk menciptakan kesan pertama, pastikan pakaian yang dipilih bisa memberi gambaran seperti apa kepribadian Anda di tempat kerja. Jangan menggunakan aksesori atau makeup berlebihan yang seakan meminta perhatian.


2. Kepribadian Yang Positif
Dalam proses bekerja, suatu saat Anda pasti membutuhkan bantuan rekan kerja. Jangan bangun dinding yang tinggi pada hari pertama kerja. Sapa rekan kerja yang Anda temui dengan senyum. Untuk awal, cukup sapa dengan senyum atau hai. Tak perlu terlalu keras berusaha mengobrol seakan Anda sudah mengenal mereka lama.
Terlalu 'sok akrab' malah akan membuat Anda dijauhi di tempat kerja. Biarkan hubungan Anda tumbuh secara alami lewat proses interaksi sehari-hari. Pada masa-masa awal kerja, jika ada ajakan untuk hang-out selepas kerja, usahakan untuk ikut serta. Lewat kesempatan yang lebih santai tersebut Anda bisa mengenal rekan kerja lebih jauh dan mengakrabkan diri.
Usahakan untuk seimbang dalam mendekati berbagai jenis rekan kerja. Terlalu banyak mendekati rekan kerja laki-laki atau terlalu memilih mendekati atasan akan membuat Anda cepat jadi bisik-bisik kantor.


3. Mengingat Nama & Posisi
Ini merupakan hal yang penting untuk membangun kesan pertama. Usahakan untuk mengingat nama teman sekerja Anda, minimal yang satu bagian atau divisi. Anda juga bisa membuat semacam peta nama agar mudah mengingat.
Gambar secara umum posisi duduk dan tulis nama teman Anda untuk memudahkan mengingat. Pilih satu atau dua orang yang Anda ingat betul, lalu minta bantuan mereka untuk mengingat nama-nama teman lainnya.
Mengetahui posisi orang tersebut di perusahaan juga penting. Jangan sampai sikut-sikutan di lift dengan rekan sekerja yang ternyata salah satu orang penting di perusahaan Anda.


4. Budaya Kantor
Mempelajari seperti apa budaya kantor baru Anda sangatlah penting. Ada kantor yang santai, formal, atau kombinasi antara keduanya. Pastikan Anda mempelajari dulu seperti apa budaya kantor Anda dari perilaku teman-teman sekerja, hubungan teman sekerja dengan atasan, dan sebaliknya.
Ada kantor yang Anda bisa dengan santai menghampiri meja bos untuk berdiskusi, ada juga kantor yang bahkan Anda tak akan punya kesempatan untuk berbicara dengan bos besar Anda. Anda tentunya tak mungkin mengingat banyak hal dalam waktu yang singkat. Gunakan catatan untuk mengingat hal-hal yang penting.


5. Semangat Bekerja
Usahakan selalu datang sedikit lebih cepat jika memungkinkan dan pulang setelah waktunya atau sudah ada rekan kerja lain yang pulang. Pelajari dulu bagaimana kebiasaan kantor baru Anda. Ada kantor yang karyawannya tidak pulang sebelum bosnya pulang.


Ada juga yang bebas pulang pergi asal pekerjaan selesai. Untuk bulan-bulan awal selama Anda masih masa penilaian, usahakan selalu tepat waktu saat datang dan berkontribusi lebih. Setelah mempelajari kebiasaan perusahaan, pelan-pelan Anda bisa menyesuaikan diri. Salah satu kesan pertama yang harus dihindari adalah malas! Semoga bermanfaat.