Tips Jitu Calon Pegawai Negeri Sipil



Pegawai Negeri Sipil (PNS) memang merupakan tugas yang sangat mulia, tentu jika niatnya benar-benar ingin mengabdi kepada masyarakat. Walaupun banyak yang menggunjingnya tetapi tetap saja menjadi pilihan utama bagi para pencari kerja bahkan yang sudah bekerja mapan sekali pun.


Jika berminat menjadi CPNS pada tahun 2012 ini, berikut Tips dan kiat yang bisa anda jalankan, Semoga bermanfaat:


Pertama, Kita mesti luruskan niat dan tekad untuk menjadi pengabdi kepada masyarakat. Persiapan harus dilakukan karena biasanya ketika berniat melamar menjadi CPNS akan terdengar suara-suara miring dari orang-orang disekitar, yang menyebutkan bahwa CPNS sekarang sudah tidak bersih dan banyak yang berhasil masuk dengan cara menyuap.
Untuk itu, cara paling aman adalah jangan percaya omongan orang yang dapat menjatuhkan mental, karena berdasarkan fakta yang ada sudah banyak orang yang berhasil masuk CPNS dengan jujur tanpa mengeluarkan uang sepeserpun dengan kerja keras dan belajar sungguh-sungguh, tapi ada juga sebagian orang yang tertipu oleh calo-calo yang tidak bertanggung jawab hanya mengaku-ngaku bisa membuat lulus CPNS, tetapi hasilnya mengecewakan, yang satu ini tidak boleh ditiru.


Kedua, baca segala informasi mengenai pengumuman penerimaan CPNS yang dipilih dengan seksama, seperti formasi yang dibutuhkan, persyaratan yang harus dilengkapi, batas pengiriman berkas, waktu dan tempat ujian serta prosedur lain yang harus diikuti. Hal ini penting, karena jangan coba-coba melamar jika formasi yang dibutuhkan tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan, atau persyaratan yang tidak lengkap, karena sudah otomatis gugur pada saat seleksi berkas, jadi harus di cermati dari pada anda nantinya kecewa!.


Ketiga, Persiapkan segala persyaratan yang dibutuhkan dengan sangat teliti dan dari jauh hari sebelum habis batas masa pendaftaran, seperti photo kopi ijazah, SKCK, Kartu Kuning, KTP, Surat Keterangan Sehat, pas photo dan lain sebagainya, supaya waktu tidak banyak tersita di tahap persiapan ini.


Keempat, Tips selanjutnya adalah banyak membaca dan berlatih soal, tidak perlu banyak menghapal, karena soal-soal tes CPNS tidaklah sesulit yang dibayangkan, banyak berlatih mengerjakan soal akan membantu untuk terbiasa mengerjakan soal tes yang sesungguhnya.
Materi soal meliputi Tes Pengetahuan Umum (TPU) yang berisikan materi Tata Negara, Sejarah, Bahasa, Kebijakan Pemerintah dan Perkembangan terbaru dunia, Tes Bakat Skolistik (TBS) berisikan materi kemampuan dasar di sekolah seperti Matematika Dasar, Logikan dan Penalaran, Sinonim dan Antonim, Analogi dan lain sebagainya dan Tes Skala kematangan (TSK) yang biasanya menyangkut sikap dan perilaku sehari-hari dan terakhir adalah Tes Kompetensi Bidang yang berisikan materi-materi kejuruan dari formasi yang dibutuhkan.
Semakin banyak membaca dan berlalatih mengerjakan soal maka semakin besar peluang untuk lolos, bahan-bahan yang dibutuhkan sudah banyak tersedia.


Kelima, Banyaklah berdo’a dan memohon dukungan do’a dari orang terdekat seperti orang tua, keluarga, istri, suami dan teman-teman dekat, agar cita-cita dan keinginan mulia ini terkabul.


Keenam, Persiapkanlah fisik dan peralatan yang dibutuhkan sebelum hari ujian dijalani, jagalah kondisi kesehatan, jangan sampai dihari pelaksanaan ujian sakit dan gagal mengikutinya, maka segala persiapan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi sia-sia. Pastikan tempat pelaksanaan ujian sehari sebelumnya maksudnya memastikan atau meninjau lokasi ujian, supaya bisa datang tepat waktu sehingga konsentrasi tetap terjaga ketika mengisi soal-soal ujian. Saat pelaksanaan tes datang lebih awal, simak dengan baik informasi dan instruksi yang diberikan pengawas ujian, isilah data dengan lengkap kemudian kerjakan soal-soal dengan teliti dan seksama jawablah soal-soal yang dianggap mudah terlebih dahulu, karena berfikir lama untuk mengerjakan soal yang sulit akan banyak menghabiskan waktu. Cek kembali data dan jawaban, pastikan tidak ada data pribadi yang salah dan kolom jawaban yang masih kosong, sebelum menyerahkan kepada pengawas ujian.


Ketujuh, Pasrahkan semua hasilnya kepada yang Maha Kuasa, karena sepandai apapun kalau memang bukan rezeki maka tidak akan mungkin dapat digapai, kalaupun gagal jangan putus asa, masih ada kesempatan untuk tahun depan. Jika lulus, tetaplah rendah hati dan persiapkan tahap selanjutnya seperti tes wawancara, jika masih ada.


Jika sudah melewati ujian dan dinyatakan lulus maka CPNS sudah ditangan, tapi tetap siapkan mental selama satu tahun, CPNS hanya akan mendapat gaji 80%, dan wajib mengikuti diklat prajabatan, serta tes kesehatan, terakhir siap untuk di tempatkan di seluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Semoga tips dan kiat artikel kali ini berguna dan bermanfaat bagi yang berminat untuk menjadi pelayan masyarakat. Untuk tahun 2012, PNS segera di buka, siapkan diri anda.

Tips Lulus Wawancara Pekerjaan



Saat-saat wawancara adalah saat-saat paling kritikal yang menentukan anda diterima atau tidaknya di perusahaan tempat anda melamar. Perlu persiapan khusus untuk menghadapi wawancara/interview. Anda harus tampil pecaya diri, dan siap baik fisik maupun mental. Butuh latihan wawancara agar anda tidak canggung nantinya, artikel kali ini membeberkan beberapa tips jitu bagaimana lulus menghadapi delapan belas pertanyaan yang paling umum dan tersulit dalam sebuah wawancara pekerjaan.


1. Beritahukan kami tentang diri Anda?
Biasanya ini merupakan pertanyaan pembuka, karena itu jangan menghabiskan terlalu banyak waktu untuk menjawabnya. Berikan jawaban yang menjawab empat subjek: tahun-tahun terakhir, pendidikan, sejarah kerja, dan pengalaman karir terakhir.


2. Apa yang Anda ketahui tentang kami?
Ketika pertanyaan ini dikeluarkan, anda diharapkan mampu mendiskusikan produk atau pelayanan, pendapatan, reputasi, pandangan masyarakat, target, permasalahan, gaya managemen, orang-orang di dalamnya, sejarah, dan filosofi perusahaan. Berikan jawaban yang memberitahu pewawancara bahwa Anda meluangkan waktu mencari tahu tentang perusahaan tersebut, namun jangan beraksi seperti Anda tahu segalanya tentang perusahaan tersebut, tunjukan keinginan mempelajari lebih banyak tentang perusahaan tersebut, dan jangan memberikan jawaban negatif seperti “Saya tahu perusahaan anda mengalami problema-problema, itu alasan saya disini”. Tekankan keunggulan perusahaan dan minat Anda terhadap hal tersebut.


3. Apa yang dapat Anda berikan pada kami (yang orang lain tidak bisa beri)?
Sebutkan prestasi-prestasi dan jenjang karir yang Anda telah capai. Sebutkan kemampuan dan hal-hal yang menarik perhatian Anda, gabungkan dengan sejarah Anda mencapai hal-hal itu. Sebutkan kemampuan Anda menentukan prioritas, mengidentifikasi masalah, dan


4. Apa yang paling menarik menurut Anda dari pekerjaan ini? Dan apa yang paling tidak menarik?
Sebutkan tiga sampai empat faktor menarik dari pekerjaan yang anda hendak ambil dan satu hal kecil sebagai faktor yang kurang menarik.


5. Mengapa kami harus merekrut Anda?
Pertanyaan ini saam seperti pertanyaan nomor empat, sebutkan saja kemampuan-kemampuan Anda yang mampu mendukung perusahaan tersebut.


6. Apa yang Anda cari di dalam sebuah pekerjaan?
Berikan jawaban yang berkisar pada oportunitas di dalam organisasi. Beritahukan pewawancara kalau Anda ingin memberikan kontribusi dan dikenali. Hindari jawaban yang mempersoalkan kestabilan keuangan pribadi.


7. Menurut Anda, apa definisi dari posisi yang Anda inginkan?
Berikan jawaban yang singkat dan berkisar tentang tugas dan kewajiban. Pastikan Anda mengerti posisi tersebut sebelum Anda hendak menjawab.


8. Berapa lama waktu yang Anda butuhkan untuk memberikan kontribusi berarti bagi kami?
Beri jawaban yang realistik. Beritahukan pewawancara bahwa walaupun Anda akan berusaha mengatasi segala harapan dan tantangan dari hari pertama, Anda membutuhkan sekitar enam bulan untuk benar-benar mengerti organisasi perusahaan dan kebutuhannya.


9. Berapa lama Anda akan bersama kami?
Beritahukan pewawancara bahwa Anda tertarik berkarir bersama perusahaan tersebut namun Anda ingin tetap tertantang untuk mencapai target bersama.


10. Dari resume Anda, kami rasa Anda terlalu berpengalaman untuk posisi ini. Bagaimana pendapat Anda?
Ini pertanyaan jebakan. Anda diharapkan untuk tetap rendah hati namun percaya diri dengan kemampuan Anda. Cara terbaik menanganinya adalah menjawab bahwa Anda butuh mengenal perusahaan lebih jauh sebelum dapat dengan efisien bekerja di tingkat yang lebih tinggi.


11. Kenapa Anda meninggalkan pekerjaan Anda yang sebelumnya?
Anda sebaiknya menjawab pertanyaan ini dengan jujur namun singkat dan jelas termasuk jika hal tersebut karena Anda dipecat. Namun yang perlu diperhatikan, Anda sebaiknya jangan menyebutkan konflik pribadi. Perlu Anda perhitungkan bahwa pewawancara mungkin akan bertanya banyak soal masalah ini, jangan sampai Anda terbawa emosi.


12. Apa yang Anda rasakan ketika harus meninggalkan pekerjaan Anda?
Beritahu pewawancara bahwa Anda merasa khawatir namun jangan terkesan panik. Katakan bahwa Anda siap menerima segala resiko demi mendapatkan pekerjaan yang cocok untuk Anda. Jangan menunjukan bahwa Anda lebih mementingkan kestabilan keuangan.


13. Pada pekerjaan Anda sebelumnya, apa yang berkenan dengan Anda? Dan apa yang tidak berkenan?
Berhati-hatilah dalam menjawab pertanyaan ini dan kemukakan hal-hal positif. Deskripsikan lebih banyak hal yang Anda sukai daripada yang Anda tidak sukai. Jangan menyebutkan masalah pribadi. Jika Anda membuat pekerjaan sebelumnya terkesan buruk, pewawancara akan bertanya-tanya mengapa Anda berada disana. Hal ini jelas mengurangi profesionalisme Anda.


14. Apa pendapat Anda tentang bos Anda sebelumnya?
Ini juga pertanyaan yang harus Anda jawab dengan hati-hati. Sebisa mungkin jawablah pertanyaan ini dengan positif karena calon bos Anda akan merasa Anda akan membicarakan hal-hal buruk tentang dia seperti apa yang telah Anda lakukan terhadap bos yang terdahulu.


15. Mengapa Anda tidak mendapatkan pekerjaan yang lebih baik di usia Anda?
Lagi-lagi ini bisa menjadi pertanyaan jebakan. Beritahukan pewawancara bahwa inilah alasan Anda mencari lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut. Jangan bersikap defensif.


16. Berapa gaji yang Anda minta?
Ini pertanyaan yang mengiurkan, namun pastikan Anda menyebutkan angka kisaran yang Anda yakin merupakan gaji yang pantas atau bertanya pada pewawancara berapa kisaran pada pekerjaan sejenis. Jika Anda diberi pertanyaan ini dari awal wawancara, sebaiknya Anda mengelaknya dengan mengatakan Anda ingin tahu seberapa banyak tanggung jawab yang akan Anda pegang di perusahaan tersebut. Tekankan bahwa Anda lebih mementingkan pekerjaannya namun jangan menjual standar Anda.


17. Apa target jangka panjang Anda?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda lagi-lagi diharuskan meneliti perusahaan tersebut dan mengetahui rencana dan/atau target mereka lalu memberikan jawaban yang singkron dengan milik perusahaan.


18. Seberapa sukses yang Anda rasa telah capai?
Berikan jawaban yang positif dan percaya diri, namun jangan memberikan jawaban yang berlebih. Jangan membuat pewawancara merasa Anda seorang yang suka membesar-besarkan sesuatu.

Menjawab Pertanyaan Jebakan saat wawancara kerjaan



Banyak pertanyaan jebakan dalam wawancara kerja. Diantaranya adalah "Coba sebutkan kelemahan Anda" Sebaiknya, hati-hati menjawab. Jangan sampai Anda terjebak untuk membeberkan kekurangan-kekurangan diri sendiri. Tentu Anda tak mau gagal diterima di tempat kerja idaman hanya gara-gara menjawab dengan sangat jujur. Namun, Anda juga tak boleh berbohong.


Ketika Anda katakan, "Saya orang yang perfeksionis dan sangat memperhatikan detail," jangan mengira itu akan menjadi kelebihan atau nilai plus. Pewawancara justru akan mengartikan bahwa kerja Anda lambat karena Anda pasti akan bolak-balik memeriksa detail. Mengatakan bahwa Anda tak punya kelemahan, tentu juga takkan dipercaya. Jadi, bagaimana strategi menjawabnya.

  • Buat Perbandingan

Menurut Andrea Kay, penulis buku Interview Strategies That Will Get the Job You Want, pertanyaan ini memang penuh jebakan. Padahal, di saat yang sama, kita diharuskan "menjual diri". Andrea pun menyarankan saat menyatakan kelemahan Anda, bandingkan atau hubungkan kelemahan itu dengan kelemahan orang lain. Misalnya, "Saya menjadi tidak sabar ketika tim saya tidak cepat mengambil inisiatif." Dengan begitu, tetap ada nilai plus dari kelemahan ini.

  • Tak Perlu Berkaitan

Jika Anda merasa tak nyaman mengungkap kelemahan, sebutkan saja yang tak ada hubungannya dengan pekerjaan. Misalnya, Anda seorang penulis, katakan, "Saya kurang bagus dalam berhitung atau matematika." Kelemahan ini memang tak ada hubungannya dengan karier Anda sebagai penulis. Namun, ini adalah jawaban yang jujur.

  • Beri Nilai Plus

Tak ada salahnya juga Anda menjawab kelemahan dengan jujur. Namun, tambahkan nilai plus pada kelemahan itu. Misalnya, Anda bisa menambahkan pernyataan, "....tetapi saya sedang berusaha memperbaikinya."

  • Hindari Cara Klise

Karena bingung, seringkali kita mengatakan kelebihan sebagai kelemahan. Misalnya, dengan mengatakan diri kita sebagai workaholic. Ada cara sederhana dan rendah hati dalam menyatakan kelemahan. Misalnya, "Saya memang mengalami kesulitan dalam mengorganisir sesuatu. Namun, sekarang saya selalu membuat catatan mengenai hal-hal yang harus dilakukan dan selalu mengecek tenggat waktunya. Cara ini membantu saya menyelesaikan tugas dan lebih terorganisir."

  • Pilih yang Aman

Usahakan memilih satu kelemahan yang tidak akan membuat Anda didiskualifikasi dari wawancara pekerjaan itu. Misalnya, dengan menambahkan pernyataan bahwa Anda sedang berusaha memperbaiki kelemahan itu. Buat seolah Anda sedang belajar dari kesalahan yang pernah Anda buat.

  • Selalu Positif

Jadikan kelemahan Anda sebagai cara untuk bersinar saat wawancara. Bagaimana caranya? Tampillah sebagai orang yang berjiwa positif. Siapa yang tak suka dengan orang seperti ini? Ingat, Anda sedang dalam sesi wawancara dan harus membuat diri Anda terlihat menarik untuk direkrut.
Jadi, Anda mungkin bisa mengatakan, "Saya jarang duduk di sini (sesi wawancara) dan memikirkan diri saya dalam pertanyaan seperti ini. Akan tetapi, saya ingin menjawab pertanyaan ini." Ini lebih baik daripada mengatakan, "Saya jarang duduk di sini dan berpikir tentang kelemahan saya. "Hindari menggunakan atau mengulang kata-kata bernada negatif, meski si pewawancara melempar nada tersebut.

  • Jangan Berlebihan

Hindari menggunakan kata bermakna superlatif seperti terlemah, terburuk, atau terbesar, karena ini menunjukkan tingkat paling atas. Jika Anda mengatakan, "Kelemahan terburuk saya...," artinya kelemahan Anda ada dalam level tertinggi dan menyiratkan Anda memiliki kelemahan lain yang levelnya lebih rendah. Ini akan membuat pewawancara menanyakan kelemahan lainnya. Begitu pula ketika Anda mengatakan "...hal yang paling ingin saya kembangkan..." Ini menyiratkan masih ada hal lain yang juga perlu diperbaiki.

  • Gunakan "Mungkin"

Ketika Anda mengatakan, "Kelemahan saya adalah..." ini menyatakan bahwa kelemahan itu mutlak, selalu ada dalam diri Anda dan mungkin tidak bisa bisa diubah. Jadi, akan lebih baik jika Anda mengganti pernyataan dengan, "Sepertinya saya orang yang..." Jawaban ini memang menunjukkan seolah Anda sendiri tidak sepenuhnya yakin memiliki kelemahan itu. Namun, jawaban ini menghindari Anda dari menjawab kelemahan dengan kekuatan.


Pertanyaan ini memang bisa membuka diskusi lebih lanjut. Jadi, akan sangat membantu jika Anda memahami kelemahan sekaligus kekuatan. Bijaklah saat menjawab karena pertanyaan ini juga menjadi tolak ukur kecerdasan Anda dalam berdiplomasi. Persiapkan dengan baik dan Anda akan sukses melalui wawancara. Semoga Bermanfaat, dan Sukses dalam wawancara Kerja.

Mengulas Pertanyaan Dalam Wawancara Kerja



Bagi orang yang sedang mencari pekerjaan, wawancara kerja adalah momen yang mereka tunggu-tunggu sekaligus yang paling mendebarkan. Dan bagi mereka yang mencari pekerjaan baru, momen ini dapat digunakan untuk menemukan pekerjaan yang mereka butuhkan atau sesuai dengan kriteria mereka.
Berikut ini mengulas beberapa pertanyaan yang dilontarkan oleh pewawancara untuk melihat kualitas pencari kerja dan cara untuk Anda menjawab dari pertanyaan tersebut.
  • Mengapa Anda keluar dari pekerjaan yang lama? Berapa banyak orang lain mengalami PHK? Mengapa Anda? Pertanyaan ini bertunjuan untuk mengetahuai apakah ada yang salah dengan Anda atau tidak. Apakah Anda di keluarkan karena ada seseorang yang lebih berkompeten yang siap mengganti posisi Anda. Ataukah pihak perusahaan melakukan PHK karena mereka ingin menghemat anggaran untuk gaji karyawan.
  • Jika Anda bekerja, bagaimana Anda mengatur waktu untuk wawancara? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah Anda membohongi atasan Anda saat ini karena diam-diam mencari pekerjaan baru. Katakan saja bahwa Anda mengambil waktu pribadi karena Anda merasa bahwa pekerjaan yang di tawarkan ini, lebih bagus daripada pekerjaan Anda saat ini. Jika disarankan untuk wawancara lebih lanjut, katakan bahwa pencarian pekerjaan baru ini bersifat rahasia dan tidak ketahui oleh atasan Anda, dan tanyakan apakah ada kemungkinan wawancara dilakukan pada waktu yang tepat.
  • Bagaimana persiapan Anda untuk wawancara ini? Artinya apakah pekerjaan ini cukup penting untuk Anda atau tidak. Jika penting, tentunya Anda melakukan persiapan yang matang. Katakan saja bahwa Anda sangat menginginkan pekerjaan ini, dan tentu saja sudah melakukan persiapan seperti mengunjungi website perusahaan untuk mengenal perusahaan ini lebih jauh.
  • Apakah Anda mengenal orang yang saat ini bekerja di perusahaan ini? Pertanyaan ini memiliki dua maksud : Pertama, jika teman Anda yang mengajukan lamaran Anda ke perusahaan atau bagian perekrutan pegawai baru, tentu saja teman Anda memiliki posisi atau reputasi yang bagus dalam perusahan. Dan yang kedua, jika Anda ternyata benar-benar memiliki teman yang bekerja di perusahaan itu, teman Anda dapat dijadikan acuan untuk menerima Anda atau tidak. Pastikan bahwa teman Anda memiliki reputasi yang baik dalam perusahaan jika Anda mengatakan “Ya”.
  • Anda benar-benar ingin bekerja di mana? Melakukan apa? Melalui pertanyaan ini, pewawancara ingin mengetahui apakah Anda mengajukan lamaran untuk setiap lowongan pekerjaan yang Anda lihat, atau melamar di tempat yang benar-benar sesuai dengan keinginan Anda. Jawablah “ Ini adalah tempat di mana saya ingin bekerja, dan pekerjaan ini sesuai dengan keinginan saya. Saya memiliki apa yang Anda butuhkan dan Anda memiliki apa yang saya inginkan. Saya tidak sabar untuk bekerja di sini.”
  • Hal apa dari rekan kerja atau bos yang paling mengganggu Anda? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman buruk Anda di pekerjaan sebelumnya. Pura-puralah untuk merenung sejenak, gelengkan kepala dan katakan bahwa tidak ada yang mengganggu Anda. Lanjutkan dengan beberapa kalimat penjelasan mengenai bagaimana Anda tampak akrab dengan hampir semua orang.
  • Dapatkah Anda menjelaskan bagaimana Anda memecahkan masalah kerja / studi? Pertanyaan ini bertujuan untuk menguji sejauh mana kemampuan berpikir kritis Anda serta kemampuan mengembangkan solusi. Kebanyakan pencari kerja lupa untuk mempersiapkan diri untuk pertanyaan ini.
  • Coba jelaskan apakah Anda pernah mengalami/membuat masalah yang berkaitan dengan pekerjaan atau waktu studi? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Anda belajar dari pengalaman. Anda dapat memberikan jawaban yang menunjukan bahwa Anda memiliki niat yang baik serta mau belajar dari pengalaman-pengalaman tersebut.
  • Bagaimana pekerjaan ini di bandingkan dengan pekerjaan lain yang saat ini Anda ajukan lamaran? Pertanyaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perusahan lain yang sedang mempertimbangkan untuk menerima Anda atau tidak. Ini bermaksud untuk mengumpulkan data serta berlaku adil dalam persaingan mendapatkan pekerja dengan perusahan lain.
  • Jika Anda memenangkan undian berhadiah, apakah Anda masih tetap bekerja? Pertanyaan ini bermaksud untuk melihat motivasi Anda, etos kerja dan semangat kerja Anda. Katakan saja, bahwa Anda masih mau bekerja, karena bekerja, menghadapi tantangan, mendapatkan prestasi dari pekerjaan adalah hal yang membuat orang bahagia.
Demikian artikel kali ini, semoga bermanfaat bagi para pelamar kerja.