5 Kiat Bekerja Produktif



apa tak ingin lebih produktif lagi dalam bekerja? Tentu semua orang ingin bisa bekerja seproduktif mungkin. Berikut ini adalah 5 kiat untuk menjadikan waktu kerja Anda lebih produktif.

 
1. Blokir semua situs yang bisa mendistraksi konsentrasi
Pada browser internet seperti Firefox terdapat add-on yang dapat memblokir halaman situs tertentu yang kita kehendaki. Bahkan kita dapat mengatur hari apa dan kapan saja situs tersebut tidak bisa kita akses. Mungkin Anda tidak menyadarinya, tapi tindakan kita seperti masuk ke situs Facebook atau Twitter sudah menjadi perilaku otomatis yang kita lakukan setiap hari. Sayangnya, situs media sosial seperti itu mudah mengalihkan perhatian kita dari apa yang seharusnya kita kerjakan. 


2. Tidur sejenak di sela waktu kerja itu berguna
Ketika tubuh kita merasa capek, otomatis kita tidak akan bisa bekerja maksimal. Kita pun rentan membuat kesalahan kala otak kita lelah. Tidur beberapa menit di kantor sebelum kembali bekerja terbukti dapat menyegarkan kembali otak Anda. Kerja pun kembali produktif. 


3. Gunakan waktu cuti Anda dan berliburlah
Percayalah, segala hal yang berlebihan itu tidaklah baik. Bekerja terlalu keras pun dapat menyebabkan Anda merasa lelah baik fisik dan mental. Mungkin saat Anda merasa bosan dan lelah adalah saat yang tepat untuk beristirahat sejenak. Pergilah berlibur atau sekadar menyenangkan diri sendiri dengan aktivitas baru dan menyenangkan. Tubuh Anda tak hanya akan kembali segar dan bersemangat, otak pun siap kembali bertempur menghadapi tumpukan pekerjaan di kantor. 


4. Catat semua hal terkait tugas yang Anda kerjakan
Simpanlah buku catatan kecil yang memuat segala hal yang harus Anda kerjakan dan juga semua tugas yang telah terselesaikan. Selain memudahkan Anda dalam bekerja, kebiasaan mencatat bisa menjadi bukti konkret saat bos Anda memberi perintah yang berbeda dengan yang sudah diperintahkannya sebelumnya. 


5. Kenali jam biologis Anda dalam bekerja
Setiap orang punya jam produktif yang berbeda-beda. Ada yang lebih senang dan produktif bila bekerja di pagi hingga sore hari, tetapi ada pula orang yang lebih produktif bekerja di sore dan malam hari. Kerjakan tugas yang Anda anggap sulit di waktu produktif Anda dan selesaikan sisa tugas yang mudah di jam-jam lain.

Penyebab Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja




beberapa penyebab terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit-penyakit akibat kerja:

1. Penyebab Langsung (Immediate Causes)
Penyebab langsung Kecelakaan Adalah suatu keadaan yang biasanya bisa dilihat dan di rasakan langsung, yang di bagi 2 kelompok:

A. Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) yaitu Perbuatan berbahaya dari dari manusia yang dalam beberapa hal dapat dilatar belakangi antara lain:
  • Cacat tubuh yang tidak kentara (bodilly defect) 
  • Keletihan dan kelesuan (fatigiue and boredom)
  • Sikap dan tingka laku yang tidak aman 
  • Pengetahuan

B. Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) yaitu keadaan yang akan menyebababkan kecelakaan, terdiri dari:
  • Mesin, peralatan, bahan. 
  • Lingkungan
  • Proses pekerjaan
  • Sifat pekerjaan
  • Cara kerja

2. Penyebab Dasar (Basic causes)
Penyebab Dasar (Basic Causes), terdiri dari 2 faktor yaitu:

A. Faktor manusia/personal (personal factor)
  • Kurang kemampuan fisik, mental dan psikologi 
  • Kurangnya /lemahnya pengetahuan dan skill
  • Stres
  • Motivasi yang tidak cukup/salah
B. Faktor kerja/lingkungan kerja (job work enviroment factor)
  • Factor fisik yaitu, kebisingan, radiasi, penerangan, iklim dll. 
  • Factor kimia yaitu debu, uap logam, asap, gas dst
  • Factor biologi yaitu bakteri,virus, parasit, serangga
  • Ergonomi dan psikososial
Menurut Henrich faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) 80 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 20%.

Menurut Suma’mur faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) 85 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 15 %.

Menurut Hastuti dan Adiatma faktor penyebab kecelakaan disebabkan oleh faktor Tindakan-tindakan tidak aman (unsafe acts) 85 % dan Kondisi yang tidak aman (unsafe condition) 10% dan faktor alam (act of god) 5%.

Menurut Phoon (1988), penyebab kecelakaan sangat banyak, beraneka ragam, dan kompleks

Faktor utama yang menyebabkan kecelakaan adalah:
  • Lingkungan kerja 
  • Metode kerja 
  • Pekerja sendiri
Namun pada akhirnya semua kecelakaan baik langsung maupun tidak langsung, di akibatkan kesalahan manusia.
Selalu ada resiko kegagalan (risk of failures) pada SETIAP PROSES/ AKTIFITAS pekerjaan. Dan saat kecelakaan kerja (work accident) terjadi, seberapapun kecilnya, akan mengakibatkan efek kerugian (loss). Karena itu sebisa mungkin dan sedini mungkin, kecelakaan/potensi kecelakaan kerja harus dicegah/ dihilangkan, atau setidak-tidaknya dikurangi dampaknya.
Penanganan masalah keselamatan kerja di dalam sebuah perusahaan harus dilakukan secara serius oleh seluruh komponen pelaku usaha, tidak bisa secara parsial dan diperlakukan sebagai bahasan-bahasan marginal dalam perusahaan. Salah satu bentuk keseriusan itu adalah resourcing, baik itu finansial dan MSDM.

Secara umum penyebab kecelakaan di tempat kerja adalah sebagai berikut:
  • Kelelahan (fatigue) 
  • Kondisi tempat kerja (enviromental aspects) dan pekerjaan yang tidak aman (unsafe working condition)
  • Kurangnya penguasaan pekerja terhadap pekerjaan, ditengarai penyebab awalnya (pre-cause) adalah kurangnya training
  • Karakteristik pekerjaan itu sendiri.
Hubungan antara karakter pekerjaan dan kecelakaan kerja menjadi fokus bahasan yang cukup menarik dan membutuhkan perhatian tersendiri. Kecepatan kerja (paced work), pekerjaan yang dilakukan secara berulang (short-cycle repetitive work), pekerjaan-pekerjaan yang harus diawali dengan “pemanasan prosedural”, beban kerja (workload), dan lamanya sebuah pekerjaan dilakukan (workhours) adalah beberapa karakteristik pekerjaan yang dimaksud.
Penyebab-penyebab di atas bisa terjadi secara tunggal, simultan, maupun dalam sebuah rangkain sebab-akibat (cause consequences chain).

Menghadapi Persaingan Kerja

Bersikap Bijak dalam Menghadapi Persaingan Kerja

Bayangkan jika diantara rekan kerja Anda akan menusuk Anda dari belakang. Tentunya akan terjadi perang dingin antara Anda dan yang bersangkutan, dan tentu bukan suasana yang kita semua harapkan. Dalam lingkungan kerja, Anda tidak bisa menghindari interaksi dengan rekan-rekan di kantor. Anda dituntut untuk pandai bergaul dan mudah menyesuaikan diri. Kepiawaian Anda dalam berinteraksi plus komunikasi terbukti cukup jitu untuk mendongkrak karir Anda.

Tetapi tidak semua rekan kerja itu menyenangkan. Persaingan yang cukup ketat dilingkungan kerja terkadang memang menimbulkan benturan-benturan diantara sesama rekan kerja. Tetapi Anda juga jangan lupa bahwa keberhasilan seseorang tak jarang dihadapi dengan rasa iri hati dan dengki oleh rekan lainnya, karena dari persaingan tersebut biasanya produktifitas juga akan meningkat.

Sikap persaingan sebenarnya hal yang sudah sangat biasa terjadi dan manusiawi. Karena tiap orang tentu ingin sukses juga seperti yang lain yang berada dilingkungan kerjanya. Beberapa orang justru melakukan tindakan yang cukup ekstrim dan bisa menganggap orang yang menyainginya sebagai musuh.

Untuk menjaga produktifitas, ada baiknya Anda tetap menjaga diri atau segera menyelamatkan diri saat Anda menyadari diri Anda terjebak dalam persaingan yang tidak sehat. Karena biar bagaimana pun tidak mudah untuk menebak ujung dari permainan ini, apakah akan bergerak ke arah yang positif dan menaikkan produktifitas Anda atau justru ke arah negatif yang bisa menghancurkan karir Anda.

Berikut tips untuk menghindari persaingan yang bersifat negatif:

  • Jangan memasukkan orang ketiga
Sering kali terjadi, seseorang khususnya perempuan untuk menceritakan kekesalannya kepada pihak ketiga. Teman Anda tidak akan menciptakan solusi. Hanya Anda yang bisa menyelesaikannya, sebaiknya selesaikan masalah Anda langsung pada orang yang bersangkutan untuk menghindari kesalahpahaman.

  • Hadapi langsung 
Pasang telinga baik-baik, jangan biarkan berita buruk tentang Anda terus menyebar. Sebaiknya Anda langsung bicara dengan si pembuat isu dan bicara baik-baik. Jaga percakapan fokus pada pembicaraan tentang pekerjaan, jangan mengeluarkan keluhan-keluhan kecil yang tidak perlu. Fokus pada tujuan bahwa Anda akan meyakinkan orang lain bahwa Anda dan dia bisa bekerja sama dalam pekerjaan.

  • Jangan mengumbar masalah pribadi
Jangan samakan lingkungan pekerjaan dengan lingkungan sekolah atau kuliah. Jangan terlalu bersemangat untuk menyesuaikan diri di tempat kerja, membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk mengetahui siapa yang bisa Anda percaya dan juga percaya pada Anda. Anda tetap bisa ramah tanpa perlu menjadi teman, tak berarti Anda tidak perlu teman. Hanya saja setiap pertemanan pasti tetap memiliki batasan-batasan pribadi.
    
  • Fokus pada pekerjaan, jangan sampai terpancing 
Jangan sampai perseteruan ini menghabiskan seluruh waktu dan energi Anda sehingga membuat Anda tidak bisa fokus pada pekerjaan dan yang lebih parah lagi kinerja Anda menurun. Ini akan sangat membahayakan karir Anda. Berikan kesan bahwa Anda tidak terpengaruh oleh sikapnya. Abaikan saja segala perilakunya yang memancing emosi Anda dan tetap jaga sikap netral dengan tidak menjelek-jelekkannya juga, jangan sampai Anda terpancing!
    
  • Pasang batas aman
Selesaikan seluruh pekerjaan Anda tepat waktu dan laporkan semua pekerjaan yang telah Anda lakukan kepada atasan Anda. Hanya untuk memastikan saja atasan Anda tahu bahwa Anda yang mengerjakan pekerjaan tersebut, bukan pihak lain yang berusaha mensabotase pekerjaan Anda.
    
  • Rendah hati
Jangan pernah membencinya. Sekali pun ia membenci Anda, Anda tetap harus bisa bersikap bijak. Biasanya sikap rendah hati selalu membuahkan hasil yang baik. Sebaliknya sikap arogan akan membuatnya semakin bersemangat untuk menjatuhkan Anda

Contoh Surat Lamaran Kerja Teknisi

Pada postingan kali ini, memberikan contoh bagaimana membuat surat lamaran kerja sebagai teknisi...
Kepada Yth,
HRD Department
PT. ........

Hal : Lamaran Pekerjaan,

Dengan hormat,
Bersama surat ini saya mengajukan lamaran pekerjaan di Perusahaan Bapak/Ibu untuk menempati posisi Teknisi, sehubungan dengan lowongan pekerjaan Perusahaan Bapak/Ibu di harian Kompas.

Saya ..., lulusan dari STM .... Jurusan ..... Saya yakin dan percaya bahwa posisi ini merupakan suatu pekerjaan yang menarik dan menantang karenanya saya sangat tertarik untuk dapat segera bergabung dengan perusahaan Bapak/Ibu sebagai Teknisi.

Apabila Bapak/Ibu dapat memberikan kesempatan kepada saya untuk bekerja di Perusahaan Bapak/Ibu sebagai Teknisi, saya sangat yakin dan percaya bahwa saya dapat bekerja dengan baik sesuai dengan pengalaman dan yang diharapkan Perusahaan.

Sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu, bersama ini pula saya lampirkan :

1. Curriculum Vitae (CV)
2. Photo copy Ijazah STM
3. Photo copy Surat Berkelakuan Baik
4. Photo copy Surat Keterangan Berbadan Sehat
5. Photo copy Surat Pengalaman Kerja
6. Photo copy KTP
7. Pas Foto 4X6

Besar harapan saya agar Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan surat lamaran saya tersebut. Sambil menunggu kabar baik dari Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Hormat saya,


...................

Pencarian Lowongan Kerja Secara Online



Saat ini banyak sekali beredar website yang bertemakan tentang lowongan kerja terbaru yang bertujuan untuk membantu mereka mendapatkan informasi berkaitan hal ini dengan mudah. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa perkembangan jaman pada saat ini sudah sedemikian majunya sehingga manusia modern pada saat ini bisa mendapatkan informasi terkini tentang apapun. Demikian pula halnya dengan kesempatan-kesempatan kerja yang tersedia pada perusahaan-perusahaan baik domestik maupun internasional yang di pasang pada website-website penyedia info lowongan kerja.

Website penyedia informasi tersebut sangatlah menguntungkan kedua belah pihak, pihak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja dan juga pihak pencari kerja itu sendiri. Dengan tingkat penggunaan internet yang jumlahnya sangat signifikan pada saat ini, akses yang mudah, para pencari kerja ataupun perusahaan yang membutuhkan sama-sama bisa diuntungkan sesuai dengan kepentingan mereka masing-masing.

Dikarenakan banyaknya pencari kerja yang baru lulus kuliah atau hanya tamat sma/smk yang membutuhkan pekerjaan, saat ini banyak sekali terdapat situs-situs baru yang menawarkan jasa pemasangan iklan baik itu untuk pihak pencari kerja maupun perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja. Hal ini membuat kesempatan terbuka luas bagi siapapun juga dan dimana pun dia berada. Bahkan banyak diantara website-website terkenal seperi kompas.com, kaskus.us, detik.com dan okezone.com melihat hal ini sebagai salah satu industri yang menjanjikan dan mengijinkan siapapun dengan anggaran yang cukup untuk memasang iklan pada website mereka.

Mencari lowongan kerja melalui internet memang paling baik adalah dengan mencari halaman-halaman khusus yang menyajikan berita-berita tentang lowongan kerja terbaru. Karena hanya dengan menuju ke website-website tersebut anda bisa mendapatkan berita yang teraktual tentang lowongan kerja. Tetapi hal ini perlu juga disesuaikan dengan tempat dimana anda berdomisili. Apabila anda tinggal di salah satu kota di Indonesia, maka lebih baik anda mencari website lowongan pekerjaan berbahasa Indonesia. Apabila anda tinggal di negara berbahasa Inggris, maka website bahasa Inggris yang seharusnya anda buka.

Sama seperti anda melakukan lamaran melalui cara tradisional, melamar pekerjaan melalui website pun membutuhkan kelengkapan seperti resume, cv, surat keterangan kelakuan baik dan sebagainya. Yang menarik dari hal ini adalah semua informasi tentang lowongan pekerjaan bisa anda dapatkan secara gratis pada umumnya terlebih lagi apabila anda adalah pencari kerja. Hal ini berlaku karena biasanya semua biaya sudah ditanggung oleh para perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pengambilan Keputusan Kerja



Saat ini banyak diantara para lulusan baru yang telah siap terjun ke dalam dunia kerja. Hal ini merupakan langkah besar bagi mereka terlebih lagi apabila mereka belum pernah mempunyai pengalaman kerja sebelumnya. Sementara banyak diantara para lulusan baru tersebut tidak mengetahui bagaimana sistematika pekerjaan yang akan mereka jalankan nantinya. Pada postingan kali ini akan membantu anda untuk mendapatkan beberapa masukan dan saran agar anda benar-benar mempelajari dengan seksama mengenai kontrak kerja yang akan anda tanda tangani sehingga tidak bingung terutama bagi para lulusan baru yang akan memasuki dunia kerja.

Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:


Pelajari tentang gaji yang akan anda dapatkan dari perusahaan yang bersangkutan

Apabila anda adalah seseorang dengan pengalaman kerja yang cukup baik, maka biasanya gaji yang ditawarkan kepada anda akan lebih besar nilainya dari yang anda dapatkan sekarang, tapi hal ini tidak selalu terjadi. Apabila anda adalah lulusan baru, maka ada baiknya mempelajari standar gaji yang biasanya didapatkan oleh para lulusan baru dengan skill seperti anda. Jangan dulu berangan-angan untuk mendapatkan gaji besar karena akan sangat sulit untuk dapat menemukan perusahaan yang dapat memberikan jumlah gaji sesuai yang diharapkan apabila anda belum mempunyai pengalaman yang cukup. Sangatlah bijaksana apabila anda dapat mempertimbangkan kondisi perusahaan tempat dimana anda melamar.

Jangan ragu untuk menanyakan tentang fasilitas apa saja yang bisa anda dapatkan (terlepas dari gaji) 

apabila anda memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan baru tersebut. Bandingkan penawaran perusahaan mana yang lebih baik. Anda berhak untuk mendapatkan fasilitas terbaik karena anda juga diwajibkan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi perusahaan.

Cintakah anda pada pekerjaan yang anda lakukan?

Hal ini merupakan hal penting yang sepatutnya tidak anda lupakan. Semua pribadi pasti menginginkan pekerjaan yang sungguh-sungguh disukai. Karena hal ini berhubungan dengan kualitas kinerja dan juga produktivitas anda. Semuanya tergantung dari seberapa besar anda mencintai pekerjaan anda.

Anda harus selalu ingat bahwa dalam dunia kerja sangatlah penting untuk selalu mengambil keputusan yang tepat

Keputusan yang tepat adalah keputusan yang diambil berdasarkan situasi dan kondisi saat ini. Pengambilan keputusan yang kurang tepat sering kali dapat merugikan diri sendiri. Untuk itu pelajari dengan seksama keuntungan dan kerugian yang akan terjadi sebelum memutuskan sesuatu. Pertimbangkan juga kemungkinan terburuknya.

Mendapatkan pekerjaan yang baik adalah bagian dari pekerjaan itu sendiri 

Perubahan selalu akan terjadi dan harus anda hadapi dalam pekerjaan, baik itu di tempat baru maupun lama. Perubahan pasti ada karena perubahan adalah bagian dalam penyempurnaan karir seseorang.

Memilih Pekerjaan Sesuai Bakat

Pentingnya Memilih Pekerjaan Sesuai Bakat



Berapa besar potensi yang tersimpan dalam diri kita masing-masing kita tidak tahu. Masih teka-teki apa karunia-karunia yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa kepada setiap orang. Ada yang mengatakan hanya 2% potensi diri yang dikembangkan; selebihnya tersimpan begitu saja dalam diri tanpa pernah diaktualisasikan.
Kesadaran akan potensi ini juga tidak selalu muncul ketika seseorang berumur belasan tahun atau lebih muda. Memang ada yang mengetahui bakat dan potensinya lebih awal seperti Bill Gates atau Mozart. Ada yang sadar akan bakat dan potensinya ketika berumur 40-an; sebagian menangkap kesempatan dan memutar haluan hidupnya. Mereka memilih pekerjaan yang sesuai bakat dengan segala resiko. Sebagian lagi mengikuti arus; kuatir akan resiko-resiko yang belum tentu terjadi.

Uang dan alasan pragmatis lainnya sering menjadi kendala untuk memilih pekerjaan. Pekerjaan dengan tawaran gaji dan fasilitas yang lebih baik menjadi pilihan utama. Namun, pilihan itu sering tidak didasari oleh prinsip pekerjaan sesuai bakat. Prinsip ini diabaikan. Bakat dan potensi yang tersimpan dalam diri akhirnya tersimpan begitu saja dalam diri.

Dunia kerja dan faktor lingkungan pun ikut andil meredam pemikiran pekerjaan yang sesuai bakat. Selama pekerja bisa melakukan pekerjaan yang dituntut oleh perusahaan itu tidak masalah besar bagi perusahaan. Hasil pekerjaan dikompensasikan dalam bentuk uang sesuai dengan kesepakatan. Pekerja senang, tetapi bakat dan potensi diabaikan.

Perhatian terhadap uang, kemapanan, kesenangan diri dan derasnya falsafah Pragmatisme sering jadi faktor penghambat dalam menyuburkan prinsip pekerjaan sesuai bakat. Pemahaman akan pekerjaan dan pengembangan diri pun sering berjalan lambat; kemampuan diri tidak bisa dioptimalkan; terjepit oleh penghasilan yang menggiurkan. Aspirasi pribadi pun dikorbankan dan potensi terpendam.

Memilih pekerjaan yang sesuai dengan bakat memang pilihan yang tidak mudah. Tidak selalu pilihan ini menjanjikan penghasilan yang menarik. Namun, tidak ada jaminan bahwa pekerjaan dengan penghasilan lebih baik memberikan kepuasan alami dalam pekerjaan. Banyak yang menderita sekalipun mendapat penghasilan relatif banyak. Jiwa dan pikiran tertekan. Sebaliknya, pekerjaan dengan penghasilan relatif kecil bisa memberikan kepuasan bagi yang mencintai pekerjaannya. Muncul sukcacita; wajah bersinar; nafsu makan ada.

Buku-buku kuno sudah memberikan isyarat bahwa orang yang bekerja pada bidang pekerjaan sesuai bakat akan menikmati kepuasan bekerja. Ia mempunyai ruang untuk menggali potensi dan mengoptimalkan kemampuannya. Ia dapat menikmati makanan yang diperoleh dari hasil pekerjaannya. Sosok-sosok demikian mampu mengucapkan syukur kepada Tuhan; ia memahami apa yang dikehendaki oleh Tuhan yang Maha Kuasa, yaitu bekerja pada pekerjaan yang telah disediakan bagi dirinya.

Renungan:

    Apa-apa saja bakat Anda?

    Apakah pekerjaan Anda sesuai dengan bakat Anda

    Bila tidak, apa yang hendak Anda lakukan?

Tips Sukses Meningkatkan Karir di Tahun Ini



Sukses mencapai resolusi yang diinginkan dan berprestasi di segala bidang harus didasari oleh adanya penentuan tujuan. Salah satunya dengan menentukan motivasi, seperti apa visi dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya tujuan yang jelas, Anda bisa mengukur pencapaian resolusi dan tujuan yang diharapkan.

Jika ingin sukses untuk mencapai resolusi 2012, Anda harus belajar bagaimana mengatur tujuan pribadi. Ini adalah salah satu teknik yang paling kuat dan efektif yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Banyak orang meremehkan kekuatan penetapan tujuan, berikut tips untuk mencapai sesuatu yang diinginkan.

1. Tentukan Apa yang Diinginkan
Langkah pertama yang harus diambil adalah menentukan apa yang sebenarnya diinginkan di tahun 2012. Kebanyakan orang yang gagal mencapai apa yang diinginkan karena mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya ingin dicapai. Jadi, Anda perlu menentukan secara jelas resolusi di tahun 2012. Dengan begitu Anda akan mengetahui jalan untuk mencapai tujuan.
Sebagai contoh, Jika ingin sukses menjadi seorang pemimpin yang baik di kantor, harus mempunyai visi dan misi yang dapat memotivasi karyawan Anda untuk mencapai target yang sama. Kemudian harus memiliki karakter yang kuat untuk berani mengambil tantangan. Pemimpin yang baik juga cepat bertindak dalam segala hal dan fokus terhadap tujuannya.

2. Tuliskan Resolusi dan Tujuan
Selanjutnya yang harus dilakukan adalah mencatat resolusi dan tujuan Anda di tahun 2012 pada selembar kertas. Hal ini untuk mengingatkan diri sendiri tentang apa yang ingin dicapai di tahun ini. Dengan demikian, Anda akan terus menerus mengarahkan setiap tindakan dan keputusan yang dibuat dalam hidup sesuai dengan resolusi dan tujuan tersebut. Ingat, resolusi dan tujuan yang dicatat harus spesifik dan memiliki batas waktu.

3. Proaktif dan Komitmen
Langkah terakhir, untuk membuat resolusi dan tujuan menjadi kenyataan adalah konsisten. Kebanyakan orang hanya bermimpi dan membicarakan tentang apa yang mereka inginkan tetapi mereka tidak pernah benar-benar mengambil tindakan nyata untuk mencapainya.
Jadilah seorang yang proaktif. Komitmen pada diri sendiri untuk mengambil paling tidak dua langkah mendasar yang akan membantu Anda untuk bergerak lebih dekat ke arah yang dituju. Jika meningkatkan pendapatan di tahun 2012 ini merupakan resolusi dan tujuan, maka pastikan bahwa Anda melakukan pekerjaan di kantor dengan benar, disiplin dan tekun. Dengan begitu peluang untuk naik gaji dapat terlaksana.

Tips Sukses Karir Untuk Pemula

20 tips bagi Anda yang baru mulai membangun karir untuk mendapatkan jenjang yang cemerlang;

1. Cari dan temukan umpan balik
Umpan balik akan membuat Anda selalu melakukan perbaikan pada karir.

2. Dapatkan bantuan
Anda tidak dapat menyelesaikan dan mendapat segala sesuatu seorang diri. Jangan malu meminta bantuan dari mentor, rekan kerja, teman, buku, kelas pelatihan dan lain sebagainya.

3. Cari tantangan baru
Dengan cara ini Anda akan semakin matang dan berkembang.

4. Ada saat di mana Anda gagal
hal ini akan sangat menyakitkan tetapi hanya duduk diam dan menyesal tidak akan menyelesaikan apapun. Segera bangkit dan tanyakan pada diri sendiri, “Apa yang bisa saya lakukan untuk melakukan perbaikan?”

5. Bangun kekuatan dan bantu orang lain untuk membangun kekuatan yang sama
Temukan hal terbaik bagi Anda dan tim Anda. Habiskan waktu untuk membangun apa pencapaian dengan kekuatan yang ada. Ingat! Sebuah kerja tim akan menghasilkan kekuatan berkali lipat.

6. Akui kesalahan dengan anggun
Jangan kabur bila Anda melakukan kesalahan. Ucapkan permohonan maaf dan segera perbaiki dan pertanggungjawabkan kesalahan Anda. Dengan begitu, Anda akan belajar untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.

7. Ucapkan, “Terima kasih!”
Jangan pelit mengucapkan terima kasih pada siapapun. Jika tidak bisa secara langsung, gunakan email atau sarana komunikasi lainnya. Orang akan lebih mengingat Anda dengan cara ini.

8. Belajar untuk menulis dengan baik
Anda tidak akan bisa berkomunikasi dengan baik jika tidak memiliki kemahiran menulis yang baik (hal ini bisa dimulai sejak penulisan CV).

9. Belajar untuk melakukan presentasi yang baik
Pada sistem berbagai perusahaan dan bisnis, selalu ada waktu untuk melakukan presentasi. Karena itu, pelajari bagaimana menyajikan presentasi yang baik dan efisien.

10. Bantu atasan dan rekan kerja untuk tampil lebih baik 
Ini adalah tugas Anda sebagai salah satu rasa terima kasih pada perusahaan di mana Anda bekerja. (Jangan biarkan atasan atau rekan Anda tampil berantakan).

11. Belajar untuk diam dan kunci mulut pada saat-saat tertentu
Jangan membicarakan berita sensitif atau salah satu klien Anda bila Anda berada pada tempat-tempat umum. Jangan bergosip, seperti Anda menyimpan semua dokumen penting dengan aman.

12. Perjelas hingga mendalam
Pastikan Anda benar-benar mengerti apa yang diinginkan atasan Anda. Pastikan bahwa orang-orang yang bekerja untuk Anda mengerti apa yang Anda inginkan.

13. Perjuangkan sesuatu yang sangat penting, dan mengalah pada hal sebaliknya 
Ada beberapa hal dalam sebuah bisnis dan pekerjaan yang memang bisa merusak sebuah hubungan sosial dengan orang lain. Minimalkan hal ini.

14. Kembangkan kebiasaan baik dan buat daftar apa saja rutinitas yang dapat mengembangkan karir Anda. 
Anda akan mengembangkan reputasi baik dengan cara ini.

15. Anda tidak akan pernah tahu kapan keberuntungan akan menghampiri Anda dan dia tidak datang begitu saja
Baca, pelajari dan dengarkan, sehingga Anda akan lebih banyak menemukan peluang besar yang bisa Anda raih.

16. Sikap ambisius baik untuk mendorong diri lebih berani tetapi jika tidak dikontrol bisa menjadikan Anda terlalu fokus pada diri sendiri.
Sikap ambisius tidak perlu dijalankan dengan sikap agresif. Biarkan orang lain juga membangun ambisi mereka dan biarkan diri Anda membangun reputasi untuk sebuah tantangan (dan menjawab apa yang menjadi ambisi Anda).

17. Tepati janji 
Jangan pernah lupa menepati janji, karena kepercayaan orang lain sangat Anda butuhkan. Bila orang lain sudah tidak lagi percaya pada Anda, ucapkan selamat tinggal pada karir yang cemerlang.

18. Buat daftar hal-hal apa yang penting untuk perkembangan karir Anda, setiap hari Lalu lakukan!

19. Bekerja keras
Beberapa orang memang bisa sukses tanpa bekerja keras, beberapa orang bisa memenangkan undian dengan nilai yang besar tanpa bersusah payah. Tetapi hanya sedikit orang yang bisa berkembang dan sukses tanpa bekerja keras.

20. Ketika rasa ragu datang menghampiri dan Anda bingung saat akan melakukan sesuatu, bayangkan seseorang yang menjadi panutan Anda untuk meraih kesuksesan
Ingat, mengembangkan karir bukan sesuatu yang bisa selesai dan berhasil dalam satu atau dua hari. Perlu waktu yang sangat panjang dan harus dilakukan setiap hari. Dengan begitu, Anda akan menikmati kesuksesan dalam waktu yang panjang sekaligus telah mengembangkan diri, sikap, kemampuan, sekaligus mengenal banyak orang sebagai bagian dari pekerjaan sekaligus warna dalam hidup Anda.

Salam sukses!

Mengenal Kalimat Terlarang Pada Atasan

Tips Mengenal 9 Kalimat Terlarang Diucapkan Pada Atasan



Disadari atau tidak, kalimat yang Anda lontarkan pada atasan member pengaruh cukup besar pada perkembangan pada karir. Bila kalimat positif yang sering Anda ungkapkan, percayalah, ksempatan promosi tidak akan pernah lepas dari genggaman. Sebaliknya, bila kalimat negativ yang keluar, maka promosi pun enggan mampir pada Anda. Jika berharap karir meningkat dengan cepat, sebaiknya kuasai cara berbicara dengan atasan, apa yang sebaiknya dikatakan dan terlarang dikatakan. Berikut ini akan menguraikan 9 kalimat yang tabu (terlarang) dikatakan pada atasan:

1. ”Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan.”
Semua hal adalah mungkin. Jika Anda mengatakan, sesuatu tidak mungkin Anda lakukan, kalimat ini adalah harga mati. Atasan akan mendapat kesan, bahwa Anda mudah menyerah dan tidak maksimal dalam berusaha. Sebelum mengeluh, coba selidiki tujuan atasan memberikan tugas tersebut, apa yang sebenarnya diinginkan atasan. Meskipun target yang diinginkan tidak mungkin tercapai, lebih baik Anda mengkomunikasikan mengenai tantangan yang dihadapi dan mendiskusikan solusi untuk mengatasi tantangan tersebut.

2. “Saya tidak suka tugas ini.”
Ketika bekerja, mungkin saja Anda mendapat tugas yang disukai atau tidak disukai. Namun, apa pun kemungkinannya semua itu tetap tugas yang harus dikerjakan. Jika Anda menolak tugas atas dasar rasa suka dan ketidaksukaan, Anda akan terlihat sebagai orang yang suka pilih-pilih tanggung jawab, manja dan tidak siap menghadapi dunia pekerjaan. Nantinya, Anda akan semakin tersingkir dari kerja tim dan tanggung jawab lebih besar. Sebab, atasan tak mau mengambil risiko menghadapi penolakan Anda pada tugas yang diberikannya.

3. “Ini tak termasuk dalam deskripsi pekerjaan saya.” 
Selama yang diminta untuk di lakukan tidak jauh dari lingkup kerja perusahaan, sebaiknya jangan mengatakan kalimat di atas pada atasan. Sekarang ini, perusahaan menginginkan kerja tim yang fleksibilitas dari karyawan mereka, yang kadang menuntut pekerjaan di luar tugas sehari-hari, untuk meraih target. Jika Anda pikir tugas tersebut adalah ide yang buruk, coba jelaskan dengan alasan yang tepat mengenai pekerjaan tersebut lebih baik dikerjakan oleh orang lain. Hal ini lebih efektif daripada kalimat di atas.

4. “Ini bukan salah saya.”
Kalimat ini justru membuat atasan tidak mempercayai Anda dan terkesan Anda lebih senang melimpahkan kesalahan pada orang lain daripada mencoba bertanggung jawab. Jika memang terjadi kesalahan dalam tim, akuilah bersama lalu pikirkan dan berikan solusi untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan. Hal ini akan lebih simpatik di mata atasan. Bila yang terjadi adalah kesalahan individu dan kebetulan tidak disebabkan oleh Anda, coba jabarkan bukti bahwa Anda telah mengambil langkah yang benar.

5. “Belum Dikerjakan.”
Atasan mengaharapkan tugas yang dilakukan secepat mungkin setelah diberikan. Jika “belum” adalah jawaban Anda, akan membuat atasan kecewa dan ia akan mengira bahwa Anda suka menunda pekerjaan. Atau menganggap justru posisi yang diberikan terlalu tinggi. Meskipun tugas tersebut belum selesai, beri jawaban mengenai kemajuan yang telah dilakukan dan target Anda untuk menyelesaikan tugas tersebut.

6. “Saya tidak mengerti.”
Sesekali menanyakan kembali tugas yang telah diberikan atasan, boleh saja. Namun jika sering kali, membuat Anda terlihat kurang memperhatikan perkataan atasan Hal ini akan mengurangi poin Anda ketika tiba saatnya evaluasi untuk promosi jabatan. Apabil ingin menghindari kesalahpahaman mengenai tugasnya, coba ulangi pemahaman yang Anda terima. Hal ini lebih jelas dalam menggambarkan tingkat pemahaman Anda.

7. “Saya sudah tahu, tak perlu diajari.”
Mungkin Anda ingin menyampaikan bahwa Anda paham mengenai tugas yang diberikan dan cara yang harus dilakukan. Namun, kalimat ini akan menyinggung atasan Anda ketika mendengarnya. Lagipula, kalimat seperti ini cenderung menggambarkan orang yang keras kepala dan tidak bersikap terbuka terhadap kritik dan kurang berusaha memperbaiki diri.

8. “Pekerjaan ini sungguh melelahkan.”
Intinya adalah jangan mengeluhkan mengenai pekerjaan kepada atau dihadapan atasan. Hal ini membuat Anda terlihat kurang dewasa, kurang mampu untuk diberikan tanggung jawab lebih besar dan tidak tangguh. Hal ini memperkecil kemungkinan Anda ntuk meraih promosi jabatan karena menjadi ragu-ragu terhadap kemampuan Anda.

9. “Kenapa si X mendapat pekerjaan yang lebih mudah?”
Iri hati kepada rekan kerja akan menyebabkan atasan berpikir bahwa Anda tidak suka mendapatkan tanggung jawab lebih besar. Atasan akan berpikir bahwa Anda tidak menyukai tantangan yang biasanya pada posisi lebih tinggi. Lagipula, pernyataan ini seolah-olah menanyakan kebijakan yang diberikan atasan, padahal mungkin sebenarnya atasan memiliki tujuan lain ketika memberikan tugas itu.

Tips Di Tempat Kerja

Terlalu Baik Di Tempat Kerja adalah Tindakan yang Salah, Benarkah?


Terus terang kita semua bekerja tentu sesuai dengan uraian tugas yang diberikan, salahkah kalau kita membantu teman sekerja? Memberikan perhatian kepada teman kantor tentu saja merupakan hal yang normal. Tapi, terlalu perhatian pada teman kerja ternyata bisa menghambat karir.

Banyak cara untuk menjalin hubungan baik di kantor. Salah satunya adalah membantu pekerjaan teman ketika sedang dibutuhkan.

Tapi hati-hati, semua itu ada batasnya. Jangan sampai karena terlalu asik membantu teman, kerjaan Anda sendiri tak terselesaikan.

Penilaian Anda pun terancam menjadi buruk. Nah, agar tak terjadi hal tersebut berikut ini adalah daftar kebaikan yang Anda tidak perlu dilakukan setiap hari di kantor.
 
Merasa Bersalah ketika Anda harus menolak
Kita sering mengalami situasi yang sulit untuk menolak permintaan rekan kerja. Namun, jika selalu menyetujui permintaan rekan kerja, Anda akan kehilangan waktu untuk menyelesaikan pekerjaan. Mulailah berani untuk mengungkapkan penolakan dengan berkata tidak.
 
Terlalu mudah untuk minta maaf
Lebih baik simpan permintaan maaf Anda untuk kesalahan yang lebih besar. Hal ini dapat dimulai dengan memberikan penilaian yang obyektif tentang kesalahan Anda dan bagaimana Anda bisa memperbaikinya. Anda juga dapat bertanya solusi lain kepada atasan Anda.
 
Kerja Non Stop
Gunakan waktu luang Anda dengan bijaksana. Bekerja non-stop malah membuat pekerjaan tidak efisien dan kompeten. Hal ini juga membuat Anda tidak produktif dan kreatif. Kelelahan akan mengurangi konsentrasi dan akurasi. Ambil waktu rileks selama 90 menit setiap harinya.
 
Pasif saat rekan kerja mencuri ide Anda
Tindakan pasif merupakan hal yang sering terjadi ketika seseorang mencuri gagasan milik Anda. Kondisi tersebut sangat menyebalkan, tetapi akan lebih menyebalkan lagi ketika Anda hanya melihatnya dan mengabaikannya.
Untuk menghindari hal tersebut terjadi, Anda harus memberitahu orang lain bahwa Anda yang mencetuskan gagasan tersebut dan tidak perlu merasa ragu untuk memberitahu pada rekan lain ketika seseorang mencuri ide Anda.
 
Takut meminta waktu tambahan
Anda mendapat proyek dan diberi estimasi waktu untuk menyelesaikannya. Namun, Anda masih ragu apakah Anda bisa menyelesaikannya. Jika kondisi tersebut terjadi, lebih baik untuk meminta waktu tambahan. Banyak karyawan yang ragu dalam meminta waktu tambahan kepada atasan. Berikan alasan yang tepat, katakan bahwa Anda bisa bekerja lebih baik jika mendapatkan tambahan waktu.

Tips Sukses Kerja Sambil Kuliah


Bayangkan Anda harus menyelesaikan setumpuk pekerjaan, ditambah mengerjakan seabreg tugas  kuliah, memang bisa jadi satu alasan yang membuat Anda berpikir 2 kali untuk kuliah. Boro-boro berpikir untuk menambah gelar di belakang nama, untuk mengasah keterampilan lewat kursus atau training saja belum tentu sempat. Apalagi jika status Anda sudah menikah dan memiliki anak! Cemas tidak bisa membagi waktu antara kerja dan kuliah, plus keluarga, bukanlah masalah yang tidak bisa dicari solusinya. Keuntungan melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi adalah investasi jangka panjang untuk karir Anda. Memang stress bisa muncul saat menjalaninya. Tapi, dengan disiplin diri dan kecermatan membagi waktu, Anda pasti bisa melewatinya dengan baik, berikut ini tips agar Anda sukses bekerja sambil kuliah:
 

Kesiapan Diri
Cobalah bertanya pada diri sendiri, apakah Anda memiliki keinginan untuk menjawab kebutuhan masa depan. Jika Anda yakin, go for it!

Cari Dukungan Lingkungan

Poin ini sangat penting dalam membantu Anda ketika kuliah. Dukungan lingkungan di sini adalah dari lingkungan kerja Anda. Sampaikan rencana Anda secara terbuka pada atasan Anda. Selain bisa mendapat dukungan moril, beberapa perusahaan juga ada yang memberikan dukungan financial. Tentunya, ada upaya talk and give. Misalnya, perusahaan akan sangat diuntungkan bila karyawan memiliki kemampuan lebih, memiliki pengetahuan unggul. Secara tidak langsung, hal ini dapat memajukan perusahaan. Lantas bagaimana dengan orang tua, suami/istri atau anak? Asal tahu saja, pengertian dan dukungan keluarga sangat membantu Anda untuk menyelesaikan kuliah.
 

Dukungan Finansial
Yang harus dpenuhi bukan hanya biaya pendidikan, tapi juga biaya lain, seperti buku, jurnal, bacaan pendukung, peralatan kuliah, laptop, kalkulator. Jangan sampai kuliah putus di tengah jalan gara-gara anggaran tak mencukupi. Ukur dulu kemampuan, tapi jangan pernah merasa rugi. Investasi ini yang pasti akan kembali.

Siap Belajar

Ketika kembali kuliah, perispan diri untuk kembali belajar dan membuat tugas. Misalnya, bila ingin memilih bidang bisnis, tambahlah pengetahuan Anda tentang bisnis dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bisnis sedini mungkin. Jangan menunggu sampai Anda masuk kuliah

Siapkan Mental

Pekerjaan dan kuliah sama-sama menguras waktu, tenaga, dan pikiran. Apabila persiapan mental kurang, putus sekolah di tengah jalan sangat mungkin terjadi. Mulailah pula belajar untuk terbuka terhadap argumentasi orang lain, bersaing secara sehat, serta berbagi dan bekerja sama.

Bijak Membagi Waktu

Anda perlu membuat rencana 2 atau 3 langkah ke depan. Artinya, bila ada waktu, mulailah mencicil tugas-tugas Anda sebelum ‘jatuh tempo’. Sehingga bila di tengah jalan menghadapi halangan (karena ada tugas luar kota yang tak dapat ditinggalkan, atau ada keluarga yang sakit), tetap dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat waktu. Bila Anda bisa membaca buku dalam perjalanan ke kantor atau mengerjakan latihan atau kuis sewaktu makan siang, lakukanlah, atau Anda mencari waku untuk belajar, saat anak-anak menonton tv. Hari-hari libur juga dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan tugas, tentunya setelah anak-anak mendapatkan perhatian.  Prinsipnya, gunakan waktu seefektif mungkin dan minta pengertian pada keluarga Anda.

Refreshing

Waktu libur pun sebaiknya dipikirkan dengan baik, Meski hari-hari Anda dipadati oleh jadwal kuliah dan aktivaitas kantor, sebisa mungkin, jangan abaikan waktu untuk berisitirahat atau memanjakan diri Anda. Hal ini cukup efektif untuk meng-charge motivasi dan semangat Anda.

Tips Cara Sukses Kerja

Tips Cara Sukses Kerja Di Kantor/Tempat Bekerja Karir Lancar Berhasil
Sukses di tempat kerja merupakan keinginan semua karyawan, apalagi jika diberi kesempatan yang luas untuk menduduki jabatan yang tertinggi. Namun hal itu tidak mudah untuk dicapai karena diperlukan banyak hal yang harus dikuasai dan dijalankan baik pada diri sendiri maupun bersama rekan, bawahan dan atasan.

Berikut ini adalah hal-hal / faktor-faktor yang dapat mengantar kita pada kesuksesan / keberhasilan di tempat kerja kita:

1. Disiplin Tinggi
Hal mulai diri seragam pakaian, ketaatan waktu mulai kerja dan pulang kerja, waktu istirahat, tepat waktu dalam menjalankan tugas atau perintah, tidak membuat kericuhan serta mentaati segala aturan yang berlaku merupakan contoh dari menjunjung kedisiplinan dalam bekerja.

2. Mampu Mengendalikan Diri
Jadikan emosi kita sebagai pemacu kinerja kerja kita daripada hanya merusak hubungan kita dengan orang lain. Emosi bisa beracam-maca mulai dari perasaan marah, benci, dendam, sedih, takut, dan sebagainya. Bertindaklah yang wajar walaupun emosi anda sedang kacau kerena berbagai faktor. Sabar, mampu menganalisis situasi kondisi dan tidak bertindak gegabah merupakan hal yang baik dari pengendalian diri di kantor.

3. Mampu Bekerja Sama Dalam Tim
Kemampuan membagi tugas dengan rekan kerja, berkoordinasi dengan bawahan dan atasan, saling mengisi kekurangan, saling bahu-membahu, tidak saling menjatuhkan, bersaing secara sehat, memiliki komunikasi yang aktif dan sehat merupakan beberapa hal yang dapat membuat tim kerja menjadi baik.

4. Tahan Banting Dan Sehat
Kemampuan untuk bekerja di bawah tekanan besar, dikejar-kejar target/dead line, mampu bekerja di luar jam kerja, dimarahi atasan, tegar menghadapi berbagai persoalan pelik, tidak mudah jatuh sakit, tidak mudah stres akan sangat menunjang kesempurnaan hasil kerja kita.

5. Memiliki Kemampuan Berpikir Yang Baik
Mampu bekerja tanpa harus selalu diajari orang lain, mampu mengidentifikasi input, melaksanakan proses dan menghasikan output yang diharapkan kantor dalam bekerja, mampu mengatasi konflik, bersikap dewasa, mampu fokus/konsentrasi penuh pada penyelesaian pekerjaan yang diberikan, wawasan dan jaringan luas, mempunyai daya ingat dan runtun berpikir yang baik akan menunjang keberhasilan kita di perusahaan tempat kita bekerja.

6. Kreatif Dan Inovatif
Ciptakan hal-hal yang baru dan segar yang dapat menunjang aktivitas kerja kita serta mampu membuat pencapaian target tercapai dalam waktu singkat atau waktu kerja menjadi lebih singkat terselesaikan. Mampu memberikan masukan-masukan bermanfaat akan membuat perusahaan dan atasan memperhitungkan kita.

7. Mampu Mencapai Target
Sedari mula buat perencanaan yang baik dalam pencapaian target yang diberikan dan buat time line jadwal dari tahap-tahap pekerjaan yang harus dilewati agar nantinya tidak terburu-buru di akhir tenggat waktu dan terlalu santai di awal waktu. Di tengah jalan pun kita harus mampu mengubah rencana, metode dan langkah kerja bila diperlukan. apabila target yang diberikan mustahil anda gapai walaupun segenap tenaga, waktu dan pikiran anda curahkan, maka bicarakan baik-baik pada atasan agar meninjau kembali target yang diberikan beserta alasan-alasan logis yang dapat diterima pimpinan.

8. Menghormati Dan Menghargai Orang Lain
Hargailah orang-orang yang ada di sekitar kita karena mereka mungkin saja akan dapat membantu pekerjaan kita baik secara langsung maupun tidak langsung. Office boy, caraka, cleaning service, satpam, orang kantin, petugas parkir, pegawai kantor lain, penduduk sekitar, dan lain-lain merupakan pihak yang perlu kita hargai dan hormati serta kita anggap seperti teman sendiri agar ketika kita ada kesulitan mereka akan membantu kita dengan senang hati tanpa diminta.

9. Itikad Baik
Bekerjalah dengan senang hari untuk membangun dan mencapai tujuan perusahaan. Jangan terlalu banyak menuntut hak kita jika kewajiban kita banyak yang kita lalaikan. Pelajari dan laksanakan segala peraturan, pedoman kerja serta budaya perusahaan. Jangan mudah terprovokasi dan diiming-imingi materi untuk membocorkan rahasia perusahaan atau pindah ke perusahaan lain. Bekerjalah dengan baik dan setia apabila perusahaan telah memberikan apa-apa yang kita butuhkan. Terlalu rakus, materialistis, menghalalkan segala cara dan hidup berlebihan akan dapat menghancurkan karier kita. Syukuri dan bersyukur atas apa yang telah kita peroleh akan membuat kita semakin bahagia lahir dan batin.

10. Mampu Belajar, Mengamati dan Mengevaluasi
Selain bekerja kita sebaiknya terus belajar dari pengalaman diri sendiri serta pengalaman orang lain dan juga dari berbagai referensi yang mampu meningkatkan kinerja kita. Kita harus mampu melihat dan membaca situasi dari awal hingga akhir agar dapat membandingkan serta melakukan evaluasi untuk memperbaiki yang kurang baik dan mengembangkan yang sudah baik.

Faktor-faktor penunjang sukses di kantor di atas mungkin secara keseluruhan tidak dapat anda kuasai. Tapi minimal anda kembangkan kelebihan anda dan minimalisir kekurangan anda. Faktor di atas tidak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, ras, agama, keturunan, kondisi ekonomi, dan sebagainya. Orang yang berasal dari kelaurga mampu, lulusan S3 dan anak dari mantan presiden direktur belum tentu bisa mengungguli seseorang dari keluarga miskin, putus sekolah, anak petani kecil dan pernah kerja kasar.

Semoga kiat sederhana ini berguna bagi kita semua.

Tips Sederhana Meningkatkan Karir


Kebetulan sekali karir dan pekerjaan adalah satu obsesi bagi semua orang dan intinya kita bisa melakukan setting agar sempurna di kemudian hari. Lantas bagaimana cara kita untuk merealisasikannya? Tiap diri memiliki tips tersendiri, namun 10 tips sederhana berikut sepatutnya anda baca demi masukan dan langkah ke depan yang lebih baik.

1. Nasib saya tergantung dari diri saya
Bila Anda menghabiskan waktu hanya untuk menunggu datangnya mukjizat, maka Anda akan menunggu lama sekali, malah barangkali sia-sia. Seseorang yang sukses selalu melakukan sesuatu, secara baik dan tepat, untuk mewujudkan keinginannya. Anda sebaiknya bergerak dan melakukan sesuatu, cari cara yang baik dan tepat, jangan hanya menunggu. Anda pasti akan berhasil dan berhak untuk mewujudkan impian.

2. Segala sesuatu mungkin saja terjadi
Anda berpikir tidak mungkin menjadi wakil direktur. Jika demikian, maka Anda memang tidak akan pernah menduduki posisi tersebut. Ingat, jika Anda berpikir tidak bisa, maka Anda tidak akan pernah bisa. Tetapi bila berpikir Anda bisa, maka Anda pasti bisa.

3. Pekerjaan apa pun harus dilakukan dengan baik
Anda tidak pernah tahu saat Anda diperhatikan atau dinilai. Bila Anda terbiasa melakukan pekerjaan dengan baik dan benar, maka Anda tidak mendapatkan kesulitan untuk menerima tanggung jawab yang lebih besar. Jangan lupa, apa pun yang Anda lakukan, pasti diperhatikan oleh atasan.


4. Menganggap penting setiap orang
Bila Anda ingin bersikap agresif, Anda pun perlu bersikap baik dengan rekan sekerja serta orang-orang yang berada di sekeliling. Anda keliru kalau menganggap tidak perlu menjalin hubungan baik dengan sekretaris atasan. Bersikaplah sopan dan ramah terhadap orang-orang di sekeliling Anda. Soalnya, kita tidak pernah tahu, sikap baik itu mungkin memegang peranan penting bagi masa depan Anda.


5. Tidak terpaku pada latar belakang pendidikan.
Bila selalu merasa bahwa pekerjaan yang Anda lakukan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, maka Anda akan menghasilkan pretasi yang buruk. Mungkin pekerjaan yang Anda lakukan tidak terlalu cocok bagi Anda, tetapi seorang profesional yang sukses melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dengan sebaik-baiknya tanpa peduli di mana mereka berada.


6. Memiliki jejaring yang kuat
Pegawai yang sukses memahami dengan baik pentingnya suatu jaringan, baik di dalam maupun di luar kantor. Anda perlu bersikap proaktif untuk mengembangkan hubungan profesional. Ajak dan undang rekan sekerja untuk makan siang di luar. Sesekali, pergilah ke kafe sehabis jam kerja. Bergabunglah dengan yayasan profesional. Kembangkan jaringan profesional demi masa depan Anda.


7. Tidak terpaku pada jam kerja
Karena Anda bertanggung jawab atas nasib Anda, maka sudah menjadi kewajiban untuk terus mencari jalan dalam memperbaiki profesionalisme Anda. Bersikap sukarela dalam melakukan pekerjaan tambahan, berminat belajar sesuatu yang baru, serta bersedia pulang terlambat untuk membantu sesama rekan sekerja. Pekerja yang sukses tidak hanya bekerja terpaku pada jam kerja, tetapi juga bersedia melakukan lebih agar dirinya terlihat.


8. Kegagalan merupakan kunci sukses
Setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan dari waktu ke waktu. Perbedaan antara orang yang sukses dan orang yang gagal adalah bagaimana mereka menghadapi kegagalan yang dialami. Pegawai yang sukses selalu belajar dari kesalahan yang mereka lakukan dan tetap maju.


9. Perlihatkan kemampuan
Apakah Anda menunggu sampai seseorang melihat bakat dan kemampuan Anda? Mungkin sudah saatnya memperlihatkan kemampuan Anda. Katakan keberhasilan Anda dan apa yang telah Anda lakukan bagi perusahaan. Profesional yang sukses mengerti cara memperlihatkan keberhasilan mereka tanpa terkesan sombong.


10.Tidak pernah berhenti mencari peluang
Tentu saja ada saat di mana Anda puas dengan pekerjaan yang sedang Anda geluti. Tetapi jangan lupa, profesional yang sukses selalu mencari kesempatan untuk maju dan berkembang. Pasang mata, buka telinga, dan buka wawasan untuk tantangan dan kesempatan baru. Anda tidak pernah tahu, kapan akan mendapatkan sesuatu yang dapat mengubah karier Anda menjadi lebih

Fakta Dunia Kerja Yang Harus Diketahui

5 FAKTA DUNIA KERJA YANG HARUS ANDA KETAHUI

Membahas dunia kerja memang tidak ada habisnya. Bagaimana tidak? Sepertiga—atau bahkan lebih—waktu Anda setiap harinya dihabiskan di sana. Makanya tak jarang lho tanpa disadari berbagai aktivitas sederhana yang biasanya Anda lakukan ternyata bisa membawa berbagai manfaat atau bahkan kerugian. Well, untuk itulah beberapa fakta Di bawah ini merupakan fakta seputar dunia kerja yang bisa menambah pengetahuan Anda.

Penyuka Lembur Lebih Rentan Depresi
Merasa mudah stres? Coba deh Anda cek kembali gaya kerja Anda, apakah Anda termasuk ke dalam tipe wanita workaholic atau bukan.  Karena dalam salah satu studi yang dilakukan Universitas London ditemukan fakta bahwa pekerja yang menghabiskan waktu lebih dari 11 jam per hari menghadapi risiko depresi dua setengah kali lebih rentan stres ketimbang mereka yang bekerja selama tujuh atau delapan jam.

Memiliki Meja Kerja Berantakan? It's Okay
Pernah sekantor dengan rekan kerja yang kondisi mejanya seperti kapal pecah, namun hasil pekerjaannya sangat cemerlang? Jangan kaget, karena menurut hasil penelitian Universitas Groningen, Belanda, menemukan bahwa meja kerja berantakan bisa membuat pemiliknya berpikir lebih fokus, jernih, dan membantu untuk mencari cara paling sederhana dalam menyelesaikan pekerjaan.

Tidur Siang Tingkatkan Performa Kerja
Ingin meningkatkan produktivitas kerja di kantor? Ketika jam makan siang, luangkan waktu Anda selama 15-20 menit untuk tidur siang. Salah satu perusahaan yang mencoba hal ini adalah Kodiak Capital Group di Manhattan. Pekerjanya berhasil mencapai kemajuan target kerja setelah mereka menyediakan sofa nyaman untuk tidur siang di kantor.

Penampilan Menarik, Gaji Lebih Besar
Memiliki penampilan menarik memang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah slip gaji yang akan Anda terima ladies. Profesor Daniel Hamermesh dari Universitas Texas pernah mengadakan studi berkaitan dengan efek kecantikan di dunia kerja. Dia menemukan fakta bahwa wanita yang menarik mendapatkan bayaran lebih besar daripada yang memiliki penampilan biasa-biasa saja. Selain itu, dalam studi lainnya ditemukan bahwa kelebihan berat badan bisa berdampak negatif terhadap pendapatan.

Makeup yang Glam Membuat Anda Terlihat Lebih Kompeten
Jika Anda menginginkan lebih banyak respek dan kepercayaan dari rekan kerja, mulailah belajar untuk memakai makeup yang benar. Dalam studi yang diadakan berbagai universitas di Amerika ternyata makeup yang glam mampu meningkatkan persepsi mengenai kompetensi yang Anda miliki dan  kemungkinan untuk dipercaya. Namun Anda harus ekstra hati-hati lho, karena makeup yang terlalu tebal akan membuat Anda terlihat palsu, baik untuk hal wajah maupun kepribadiannya.

Fakta Dunia Kerja


Berikut ini adalah beberapa Fakta di dalam dunia kerja yang harus diketahui agar bisa menyiasatinya, khususnya bagi yg baru mau terjun di dunia kerja. Beberapa darinya mungkin Anda tidak suka, atau bahkan tidak bersepakat dengannya, tapi kenyataannya semua yang disampaikan di sini benar-benar terjadi di dunia kerja.

Pasti Akan Dibayar Seminimal Mungkin
Perlu teknik negosiasi gaji yg mantap untuk mendapatkan gaji yg diinginkan, karena dengan jabatan yg sama, gaji bisa beda jauh. Buat yg sudah kerja, ini tentu sudah jadi pengetahuan umum. Tapi bagi yg belum pernah bekerja, mereka pikir bukannya gaji di perusahaan udah ada standarnya. Mereka pada bertanya, “Kenapa kok bisa gitu?”. Pertama, perusahaan pikir masih ada banyak orang yg bersedia menggantikan posisi Anda jika memang Anda keberatan dengannya. Lalu bila Anda protes tentangnya, bisa-
bisa harus ucapkan selamat tinggal pada promosi. Yang jelas secara mendasar biaya karyawan masuk di presentase terbesar dari total biaya perusahaan. Komponen biaya ini biasanya dimonitor dalam berbagai laporan dan budjedting. Ini adalah salah kunci penentu performa perusahaan. 
So gimana dong?
Jika Anda memang lebih butuh jaminan aman kerja yg mapan ketimbang gaji yg besar, ya silahkan menahan diri tidak usah buru-
buru protes dan baru ajukan permohonan Anda untuk naik gaji pada saat review tahunan.
Secara umum, Anda memang perlu membangun CV yg benar-benar berkilau dan berani proaktif. Proaktif dalam artian Anda perlu mengajukan diri untuk tangani project, ambil tanggung jawab lebih, keluarkan saran-
saran bermutu.

Tidak akan mampu dapetin banyak uang selama masih kerja buat orang lain
Ada berapa banyak sih jumlah manajer senior di tempat kerja Anda? Dan bagaimana juga di tempat lain? Rasionya paling-
paling berkisar antara 40:1 sampe 200:1. cuman sedikit saja karyawan yg bisa dapet 80 juta-an per bulan. Jadi bila Anda bisa dapatkan pendidikan, latar belakang, kemampuan, koneksi dan barangkali “keberuntungan” yg sama seperti mereka, itu lah yang akan mempertinggi peluang Anda untuk bisa dapatkan uang sebesar yg mereka dapat. Tapi bila tidak punya salah satu apalagi beberapa darinya, peluang Anda pun jadi menurun tajam.
Jadi sekarang silahkan bertanya pada diri sendiri, mau nunggu sampai kapan sampe bisa dapetin gaji seperti atasan-
atasan Anda? Begitu sudah waktunya Anda dapet uang yang sama seperti mereka, jangan-jangan sudah keburu mau pensiun. Padahal Anda kan mau uangnya sekarang, pengen beli rumah, nyekolahkan anak, dst-dst.
Jadi, apa yg bisa dilakukan?
Anda bisa terus bertahan dan “menunggu” hingga Anda dapatkan promosi demi promosi.
Atau Anda bisa masuk ke sektor usaha yg prospektif mendatangkan banyak uang seperti informatika atau finance. Masing-
masingnya membutuhkan spesialisasi dan upaya investasi, waktu, biaya, belajar yg lumayan. Dan harus dipastikan dulu bahwa anda bisa benar-benar menikmatinya.
Atau Anda bisa seriusi hobi Anda untuk temukan cara-
cara yang bisa beri manfaata bagi orang lain dan jadi ahli di sana. Buka mata dan telinga lebar-lebar, ngobrol-ngobrol dengan teman, cari siapa yg kira-kira bisa diajak bisnis bareng. Ingat-ingat apa sih yg bisa dipelajari dari atasan yg bisa diterapkan di luar? Ada nggak kerjaan di perusahaan yg bisa Anda lakukan secara lebih baik dan murah? Ada nggak gagasan luar biasa yg tidak diloloskan oleh pihak manajemen? Akumulasikan apa-apa yg anda tahu, siapa tahu itu bakal berguna.

Bukan Tentang Apa, Namun Siapa
Bukanlah tentang apa yg anda tahu, melainkan siapa saja yg anda kenal dan lantas siapa saja yg kenal dengan anda. Ketika anda sudah bisa meningkatkan performa dalam hal kualitas, kuantitas dari aspek pekerjaan, maka anda harus membuat orang yg tepat mengetahui tentangnya. Orang yg tepat? Iya, orang yg punya kuasa untuk mempromosikan anda dan yg mana omongannya begitu diperhatikan.
 
Perhatikan dengan Siapa Anda Diasosiasikan
Anda nggak harus berkumpul dengan orang yang tidak cocok dengan nilai Anda. Di tempat Anda kerja, amat bisa jadi ada orang yang sukanya mengeluh, menggerutu, menggosip, gosip fitnah, hingga yang sukanya ngutil barang kantor sampai korupsi. Mereka akan cari kesempatan untuk menyalurkan hasrat mereka.
Kecuali Anda memang berniat mengentas mereka dan punya kekuatan pengaruh yang kuat, maka sebaiknya Anda tidak masuk pada lingkar pertemanan mereka. Bahkan jangan sampai terlihat akrab dengan orang semacam itu. Atasan Anda pastinya tahu siapa saja orang yang sukanya gosip, berbohong dan males-
males-an kalo dikasih kerjaan. Jika Anda berteman dengan orang semacam itu, maka yg terjadi adalah guilty by association, Anda akan ikut kena getah tanpa perlu menjadi sumber getah.

Alasan Rekan Kerja Digaji Lebih Tinggi



Memang menyakitkan bila mengetahui bahwa rekan kerja Anda yang memiliki masa kerja yang kurang lebih sama, latar belakang pendidikan yang sama, dan tugas-tugas yang sama, ternyata memiliki gaji yang lebih tinggi daripada Anda. Apalagi bila hal ini baru Anda ketahui belakangan. Anda merasa ada banyak hal yang tertinggal, namun Anda bingung bagaimana harus mengejarnya.

Sebelum Anda kesal dan menuntut kenaikan gaji dari atasan, sebaiknya Anda cari tahu dulu mengapa rekan kerja Anda bisa mendapatkan gaji sebesar itu, Dibawah ini alasan yang mungkin bisa menjawab rasa penasaran Anda;
 


Mereka lebih mampu bernegosiasi soal gaji
Bagaimana cara Anda bernegosiasi soal gaji ketika menerima tawaran pekerjaan? Ada yang langsung menerima angka gaji yang ditawarkan, ada yang membujuk untuk mendapat gaji sedikit lebih tinggi, ada pula yang mendesak agar gajinya ditambah jauh lebih banyak. Dan, banyak dari mereka yang berhasil mendapatkannya. Gaji rekan kerja Anda mungkin lebih tinggi daripada gaji Anda, karena ia memang meminta lebih. Bila Anda memang ingin bernegosiasi, lakukan sebelum Anda menerima pekerjaan tersebut, bukan setelah Anda menerimanya.
 


Pasar kerja lebih luas ketika rekan kerja Anda direkrut
Dalam situasi pasar kerja yang ketat, perusahaan bisa merekrut orang-orang berkualitas baik dengan gaji yang lebih rendah. Namun beberapa tahun sebelumnya, ketika lapangan kerja cukup tersedia, perusahaan harus menawarkan lebih banyak uang untuk menarik kandidat-kandidat terbaik. Jika Anda direkrut saat jumlah pesaing sangat banyak, perusahaan mungkin akan menganggap bahwa Anda sudah cukup beruntung bisa bekerja di sana. Sebaliknya, rekan kerja Anda muncul pada saat pilihan lapangan kerja begitu banyak sehingga perusahaan harus memberikan imbalan lebih besar untuk merekrutnya.
 


Rekan kerja Anda memiliki gelar atau ketrampilan tertentu yang menjadi nilai lebih
Meskipun Anda dan rekan kerja Anda melakukan tugas-tugas dan pekerjaan yang sama, perusahaan tetap akan memberikan gaji lebih besar untuk karyawan yang memiliki kemampuan, gelar, atau sertifikat yang menunjukkan penguasaan pengetahuan tertentu.
 


Kinerja Anda tidak sebaik yang Anda kira
Banyak orang yang menilai kinerja mereka terlalu baik, dan sering tidak menyadari bahwa itulah masalah mereka. Cobalah Anda memikirkan kembali apakah memang ada alasan mengapa perusahaan tidak menghargai hasil kerja Anda setinggi ketika menghargai hasil kerja rekan kerja Anda yang lain. Mungkin rekan kerja Anda lebih tangkas dalam menangani tugas-tugas yang berat, atau ia mampu membuat analisa yang lebih baik dari masalah yang dihadapi.
 


Pekerjaan yang ditangani rekan kerja Anda sangat berat
Bila tugas-tugas yang dilakukan rekan kerja Anda tergolong sangat sulit atau tidak menyenangkan, maka perusahaan tidak ragu untuk membayar lebih banyak agar orang mau melakukan tugas tersebut, tak peduli meskipun ketrampilan yang dibutuhkan sebenarnya sama saja dengan kemampuan Anda. Sering juga terjadi perusahaan akan meningkatkan gaji karyawan yang harus bekerja di bawah manajer yang berperangai "sulit" untuk mencegah karyawan tersebut mengundurkan diri.

Namun meskipun Anda menghadapi berbagai skenario seperti ini, Anda masih bisa meningkatkan gaji Anda. Fokuslah lebih dulu pada jumlah gaji yang layak Anda dapatkan. Kemudian lakukan riset untuk menemukan perbandingan gaji untuk jenis pekerjaan, jabatan, dan masa kerja yang Anda miliki dengan yang ditawarkan oleh perusahaan lain.

Jika hasil penelitian Anda menunjukkan bahwa gaji Anda sudah setara dengan yang ditawarkan oleh industri yang sama, namun rekan kerja Anda mendapatkan gaji yang lebih tinggi, Anda juga bisa meminta lebih. Namun, Anda juga harus siap bila permintaan Anda tidak dikabulkan. Hal ini tidak menandakan bahwa perusahaan tidak menghargai Anda. Hal ini kembali ke masalah bagaimana cara Anda bernegosiasi.

Pada saatnya, bila ketidakpuasan Anda tidak teratasi, mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk mencari pekerjaan di tempat lain yang mampu memberikan gaji yang Anda inginkan. Pastikan bahwa Anda memutuskan menerima pekerjaan yang Anda sukai, bukan hanya karena mengejar gaji yang tinggi.

Tips Atasi Rekan Kerja yang Sirik


Dalam kehidupan sehari-hari, ada saja orang yang merasa sirik atau mungkin membenci kesuksesan yang Anda dapatkan. Kritik tajam pun dialamatkan kepada Anda. Kritik atau sindiran ini kerapkali membuat orang jadi tersinggung atau kecewa. Padahal seharusnya kritik bisa diubah menjadi energi positif, agar dapat bekerja lebih baik dan lebih sukses dari sebelumnya. Lalu bagaimana cara menghadapi kritik agar tak membuat kita down, dan bisa mengubah amarah menjadi produktivitas bekerja yang lebih baik?
 
Berdamai dengan hati
Normal saja jika merasa marah atau tersinggung saat seseorang mengatakan hal yang kurang positif mengenai Anda. Tidak salah jika Anda merasa emosi, namun coba redakan emosi ini, dan jangan biarkan berlarut-larut terlalu lama.
Jika rekan kerja atau bos mengkritik habis-habisan, cobalah untuk menahan sedikit rasa marah, lalu melampiaskannya ketika sudah punya waktu sendiri. Kalau harus melampiaskannya sesegera mungkin, pergilah keluar sebentar dan telepon seorang teman dekat untuk berbagi cerita, hal ini bisa menghindarkan Anda untuk bergosip di kantor.
Berdamai dengan hati memungkinkan Anda untuk berpikir dengan jernih dalam menghadapi setiap kritik, lebih terbuka untuk kritik, dan mampu bangkit untuk menunjukkan bahwa Anda bisa bekerja lebih baik dari sebelumnya.

2. Berpikir positif
Biasanya orang akan langsung menilai kritikan sebagai sebuah hasil yang buruk, dan hanya melihat dari sisi negatifnya. Agar tak menjadi beban, cobalah lihat mengapa mereka mengatakan hal itu. Kadang jika Anda terbuka pada kritik, ada nilai positif yang bisa Anda petik dari kritikan tersebut, dan bahkan bisa membantu perkembangan karier. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah yang mereka katakan adalah benar?
Meskipun begitu, ketika rekan kerja mengkritik hanya karena kesal atau sirik terhadap Anda, jangan bersikap terlalu percaya diri. Tetaplah rendah hati dan terus berusaha untuk melakukan hal positif yang lebih baik.

3. Percaya diri

Ketika merasa marah atau tersinggung, kita cenderung akan melihat dan berpikir tentang hal-hal yang negatif. Untuk mengatasi hal ini disarankan untuk selalu memiliki kepercayaan diri, dengan cara mengingat semua hal positif tentang diri kita. Mengingat kembali kemampuan dan hal positif yang pernah diungkapkan teman-teman bisa memicu kembali semangat untuk bangkit dari keterpurukan.